Dalam user experience design, penelitian adalah tahap paling mendasar yang perlu perusahaan lakukan untuk mengevaluasi, memecahkan, dan mempersempit masalah terkait pengalaman pengguna. Oleh karena itu, UX research sangat penting untuk bisnis dan tidak bisa diabaikan begitu saja oleh desainer.
Hal ini akan memberikan pemahaman terkait target user sehingga dapat menghasilkan desain yang sesuai. Karena itu, ulasan MySkill.id berikut ini akan mengajakmu untuk mengenal riset UX mulai dari definisi hingga manfaatnya. So, simak selengkapnya!
1. Pengertian UX Research
UX research adalah riset atau penelitian terkait pengalaman pengguna user dalam menggunakan produk digital, aplikasi, maupun website. Perusahaan atau desainer tidak dapat menciptakan pengalaman yang menyenangkan bagi pengguna jika tidak mengetahui dan memahami kebutuhan, keinginan, dan cara berpikir dari target user-nya.
Sedangkan, orang yang bertugas untuk mencari informasi dari target pengguna (user) terkait behavior pengguna yang selanjutnya akan dianalisis untuk menghasilkan desain sesuai dengan riset disebut UX researcher. Oleh karena itu, perusahaan melakukan riset sebagai pemeriksaan sistematis terhadap pengguna dan regulasinya untuk meningkatkan konteks dan wawasan mereka ke dalam proses desain UX.
Baca juga: Yuk, Kenalan dengan Profesi UI/UX Designer
2. Metode dalam UX Research
Secara umum riset UX terbagi menjadi dua pendekatan penelitian, yakni kualitatif dan kuantitatif. Penelitian fokus pada hal-hal yang melibatkan pengenalan pada pengguna secara langsung, serta pengumpulan data dan mengubahnya menjadi statistik.
Dari pendekatan tersebut, ada beberapa metode dalam UX research, antara lain:
- Wawancara – ajukan pertanyaan yang tepat untuk mendapatkan hasil yang dapat dianalisis terkait tantangan dan motivasi pengguna.
- Studi lapangan atau field studies – riset terjadi pada lingkungan pengguna yang akan memberi pandangan tentang konteks penggunaan produk.
- Card sorting – mengetahui cara menggunakan situs dan apa yang user anggap sebagai bagian terpenting dari perjalanannya.
- Survey – Mengumpulkan data dan wawasan pengguna.
- Usability testing – lakukan dengan moderasi atau tanpa moderasi secara offline atau online melalui situs streaming, dan sarana lainnya.
- A/B testing – untuk menyelesaikan masalah dan menimbang solusi dari permasalahan UX.
3. Manfaat Riset UX Design
Beberapa manfaat dari UX Research, antara lain:
- Penelitian berguna untuk membuat suatu produk dapat terus hidup, memberikan manfaat, serta kemudahan untuk user.
- Menghindari pemborosan waktu dan biaya untuk pengembangan solusi yang tidak tepat.
- Meningkatkan kualitas desain produk dengan memahami keinginan pengguna.
- Loyalitas pelanggan bertambah baik.
- Meningkatkan produktivitas dan kepuasan sehingga reputasi merek menjadi lebih baik.
Baca juga: Perbedaan UI dan UX Design Paling Mendasar
4. Risiko Jika Melewatkan Proses Riset
UX research berperan penting untuk bisnis sehingga melewatkan proses ini termasuk keputusan yang kurang tepat. Jika sebuah perusahaan harus mewaspadai beberapa risiko yang bisa muncul karena tidak menerapkan penelitian pengguna, seperti reputasi merek menjadi buruk, waktu yang bisa terbuang sia-sia, hingga kerugian yang terjadi secara menyeluruh.
Yap, itu tadi pembahasan mengenai apa itu UX research, metode risetnya dan manfaatnya untuk bisnis. Jadi, UX research adalah penelitian terkait pengalaman pengguna user dalam menggunakan produk digital, aplikasi, maupun website. Oleh karena itu, riset desain UX berperan penting bagi sebuah bisnis. Desain yang baik membuat pengalaman yang luar biasa bagi pengguna dan bisnis juga akan berjalan dengan baik.
Untuk mempelajari desain UX lebih dalam, kamu bisa bergabung dengan MySkill.id dan mengikuti kelas Fondasi User Experience Design dan Riset Pengguna untuk UX Design. Tersedia juga pelatihan untuk meningkatkan skill dan CV yang bisa kamu ikuti dengan praktisi dan metode yang menyenangkan. Yuk, gabung MySkill.id!
Editor: Alwan Kurnia
