Mengenal Posisi C-level, Macam Jabatan, dan Skillnya

Sobat pasti sudah familier dengan jabatan CEO, bukan? Nah, chief executive officer atau CEO merupakan salah satu posisi dalam C-level. Istilah ini pasti akan sering kamu temukan pada perusahaan-perusahaan besar yang struktur organisasinya sudah tersusun dengan baik. Walaupun tak jarang juga perusahaan startup juga menggunakan struktur jabatan seperti ini.

Ternyata, selain CEO, masih ada banyak, lo, posisi-posisi chief lainnya yang memiliki bidang keahliannya masing-masing. Apa saja macam jabatan tersebut dan skill apa yang harus dikuasai? Yuk, simak penjelasannya di bawah ini!

Tertarik jadi Data Analyst? Baca panduan lengkap Data Analysis ini.

1. Apa Itu Posisi C-level?

apa itu C-level
C-level adalah pemegang kekuasaan tertinggi di suatu perusahaan

C-level atau kadang kala disebut juga dengan C-suite merupakan tingkat jabatan yang memegang pengaruh atau wewenang tertinggi di suatu perusahaan. Istilah ini berasal dari kata chief yang berawalan huruf C.

Seseorang yang berada pada level ini memiliki tanggung jawab besar untuk mengatur strategi dalam menjalankan perusahaan. Pekerjaannya pun lebih melelahkan dan umumnya untuk mencapai posisi ini, kamu harus memiliki pengalaman yang sangat banyak. Kendati demikian, semua itu sepadan dengan fakta bahwa jabatan C-level tentu memiliki gaji yang lebih tinggi. 

Di perusahaan besar, biasanya para pemegang jabatan C-suite akan berkumpul untuk membuat keputusan bersama mengenai investasi, keuangan, dan masalah-masalah perusahaan lainnya. Dengan keahlian dan pengalaman yang mendalam, mereka dipercaya untuk membuat keputusan-keputusan besar yang tentu tidak mudah dan dapat berdampak besar bagi perusahaan.

Mau lancar Bahasa Inggris? Baca panduan lengkap bahasa Inggris, TOEFL, IETLS & Beasiswa ini.

2. Macam-Macam Jabatan C-level

kewenangan posisi c-level
CEO punya kewenangan untuk mempromosikan seseorang ke c-level

Perlu Sobat tahu, posisi C-level menaungi beberapa macam jabatan lagi di dalamnya. Berikut ini lima di antaranya:

a. Chief Executive Officer (CEO)

CEO merupakan sosok yang memiliki pengaruh besar terhadap keberhasilan maupun kegagalan perusahaan. Tugas utama seorang CEO adalah memantau jalannya bisnis dan merancang rencana serta aturan lainnya untuk memastikan bisnis perusahaan berjalan dengan lancar. Selain itu, CEO juga biasanya memiliki wewenang dalam mengangkat seseorang untuk duduk di posisi C-level ataupun memecatnya.

b. Chief Marketing Officer (CMO)

Mengingat marketing adalah salah satu bidang yang berpengaruh bagi suatu perusahaan, maka seorang CMO berperan penting dalam mengawasi strategi marketing perusahaan. Untuk menekuni jabatan ini, kamu harus menguasai aspek advertising, brand management, market research, dan masih banyak lagi. Tak menutup kemungkinan juga bagi CMO untuk menguasai business intelligence.

c. Chief Financial Officer (CFO)

Jabatan C-suite yang ketiga adalah chief financial officer (CFO). Sesuai dengan namanya, CFO memiliki tanggung jawab penuh di bidang finansial. Mulai dari mengawasi semua kegiatan terkait annual budgeting, mengelola cash flow, hingga mengecek finance reporting.

d. Chief Human Resources Officer (CHRO)

Human resources menjadi bagian penting yang selalu ada di semua perusahaan. Oleh karena itu, ada juga posisi C-level di bidang HR, yaitu chief human resources officer (CHRO). Seorang CHRO bertugas untuk menyusun talent strategy perusahaan dan mengembangkan sumber daya manusia yang ada secara maksimal.

e. Chief Technology Officer (CTO)

Sebagai pemegang posisi tertinggi di bidang teknologi, CTO adalah sosok yang bertanggung jawab untuk mengawasi perkembangan teknologi internal dan eksternal suatu perusahaan. Tujuannya tak lain adalah untuk memastikan semua proses yang terjadi terfasilitasi secara optimal agar bisnis perusahaan bisa berkembang dengan baik.

Mau jadi Sales atau Business Development? Baca panduan lengkap Sales & Business Development berikut

3. Skill yang Harus Dikuasai untuk Memegang Posisi C-level

kualifikasi posisi c-level
Pemegang jabatan chief harus andal dalam pengambilan keputusan

Terlepas dari bidang jabatan yang ingin kamu capai, berikut ini merupakan kualifikasi umum yang harus dimiliki pemegang posisi C-level:

a. Latar Belakang dan Pengalaman

Hal pertama yang wajib kamu miliki untuk menjadi seorang profesional di level chief tentunya edukasi yang sesuai dengan posisi incaranmu. Akan lebih baik jika kamu menempuh pendidikan yang lebih tinggi, seperti S2 dan S3.

Tak hanya pendidikan formal, kamu juga bisa meningkatkan skill-mu dengan mengikuti kursus tambahan, training, dan lain-lain. Hal yang tidak kalah penting, yaitu kamu harus memiliki prinsip untuk selalu berkembang dan mencari pengalaman dengan terus belajar.

b. Komunikasi dan Kepemimpinan

Skill komunikasi dan kepemimpinan adalah dua hal yang akan selalu dibutuhkan dalam semua bidang profesi, terutama posisi C-suite. Untuk menjadi pemegang jabatan C-level yang hebat, kamu harus bisa berkomunikasi dan memimpin lebih baik dari level-level di bawahnya. Selain kedua hal ini, skill-skill interpersonal lainnya juga penting untuk melengkapi kualifikasimu.

c. Kemampuan dalam Mengambil Keputusan

Sebagai pemegang jabatan tertinggi dalam setiap bidang, tentunya kamu harus bisa mengambil keputusan matang dengan mempertimbangkan segala keuntungan dan risikonya. Pasalnya, keputusan-keputusan yang kamu buat akan berpengaruh besar terhadap kelangsungan perusahaan.

Mau jadi Product Manager? Baca panduan lengkap Product Manager berikut.

Itulah serba-serbi posisi C-level, mulai dari definisi umum, macam-macam jabatan, dan kualifikasi yang menyertainya. Untuk meningkatkan soft skill dan hard skill-mu, yuk, ikuti berbagai macam E-learning dan Bootcamp yang ada di MySkill.id!

Mari terus belajar dan kembangkan skill di MySkill

Editor: Arin Khurota