Ghulam Farras Muhammad Ghulam Farras, 22 tahun. Saat ini sedang menempuh kuliah Jurusan Sastra Jerman UNESA dan bercita-cita menjadi dosen. Sangat mencintai bahasa dan tertarik dengan dunia jurnalistik dan kepenulisan. Waktu luangnya dihabiskan untuk membaca, menulis, dan mengantuk.

Ingin Menjadi Business Intelligence Analyst? Simak 7 Tips dan Trik Berikut!

2 min read

Business Intelligence analyst

Business Intelligence (BI) analyst merupakan pekerjaan yang menganalisa data menjadi pengetahuan yang mampu mendorong suatu nilai bisnis. Seorang BI analyst melakukan berbagai analisa serta visualisasi data menggunakan beragam teknik dan teknologi pemetaan data.

Seorang BI analyst juga memegang peranan penting dalam menentukan keputusan bisnis. Hasil analisa data yang mereka lakukan akan benar-benar menjadi bahan pertimbangan para pimpinan perusahaan. Oleh karena itu, yuk baca 7 tips dan trik berikut ini dengan seksama agar kamu bisa menjadi BI analyst yang handal!

1. Paham Mengenai Database

Business Intelligence analyst https://www.pexels.com/photo/7567434/
Gak paham database? Hati-hati pusing!

Memahami database merupakan keahlian yang harus kamu miliki sebagai Business Intelligence (BI) analyst. Pekerjaan kamu nantinya akan selalu berurusan dengan data. Maka dari itu, keahlian dalam memahami database akan membantu kamu dalam proses mengolah dan menganalisis data bisnis.

Sebaiknya, pemahamanmu mengenai database harus kamu barengi dengan kemampuan menggunakan tools-nya. Mampu menggunakan database tools sederhana yang umum orang gunakan seperti Excel dan SQL sangatlah penting untuk seorang BI analyst. Saat ini, perusahaan sangat membutuhkan kedua kombinasi keahlian di atas sebagai syarat menduduki jabatan BI analyst.

2. Terbiasa Memvisualisasikan Data

Business Intelligence analyst https://www.pexels.com/photo/3183150/
Belajar BI tools untuk visualisasi data, yah!

Seorang BI analyst harus terbiasa dalam memvisualisasikan data bisnis. Kemampuan menggunakan software seperti Power BI dan Yellowfin BI kerap muncul sebagai syarat penerimaan di berbagai perusahaan yang sedang mencari seorang BI analyst. Hal tersebut tentunya bukan tanpa alasan, software-software yang tertera di atas akan membantu seorang Business Intelligence analyst dalam memvisualisasikan data bisnis.

3. Punya Skill Bahasa Pemrograman

PHP (Hypertext Preprocessor) yang satu ini lebih nyeremin daripada PHP yang satunya

Perusahaan tempat kamu bekerja mungkin saja akan meminta kamu membuat sebuah sistem aplikasi perangkat lunak untuk membantu proses menganalisis data dan memonitor berbagai aspek bisnis yang penting. Maka dari itu, memiliki skill bahasa pemrograman seperti Phyton, Java, C, R, dll sangatlah penting bagi seorang BI analyst.

4. Gak Buta Mengenai Bisnis dan Keuangan

Business Intelligence analyst https://www.pexels.com/photo/288477/
Bisnis dan keuangan bagaikan hembusan nafas bagi BI analyst

Semisal nih, kamu udah menjadi BI analyst yang memiliki skill bahasa pemrograman dan data analytics yang mumpuni, tapi kamu buta mengenai bisnis dan keuangan. Ya percuma, dong! Seperti namanya, seorang Business Intelligence analyst harus memahami mengenai bisnis dan keuangan. Hal tersebut bertujuan agar seorang BI analyst mampu menganalisis data dengan baik dan memberikan berbagai insight yang bagus untuk mengembangkan bisnis.

Baca juga: Kenali 4 Business Intelligence Tools yang Bisa Ngebantu Kamu Ngembangin Bisnis!

5. Pandai Berkomunikasi

Latih kemampuan komunikasimu!

Meeting bersama rekan kerja dan mempresentasikan hasil kerja sudah menjadi rutinitas bagi seorang BI analyst. Maka dari itu, pandai dalam berkomunikasi merupakan hal yang sangat penting. 

