Apabila kita berdiskusi mengenai scrum framework yang memiliki pengertian kerangka kerja sederhana, jangkauan pembicaraannya ada pada metode manajemen produk. Sebelum beranjak ke pembahasan tentang peran dalam scrum team, ada baiknya kita mengerti terlebih dahulu apa itu manajemen produk, nih, sahabat MySkill.
Pengertian dari manajemen produk adalah sebuah strategi penting yang mesti perusahaan lakukan untuk tujuan memimpin setiap rencana siklus produk mulai dari pengembangan, pemosisian, dan penetapan harga.
Mengingat zaman sekarang persaingannya begitu ketat karena pengaruh dari kemajuan teknologi dan ada banyak sekali kebutuhan konsumen yang harus perusahaanmu penuhi, tentunya kamu membutuhkan tim yang memiliki keahlian dan peranan yang rumit pula. Hal tersebut sejalan dengan banyaknya tanggungan kerja, seperti memikirkan bagaimana desain produknya dan mungkin visi produk yang kamu buat.
Kemudian, siapa saja yang tergabung dalam scrum team? Dan kira-kira apa peran mereka masing-masing? Mari simak penjelasan berikut ini agar kamu tidak kebingungan lagi, ya, sahabat MySkill!
1. Peran dalam Scrum Team: Product Owner

Salah satu peran dalam scrum team adalah product owner. Apa itu product owner pada scrum? Product owner adalah orang yang mengartikan pandangan dari product manager dan pertimbangan-pertimbangan lainnya. Nah loh, apa itu product manager? Bagi yang masih awam soal posisi ini, product manager itu adalah seseorang yang menilai produk dari segi tujuan perusahaan, pilihan konsumen, dan bisnis.
Kembali pada pembahasan mengenai product owner, peran dari posisi ini ialah memaksimalkan nilai bisnis produk kamu. Dia yang nantinya akan bertanggung-jawab membuat dan memprioritaskan backlog item, lalu, memastikan jika produk tersebut transparan dan semua orang pun memahaminya, serta menjamin user bisa melihat keberhasilan atas usaha tim.
2. Development Team
Sesuai dengan namanya, development team mempunyai tugas untuk mengembangkan project produk, nih, sahabat MySkill. Ohiya, team ini sendiri bersifat self-organize yang mana artinya setiap anggota dapat berinteraksi secara natural dan tanpa ada campur tangan pihak lain atau bisa kita katakan bahwa mereka bekerja berdasarkan ketentuannya sendiri.
Nah, hal lain yang cukup unik dari development team adalah di dalamnya tidak ada jabatan khusus. Oleh karenanya, nilai akuntabilitas itu ada pada keseluruhan team. Namun, sah-sah saja kalau kamu memiliki skill khusus atau fokus pada bidang tertentu, tidak ada yang melarang, kok.
3. Peran dalam Scrum Team: Scrum Master
Pada dasarnya eksistensi scrum master dalam scrum team ialah untuk membantu anggota agar mampu memahami teori, praktik-praktik, aturan-aturan, dan tata nilai scrum. Sesudah itu, ada pula fungsi menghilangkan hambatan, memfasilitasi acara scrum bila perlu, serta membantu pihak luar guna memahami interaksi yang bisa membantu dan mengusik tim scrum. Jadi, dalam scrum itu tidak ada project manager, ya, sahabat MySkill.
Scrum master adalah pemimpin yang melayani scrum team dan bahkan seluruh orang yang ada dalam suatu organisasi untuk lebih mengerti teori dan praktik dari scrum. Tujuan akhirnya adalah mendapatkan value melalui hasil akhir keseluruhan usaha.
Itulah 3 peran dalam scrum team yang perlu kamu ketahui apabila ingin lebih paham perihal scrum framework. Jadi, apakah kalian sudah bisa menangkap apa saja tugas dari masing-masing posisi di atas? Kami harap kamu sudah mulai mengerti, ya. Selain itu, apabila kamu pernah terlibat pada scrum team, boleh kiranya memberikan insight baru pada kita semua di kolom komentar, ya!
Lebih lanjut, apabila kamu ingin mendalami scrum framework secara utuh, bisa banget ikutan kelas MySkill.id yang kebetulan membahas mengenai hal tersebut. Modul yang akan kamu gunakan nanti menyinggung beberapa topik, seperti konsep scrum framework, komponen scrum, dan nilai dari scrum.
Editor: Theodora Beatrice Suryateja