Keadaan ekonomi yang terus berubah membuat profesi di bidang finance semakin menjanjikan. Tak terkecuali financial analyst atau analis keuangan. Kehadiran seorang analis keuangan dibutuhkan untuk mengelola keuangan suatu perusahaan, mengatur perencanaan strategi bisnis, dan mengantisipasi segala risiko yang merugikan.
Kendati demikian, lembaga finansial merupakan sebuah industri yang sangat kompetitif dan mungkin tak mudah bagi pemula untuk menjadi seorang financial analyst. Oleh karena itu, kamu harus memahami dengan betul tugas-tugasnya dan skill apa saja yang kamu butuhkan untuk menekuni profesi tersebut. Yuk, simak penjelasannya di bawah ini!
1. Apa Itu Financial Analyst?
Secara umum, tanggung jawab utama seorang analis keuangan adalah meneliti data untuk mengidentifikasi peluang bisnis, mengevaluasi hasilnya, serta memberikan rekomendasi investasi. Sebagai pionir yang berperan besar terhadap perkembangan bisnis suatu perusahaan, financial analyst tentunya harus menguasai beberapa aspek penting, seperti tren pasar, status keuangan perusahaan, dan perkiraan hasil dari jenis transaksi tertentu.
Selain itu, analis keuangan harus mampu meneliti kondisi ekonomi makro dan mikro untuk membuat prediksi mengenai perubahan pada tren bisnis maupun kekuatan finansial suatu sektor industri. Kamu juga wajib merekomendasikan tindakan atau transaksi yang akan mendukung perkembangan bisnis bila menekuni profesi ini. Hal tersebut mencakup pembelian atau penjualan saham perusahaan.
Baca juga: 7 Profesi di Bidang IT yang Paling Menjanjikan
2. Tugas-Tugas Financial Analyst
Untuk menjadi analis finansial yang andal, tentunya kamu harus mengetahui apa saja tanggung jawab yang harus kamu jalankan nantinya. Berikut ini tugas seorang financial analyst dalam suatu perusahaan:
a. Mengumpulkan Informasi dan Data
Langkah awal yang harus dilakukan analis keuangan adalah mengumpulkan seluruh informasi serta data-data penting, seperti laporan historis keuangan, harga saham statistik, akuntansi buku besar, data ekonomi makro, riset industri, dan data kuantitatif lainnya.
b. Mengatur Data Informasi
Setelah mengumpulkan seluruh data, analis akan memasukkan data tersebut ke dalam bentuk excel atau database lainnya. Hal ini bertujuan untuk mempermudah dalam mengurutkan angka berdasarkan kategori, penambahan rumus atau fungsi lain, maupun dalam pembacaan format laporan.
c. Mengetahui dan Memprediksi Hasil Analisis Keuangan
Selanjutnya, analis keuangan mulai menganalisis informasi data masa lalu, mulai dari rasio margin kotor, margin bersih, biaya tetap atau variabel, tingkat pertumbuhan laba atas ekuitas, aset, rasio utang, hingga saham earning per share (EPS).
Setelah menganalisis informasi historis, analis harus mampu memperkirakan hasil kinerja perusahaan di masa mendatang. Hal ini meliputi kegiatan analisis regresi maupun tingkat pertumbuhan laba.
d. Memikirkan Solusi Terbaik
Tak hanya mahir dalam angka saja, seorang financial analyst juga harus mampu memberikan solusi untuk memajukan perusahaan. Contohnya, dalam hal penyederhanaan biaya, melihat peluang untuk meningkatkan pendapatan, memajukan produk pasar, serta menambah efisiensi kepuasan pelanggan.
Di samping itu, analis juga wajib memahami beberapa model keuangan, seperti model perencanaan internal (budget management), diskon analisis arus kas (model DCF), model LBO (leveraged buyout), dan model M&A (mergers and acquisitions).
e. Menghasilkan Laporan untuk Internal
Tugas yang terakhir adalah meng-input hasil analisis data tersebut dalam format excel dan memindahkannya ke bentuk power point untuk dijadikan grafik, yang selanjutnya akan dipresentasikan kepada manajemen perusahaan.
Baca juga: Jenis-Jenis Deposito, Kelebihan, dan Perbedaannya dari Tabungan Biasa
3. Skill dan Kualifikasi yang Dibutuhkan
Melihat tanggung jawab dan peran yang jauh dari kata sepele, tentunya profesi analis keuangan memerlukan kandidat dengan kriteria tertentu. Berikut ini merupakan kualifikasi dan skill yang harus menyertai seorang financial analyst:
a. Latar Belakang Pendidikan
Memiliki segudang pengetahuan mengenai konsep perekonomian dan strategi manajerial adalah kualifikasi utama untuk menjadi seorang financial analyst. Maka dari itu, umumnya lembaga keuangan hanya menerima kandidat yang memiliki gelar Ekonomi, Manajemen, atau Statistika.
b. Analytical Skills
Mengingat tugas utama analis finansial adalah menganalisis perkembangan ekonomi dan melihat tren risiko, maka salah satu skill penting yang wajib kamu miliki adalah analisis data. Keahlian ini akan sangat berguna dalam hal mengolah data numerik sebelum memberikan keputusan terbaik bagi perkembangan bisnis.
c. Kemampuan Problem Solving
Sebagai garda utama dalam menghadapi risiko kerugian, seorang analis keuangan juga wajib memiliki keahlian problem solving. Pasalnya, rencana yang telah kamu bangun dapat berubah sewaktu-waktu karena adanya fluktuasi di pasar ekonomi. Oleh karena itu, bekerja di bidang finance harus cekatan dalam memecahkan segala permasalahan keuangan yang ada.
d. Kemampuan Public Speaking
Seperti yang telah kita bahas sebelumnya, salah satu tugas analis finansial adalah mempresentasikan hasil laporan pada jajaran direktur dan berbagai pihak lainnya yang memiliki kepentingan. Maka, salah satu skill yang wajib kamu miliki adalah kemampuan berbicara di depan publik. Kamu harus percaya diri ketika menyampaikan hasil penelitian agar semua detail analisis dapat tersampaikan dengan baik kepada para atasan.
Itulah informasi seputar profesi financial analyst bagi kamu yang tertarik untuk terjun di bidang keuangan. Untuk mengasah skill kamu, yuk, kepoin berbagai macam E-Learning dan Bootcamp yang ada di MySkill!