Strategi pemasaran atau teknik marketing kini memegang peranan penting dalam dunia perdagangan, terlebih pada beberapa bidang usaha yang memiliki persaingan tinggi seperti bisnis kuliner.
Bisnis kuliner merupakan salah satu bidang usaha yang tidak akan pernah mati. Baik di daerah yang padat penduduk hingga pelosok negeri sekalipun, kehadiran penjual makanan selalu mendapat sambutan baik dari masyarakat.
Namun, hal tersebut juga menyebabkan bidang usaha ini semakin kompetitif. Banyaknya produk makanan yang serupa membuat para pebisnis kuliner harus pandai-pandai mencari cara agar mampu bersaing di pasaran.
Oleh karena itu, supaya bisnis kulinermu selalu mendapat omzet yang maksimal, simak 5 contoh strategi pemasaran produk makanan berikut ini!
1. Gunakan Packaging Makanan yang Eye-Catching

Kesan pertama seseorang ketika melihat suatu produk adalah dari packaging atau kemasannya. Bisa jadi, mereka tertarik untuk membeli bukan karena rasa yang enak, tetapi hanya sebatas menyukai bungkusnya.
Begitu juga sebaliknya, meski cita rasa makananmu sangat enak, orang-orang yang belum pernah mencicipi kemungkinan besar tidak akan berminat untuk membeli, kalau packaging yang kamu gunakan kurang meyakinkan atau tidak menarik.
Oleh karena itu, sebelum menentukan bagaimana konsep packaging produk makananmu, alangkah baiknya lakukan riset terlebih dahulu, entah itu siapa target pasarnya, tren apa yang sedang berjalan, dan lain-lain.
Apabila kamu menargetkan anak muda sebagai konsumen, gunakan packaging berwarna cerah dan desain yang relate dengan kehidupan generasi milenial. Tak lupa, kenali juga tren apa saja yang sedang berlangsung.
Dalam hal ini, kamu bisa belajar dari salah satu brand makanan ternama seperti McD yang mengolaborasikan packaging mereka dengan BTS, boyband asal Korea Selatan yang saat ini sedang sangat hype di Indonesia.
Alhasil, para penggemar BTS berbondong-bondong mendatangi dan rela mengantre untuk memborong produk McD.
2. Buat Produk Spesial yang Limited Edition
Dalam dunia bisnis, produk limited edition kerap digunakan sebagai strategi jitu meningkatkan penjualan. Semakin sedikit barang yang kamu tawarkan, maka semakin banyak orang yang berebut untuk mendapatkan produk tersebut.
Umumnya, orang-orang yang membeli produk limited edition ingin merasakan cita rasa dan kesan yang lebih mewah dari biasanya. Karena itu, pastikan semua konsep makananmu semakin unik dan menarik agar pelanggan merasa puas dan tidak menyesal nantinya.
Edisi khusus ini bisa kamu buat pada saat momen-momen tertentu, seperti Idulfitri, natal, perayaan tahun baru, dan lain-lain.
3. Strategi Pemasaran dengan Bundling Package

Di samping trik penjualan limited edition, strategi ampuh lain yang bisa kamu pakai adalah bundling package. Paket bundling merupakan cara menjual dua produk atau lebih, tetapi dibayar menjadi satu harga yang lebih hemat.
Strategi ini efektif untuk meningkatkan penjualan secara cepat dan jika kamu memiliki sisa stok produk yang belum terjual, bundling package bisa kamu gunakan sebagai alternatif penjualan.
Baca juga: 7 Contoh Strategi Pemasaran Produk dalam Bidang Kuliner
4. Strategi Pemasaran dengan Diskon dan Decoy Effect
Selain paket bundling, kamu juga bisa menggunakan strategi diskon dengan minimal pembelian tertentu. Agar lebih mudah, terapkan salah satu trik psikologi berupa decoy effect.
Decoy effect merupakan cara memengaruhi konsumen agar mau membeli produk dengan harga paling tinggi atau merasa rugi jika tidak sekaligus memilih produk yang paling banyak.
Contohnya, kamu bisa menjual 1 produk seharga Rp10.000 dan 2 produk seharga Rp20.000. Lalu, jika konsumen membeli 3 produk sekaligus mereka akan mendapat diskon sehingga cukup membayar Rp25.000.
Secara otomatis, mereka cenderung membeli 3 produk sekaligus karena merasa lebih murah dan hemat.
Baca juga: 5 Inovasi Digital Marketing agar UMKM Semakin Berkembang!
5. Optimalkan Digital Marketing
Melakukan pemasaran melalui media sosial atau website merupakan cara paling efektif untuk memperkenalkan produk dan menghemat biaya promosi. Kamu bisa memasarkan makanan melalui marketplace atau bekerja sama dengan layanan pesan antar seperti GoFood, ShopeeFood, dan lain-lain.
Keuntungannya yakni mereka yang jauh dari lokasi tetap bisa menemukan produk makananmu melalui media digital. Namun, persaingan dalam digital marketing tak kalah ketat dengan traditional marketing.
Oleh karena itu, pastikan kamu menggunakan strategi content marketing yang baik dan copywriting yang menarik, ya!
Itulah 5 contoh strategi pemasaran produk makanan yang efektif tingkatkan omzet. Nah, agar kamu semakin mahir dalam dunia marketing, yuk, ikuti kelas pemasaran digital bersama MySkill.id!
Editor: Deden Usman Hafidi