Brand Ambassador: Tugas, dan Perbedaannya dengan Influencer

Kamu pernah bertanya tidak, kenapa akhir-akhir ini banyak iklan produk kecantikan di Indonesia pakai artis dari Korea? Kenapa tidak dari India, Amerika, atau negara lainnya? Dan, kenapa, sih, harus artis?

Saatnya kamu berkenalan dengan brand ambassador! Tahukah kamu, perusahaan menggunakan langkah ini untuk mempengaruhi konsumen agar membeli produk mereka.

Kenapa bisnis menggunakan cara ini? Dan sekarang, kan, sudah ada influencer, apa bedanya dengan brand ambassador? Apakah kamu tertarik untuk menjadi salah satunya? Yuk, pahami pekerjaan ini lebih dalam! 

Definisi Brand Ambassador

Apa itu brand ambassador?

Brand ambassador (BA) adalah seseorang yang menyebarluaskan pesan dan produk suatu brand secara positif dan persuasif. Ini adalah salah satu cara yang dilakukan perusahaan untuk meningkatkan brand awareness dan penjualan.

Jenis pemasaran ini familiar juga dengan influencer marketing. Posisi pekerjaan dengan jobdesk menentukan public figure mana yang akan menjadi brand ambassador serta mengatur strategi marketing-nya adalah KOL specialist.

Mereka dapat mempromosikan suatu produk secara online maupun offline. Seperti mengumumkan campaign diskon besar melalui channel media sosial mereka, menjadi bintang untuk iklan di televisi, dan sebagai ‘tamu besar’ dalam suatu acara event.

Umumnya, BA adalah seorang selebriti. Namun, sekarang istilah ini sudah berkembang, Sobat. Pasalnya, saat ini sudah banyak perusahaan merekrut influencer maupun content creator yang cukup terkenal untuk menjadi ikon mereka.

Mau jadi Digital Marketer? Baca panduan lengkap Digital Marketing berikut.

Perbedaan Brand Ambassador, Brand Advocate, dan Influencer

Penjelasan tentang brand ambassador, brand advocate, dan influencer

Terkadang, masih banyak orang yang terkecoh perbedaan antara brand ambassador, brand advocate, dan influencer. Mereka memang memiliki konsep yang sama, tapi pengertiannya beda, lho! Yuk, kita bahas pengertiannya satu per satu!

Pengertian brand ambassador

Kalau BA, mereka akan mendapat kontrak dalam rentang waktu yang sebelumnya sudah disepakati dengan perusahaan, untuk memasarkan brand kepada khalayak. Mereka wajib menunjukkan hasil yang memuaskan saat memakai produk dari sebuah brand untuk meningkatkan minat pembeli.

Pengertian brand advocate

Di dunia marketing, ada yang namanya marketing funnel. Funnel yang paling kuat yaitu advocacy, atau konsumen yang loyal terhadap suatu brand. Mereka mengikuti pertumbuhan dan mendukung kemajuan sebuah perusahaan Nah, sekelompok orang tersebut namanya brand advocate.

Brand advocate adalah pengguna lama yang secara sukarela senang menceritakan testimoni positif saat mengkonsumsi suatu produk baik untuk pengguna media sosial atau pun kerabat dekatnya. Karena mereka melakukan hal itu tanpa dibayar, produk kita jadi lebih terpercaya untuk menarik hati pasar.

Apa Itu influencer?

Sementara itu, influencer adalah orang yang dapat mempengaruhi pengikutnya untuk melakukan suatu tindakan. Meski lingkupnya kecil, KOL specialist memilih influencer untuk kerja sama karena beberapa hal, antara lain:

  • Biayanya lebih terjangkau daripada selebriti
  • Pengikutnya lebih aktif terlibat dan lebih mudah terpengaruh
  • Dapat melakukan kerja sama satu kali tetapi hasilnya lebih efektif

Tertarik jadi Data Analyst? Baca panduan lengkap Data Analysis ini.