Kemampuan tersebut nantinya akan sangat membantu seorang Business Intelligence analyst dalam mempresentasikan hasil analisa data dan memberikan rekomendasi bisnis kepada rekan kerja maupun atasan. Bayangin aja kalau kamu gak pandai berkomunikasi, tapi harus berbicara di depan publik. Gimana jadinya, tuh?

6. Gelar Akademik

Business Intelligence analyst https://www.pexels.com/photo/2513993/
Belajar untuk menjadi ahli

Mempunyai gelar akademik tentunya akan memudahkan jalan kamu untuk mendapatkan pekerjaan sebagai Business Intelligence analyst. Perusahaan tentunya akan memilih kandidat yang lebih ahli daripada yang tidak, dong.

Kamu bisa mencari gelar akademik untuk menutupi kekuranganmu. Jika kamu memiliki gelar sarjana yang berhubungan dengan mengolah dan menganalisis data, mungkin kamu dapat mengambil gelar master di bidang bisnis, begitu juga sebaliknya. Intinya, saling melengkapi gitu, deh.

Baca juga: 5 Software SQL Gratis untuk Mengolah Database, Nomor 5 Wajib Tahu!

7. Lulus Sertifikasi

Business Intelligence analyst https://www.pexels.com/photo/2292837/
Ikut sertifikasi biar semua tahu kalau kamu memang ahli

Untuk menjadi seorang BI analyst yang handal, kamu bisa mengikuti sertifikasi Certified Business Intelligence Professional  (CBIP). TDWI (Transforming Data with Intelligence) merupakan perusahaan penyelenggara sertifikasi tersebut.

Sertifikasi tersebut berfungsi untuk menguji 2 hal, yaitu menguji pemahamanmu mengenai pengetahuan kerja, konsep, teknik, dan berbagai BI tools, serta menguji kemampuan kamu dalam memimpin sebuah tim secara efektif. 

Sertifikasi tersebut terdiri dari tiga ujian. Kamu akan mendapat sertifikat dengan gelar ‘Practitioner’ jika berhasil mendapat nilai minimum 50 persen pada setiap ujiannya. Jika berhasil mendapat nilai diatas 70 persen, kamu akan mendapat sertifikat dengan gelar ‘Master’.

Sayangnya, CPIB merupakan satu-satunya sertifikasi khusus untuk Business Intelligence analyst. Kamu juga harus memiliki pengalaman selama dua tahun atau lebih dalam bidang analisis sistem, pemrograman, dan manajemen TI, atau pemodelan, perencanaan, dan pengembangan data. Selain itu, kamu setidaknya harus memiliki gelar sarjana atau master dalam bidang SI, akuntansi, administrasi bisnis, teknik, atau statistik.

Baca juga: 10 Tools Pendukung Google Analytics yang Wajib Kamu Tahu!

Itu dia 7 tips dan trik untuk kamu yang ingin menjadi Business Intelligence (BI) analyst. Memang terlihat susah namun, untuk menggapai segala sesuatu kamu perlu yang namanya usaha, kan? Buat kamu yang ingin menjadi BI analyst, tentunya kamu harus belajar cara menggunakan BI tools seperti Yellowfin BI dan Power BI. Nah, kamu bisa belajar cara menggunakan Power BI untuk Visualisasi dan Analisis Data di MySkill.id, loh!

Tenang aja! Belajar bersama MySkill.id tidak akan membosankan! Kamu akan belajar dengan cara yang mengasyikkan bersama tutor yang berpengalaman, loh! Bahkan, kamu bisa mengikuti berbagai kelas dan bootcamp menarik lainnya! Jadi, tunggu apa lagi? Ayo segera bergabung bersama MySkill.id!

Editor: Bynta Ayu Hanifa

Ghulam Farras Muhammad Ghulam Farras, 22 tahun. Saat ini sedang menempuh kuliah Jurusan Sastra Jerman UNESA dan bercita-cita menjadi dosen. Sangat mencintai bahasa dan tertarik dengan dunia jurnalistik dan kepenulisan. Waktu luangnya dihabiskan untuk membaca, menulis, dan mengantuk.