Kehadiran startup yang semakin menjamur di Indonesia memberikan kemudahan bagi masyarakat, terutama untuk mendapatkan suatu barang atau jasa. Nah, Pernahkan kamu penasaran dari mana sebuah pengusaha mendapatkan modal untuk mendirikannya? Yup, jika ada sumber pendanaan untuk mengembangkan maka juga ada sumber modal mendirikan startup.
Cara mendapatkan modal untuk mendirikan startup tidak hanya ada satu, loh! Ada 7 sumber modal yang bisa dijadikan opsi pendanaan oleh pengusaha untuk mendirikan perusahaan mereka. Apa saja? Yuk, simak ulasan MySkill.id berikut ini!
1. Personal Investment
Personal investment atau investasi pribadi sang pengusaha bisa menjadi sumber modal awal mendirikan perusahaan rintisan. Personal investment bisa menjadi opsi pertama jika pengusaha belum tahu harus mendapat modal dari mana.
Investasi bisa berupa uang tabungan atau jaminan aset, seperti emas atau rumah. Cara ini bisa menunjukan usaha dan komitmen jangka panjang dan kesiapan pengusaha dalam mengambil risiko selama membangun startup-nya sehingga investor dan bankir juga akan yakin dan tertarik dengan perusahaan tersebut.
2. Love Money
Love money adalah sumber modal atau pinjaman yang berasal dari pasangan, keluarga, atau teman. Umumnya yang melatarbelakangi modal ini adalah idealisme pengusaha dan tuntutan keadaan. Pengusaha harus meyakinkan kerabatnya terkait proyek, berbagi ekuitas, atau keuntungan yang akan mereka dapatkan agar kerabat juga yakin untuk memberikan pinjaman.
Nah, biasanya sumber modal ini pengembaliannya lebih fleksibel sehingga pengusaha bisa melunasi uang pinjamannya seiring dengan peningkatan keuntungan bisnis mereka. Namun, pengusaha juga perlu menyadari bahwa sebagian kerabat mungkin tidak memiliki dana yang besar untuk membantu, serta ada hubungan bisnis dan kekeluargaan yang harus tetap terjaga.
3. Venture Capital atau Modal Ventura
Venture capital atau modal ventura termasuk jenis investasi kepada sebuah perusahaan yang pendanaannya berupa penyertaan modal dalam periode tertentu. Dalam hal ini, lembaga modal ventura akan mengambil posisi ekuitas untuk membantu pelaksanaan proyek yang menjanjikan, tetapi memiliki risiko lebih tinggi dengan imbalan yang tinggi pula.
Venture capitalist (VC) adalah sebutan untuk investor yang berinvestasi dalam lembaga modal ventura. VC biasanya akan mencari bisnis dan perusahaan yang baru berdiri berbasis teknologi yang memiliki potensi pertumbuhan tinggi pada sektor teknologi informasi, bioteknologi, dan komunikasi.
Baca juga: 3 Penjelasan Terkait Pitch Deck agar Startup Kamu Dipilih Investor
4. Angel Investor
Angel investor atau sang malaikat penyelamat bisnis adalah individu kaya raya yang siap berinvestasi langsung pada perusahaan rintisan milik orang lain dengan imbalan berupa ekuitas kepemilikan. Tujuan mereka biasanya untuk memantau perkembangan sektor bisnis tertentu, memanfaatkan pengalaman, dan jaringan bisnis mereka. Selain itu, para investor itu juga bisa mengawasi praktik manajemen, serta memberikan saran dan bimbingan terkait manajemen perusahaan.
5. Business Incubator
Business incubator adalah sebuah organisasi yang membantu dan memberikan modal pada perusahaan rintisan atau pengusaha perseorangan untuk meningkatkan pertumbuhan bisnis. Fase inkubasi umumnya berlangsung hingga dua tahun, setelah itu perusahaan bisa berdiri sendiri.
Organisasi ini kebanyakan fokus pada sektor teknologi tinggi dengan memberikan dukungan dalam berbagai tahap pengembangan. Namun, ada juga inkubator pengembangan ekonomi pada bidang-bidang seperti penciptaan lapangan kerja, revitalisasi, serta layanan hosting dan berbagi.
Baca juga: Perkembangan Startup di Indonesia, Sejarah dan Faktor yang Memengaruhi
6. Pinjaman Bank
Pinjaman bank adalah sumber modal yang paling umum untuk sebuah bisnis, baik bisnis kecil atau menengah. Pinjaman awal biasanya memerlukan dana atau aset pribadi pengusaha, Namun, pengusaha juga harus mempertimbangkan kriteria dan ketentuan yang telah bank tentukan dalam meminjamkan dana supaya tidak ada hal buruk yang terjadi, seperti tidak bisa membayar bunga atau mengembalikan pinjaman.
7. Kompetisi Startup
Saat ini sudah banyak lembaga yang menyelenggarakan kompetisi startup baik dalam tingkat nasional maupun internasional. Biasanya investor-investor akan hadir dalam kompetisi tersebut, oleh sebab itu penting untuk merancang proyek dan kemungkinan prospek kedepannya supaya investor bersedia mendanai.
Akan tetapi, hadiahnya tidak melulu dalam bentuk pendanaan, melainkan juga bisa berupa mentoring bersama para ahli. Selain itu, dengan mengikuti kompetisi pengusaha juga bisa saling bertukar ide dan mencari inspirasi untuk proyek-proyek selanjutnya. Jadi, pengusaha bisa mencari modal sambil mengembangkan ide.
Yup, Itulah opsi sumber modal pendanaan untuk mendirikan startup. Kira-kira opsi mana yang akan kamu pilih untuk bisnismu? Kamu juga bisa belajar untuk membangun startup bersama dengan MySkill.id, loh! Ada berbagai kelas menarik, seperti Cara Mengembangkan Kemitraan Strategis dan Mengenal Investasi di Startup yang sesuai untuk bisnismu. Tunggu apa lagi? Yuk, gabung dan ikuti kelasnya!
Editor: Alwan Kurnia