Manfaat Brand Ambassador untuk Bisnis

Banyak manfaat yang diperoleh menggunakan influencer marketing

Selain untuk meningkatkan brand awareness dan penjualan, ada keuntungan lain dalam menggunakan BA. Antara lain:

1. Menjaga citra dan reputasi brand

Sewaktu-waktu, reputasi dan citra sebuah brand dapat mengalami kenaikan dan penurunan. Kedua hal tersebut harus dijaga karena dapat berpengaruh pada penjualan.

Karena seorang BA memiliki banyak penggemar yang percaya dengan mereka, ini menjadi cara perusahaan untuk menjaga nama baik.

2. Mempengaruhi daya beli konsumen

Iklan yang menarik perhatian pembeli saja tidak cukup. Kebanyakan dari mereka hanya sekadar tertarik, tapi tidak membeli.

Menurut laporan dari The Edelmen, 74% orang lebih memilih untuk menghindari iklan. Di laporan tersebut menyatakan, pelanggan memutuskan untuk membeli sesuatu berdasarkan kepercayaan, Sobat!

3. Meningkatkan kepercayaan konsumen

Seperti penjelasan di atas, BA dapat meningkatkan penjualan. Kenapa bisa demikian?

Karena mereka dapat membuat review positif dengan menunjukkan pengalaman personal mereka saat memakai sebuah produk. Hal ini akan mendorong pengikutnya untuk ikut mengkonsumsi produk tersebut.

Mau jago Microsoft Excel? Simak panduan lengkap Excel di sini.

Apa Saja Tugas Brand Ambassador?

brand ambassador
Tugas dan tanggung jawab brand ambassador cukup banyak

Setelah memahami apa itu BA, kamu juga perlu tahu tugas dan tanggung jawabnya. Simak penjelasannya di bawah ini, ya!

  • Memahami nilai-nilai dan tujuan yang ingin perusahaan capai.
  • Mewakili sebuah brand secara secara positif, baik di media sosial maupun secara offline.
  • Membantu pembuatan konten untuk mendorong brand awareness melalui word-of-mouth marketing.
  • Berpartisipasi mengenalkan produk baru kepada khalayak, dapat dalam bentuk review atau wawasan.
  • Menjaga hubungan baik dengan vendor atau orang yang menjual produk atau layanan perusahaannya.
  • Mengawasi umpan balik dan komplain dari konsumen serta melaporkannya kepada departemen pemasaran perusahaan.

Bagaimana? Peran seorang BA sangat penting, kan? Selain itu, mereka juga harus menjaga sikap dan ucapan. Ini dapat berdampak besar pada citra brand juga.

Gaji Brand Ambassador

brand ambassador dan influencer marketing
Pendapatan seorang brand ambassador berbeda-beda

Pendapatan rata-rata brand ambassador sangat beragam. Hal ini karena beberapa faktor, seperti:

  • Kredibilitas
  • Reputasi
  • Popularitas 
  • Jumlah followers dan tingkat engagement di media sosial

Bentuk gaji mereka pun bermacam-macam. Ada yang mendapat gaji bulanan, per jam, atau dalam bentuk komisi. Semakin tinggi pengikut di social media dan penggemarnya, semakin tinggi juga gajinya.

Mau lancar Bahasa Inggris? Baca panduan lengkap bahasa Inggris, TOEFL, IETLS & Beasiswa ini.

Skill yang Wajib Dimiliki

brand ambassador adalah
Keterampilan seorang brand ambassador tidak sedikit, lho!

Menjadi duta merek tidak hanya semata-mata membuat review produk untuk konten media sosial. Agar penonton tertarik dan ingin membeli, mereka wajib memiliki keterampilan ini:

  1. Teknik pemasaran
  2. Membangun jaringan koneksi
  3. Membuat konten yang menarik audiens
  4. Pengetahuan produk dengan detail
  5. Profesionalitas

Lima skill di atas akan sangat menunjang tugas dan tanggung jawab mereka untuk mencapai keberhasilan pemasaran.

Tips Memilih Brand Ambassador yang Tepat

Agar tidak salah memilih seseorang untuk menjadi brand ambassador, kamu perlu mengetahui hal-hal ini:

Relevansi profil

Pastikan target pasar dengan audiens brand ambassador yang akan kamu tunjuk sesuai. Gaya penyampaian mereka dengan brand voice pun harus sama.

Kredibilitas dan reputasi

Kamu harus cek apakah orang tersebut memiliki track record yang berpotensi merusak nama baik perusahaanmu. Penting juga untuk mengetahui apakah penggemarnya benar-benar mempercayai mereka, agar efektivitas influencer marketing berjalan sesuai harapan.

Kerja sama dengan merek lain

Pastikan duta merek yang kamu tunjuk tidak pernah bekerja sama dengan kompetitor. Ini akan menimbulkan kebingungan bagi pelanggan. Jangan sampai mereka bertanya, “jadi, saya harus memakai produk yang mana?” karena ini dapat menurunkan citra perusahaanmu.

Langkah-langkah dalam Menjalankan Influencer Marketing

brand ambassador adalah
Langkah yang tepat untuk menjalankan pemasaran menggunakan brand ambassador

Memiliki brand ambassador bukan berarti penjualanmu akan auto meningkat. Nah, karena itu, ada hal yang harus kamu tentukan terlebih dahulu sebelum menjalankan program pemasaran dengan brand ambassador. Ini langkah-langkahnya:

1. Tentukan target dan KPI

Tentukan goals seperti apa yang ingin kamu capai. Berikut langkahnya:

  • Membuat anggaran untuk menjalani program.
  • Memperkirakan banyaknya orang yang ingin kamu rekrut sebagai brand ambassador.
  • Penjualan dan kesadaran merek seperti apa yang ingin perusahaan tingkatkan.
2. Pilih brand ambassador yang tepat

Sudah menjalankan langkah pertama? Next, kamu harus mempertimbangkan siapa yang akan menjadi brand ambassador. Jangan lupa, orang tersebut harus memiliki audiens yang relevan dengan target pasarmu. Setelah itu, kamu bisa menentukan:

  • Strategi yang akan brand ambassador jalankan.
  • Jumlah dan jenis konten yang akan terbit.
  • Bagaimana cara agar kerja sama dengan mereka berjalan lancar.
3. Jalankan program

Lanjut, kamu masih perlu eksekusi tahap tiga, yaitu: 

  • Beri pengarahan tentang produk dan penawaran baru dengan jelas.
  • Membuat skrip untuk konten yang akan mereka buat, atau skrip ini menjadi panduan jika mereka ingin membuat kontennya secara independen.
  • Pastikan komunikasi antara BA dengan tim internal tidak hilang.
  • Dengarkan tanggapan mereka terhadap produk atau brand.
  • Mengawasi performa dari setiap BA.
4. Mengevaluasi program

Ini adalah bagian akhir yang tak kalah penting. Yap, kamu harus meninjau kembali KPI dari perusahaan. Oh ya, pengukuran keberhasilan program dapat kamu lihat dari indikator sebagai berikut:

  • Peningkatan jumlah followers dan engagement rate di media sosial perusahaan.
  • Jumlah traffic pada website atau e-commerce perusahaan.
  • Hasil penjualan yang memenuhi target atau tidak

Untuk menguji efektivitas dan mengukur dampak keseluruhan konten yang telah brand ambassador publish, kamu dapat menganalisanya menggunakan situs seperti Brandwatch. Hal ini akan membantu memberikan insight untuk program influencer marketing ke depannya nanti.

Jadi, arti BA secara garis besar adalah orang yang membantu meningkatkan penjualan. Strategi ini harus terencana dengan saksama dan menyeluruh. Ingin mempelajari bagaimana caranya membuat program ambassador yang tepat? Kamu bisa pelajari di Intensive Digital Marketing Program di MySkill dengan lengkap!

Mari terus belajar dan kembangkan skill di MySkill

Penulis: Gusti Afiya Nadhifa Noor

Editor: Intan Aulia Husnunnisa