Rully Desthian Pahlephi Rully Desthian Pahlephi, 20. Senang menuangkan isi pikiran ke dalam tulisan. Menggemari cukup banyak hal: politik, sejarah, olahraga, psikologi. Hobinya bermain basket, sepak bola, memainkan alat musik, dan menonton film. Saat ini sedang berusaha untuk menjadi seorang jurnalis di media besar atau bahkan menciptakan media saya sendiri.

Web Developer: Definisi, Jenis, dan Skill yang Dibutuhkan

2 min read

Ketahui tentang profesi web development

Seiring perkembangan teknologi yang terus maju tentu saja kita harus dapat mengikuti perkembangannya, termasuk juga perusahaan. Sekarang, banyak perusahaan yang mulai membuat aplikasi dan website untuk mengembangkan bisnisnya. Oleh karena itu, profesi web developer merupakan profesi yang jumlah permintaannya tinggi saat ini.

Melansir berbagai sumber, profesi web developer rata-rata mendapatkan pendapatan yang cukup tinggi. Dengan peluang kerja yang luas dan pendapatan yang terbilang tinggi, tidak mengherankan apabila profesi ini menarik minat banyak orang.

Nah, jika kamu ingin mengenal profesi ini, simak artikel ini untuk mendapatkan jawabannya! MySkill akan membahas mengenai definisi, jenis, dan skill-set untuk menjadi web developer.

Apa Itu Web Developer?

web developer karier dengan peminat tinggi
Web developer merupakan pekerjaan dengan permintaan tinggi saat ini

Web developer merupakan pengembang web yang bekerja untuk merancang, membuat, dan mengelola situs web dan aplikasi berbasis web. Mereka bekerja dari nol dalam merancang website hingga memelihara website agar user dapat menggunakannya dengan nyaman.

Sebenarnya, jika kamu mengambil profesi ini sebagai pilihan kariermu, kamu tidak perlu bergantung kepada perusahaan untuk mencari kerja. Kamu bisa bekerja lepas melayani klien-klien yang ingin membuat website, baik itu website untuk bisnis maupun website pribadi.

Baca juga: 5 Pekerjaan Menjanjikan Ini Akan Naik Daun di Tahun 2022, Tertarik?

Jenis-Jenis Web Developer

profesi web developer memiliki tiga jenis
Terdapat tiga jenis web developer

Terdapat tiga jenis web developer, yaitu front end developer, back end developer, dan full stack developer. Ketiga jenis ini memiliki tugas dan keahliannya masing-masing. Yuk, simak pembahasannya!

  • Front End Developer

Front end adalah bagian depan sebuah website yang dapat terlihat oleh pengguna. Tampilan dan desain sebuah website merupakan bagian dari front end. Karena itu, seorang front end developer tugasnya adalah untuk mendesain website.

Sebagai seorang front end developer, kamu harus memperhatikan beberapa hal, seperti gaya tulisan, warna, layout, hingga konten yang ada di website tersebut. Oleh karena itu, tidak jarang seorang front end developer juga perlu memiliki kemampuan content creating.

  • Back End Developer

Jika front end mengurusi bagian depan website maka back end developer sebaliknya. Mereka menangani bagian belakang website, istilah lainnya adalah server side. Tugasnya adalah memastikan server, database, dan aplikasi agar dapat berjalan dengan baik. Seorang back end developer wajib menguasai berbagai macam bahasa pemrograman, seperti PHP dan SQL.

  • Full Stack Developer

Singkatnya ini adalah all in one developer. Front end hanya menangani urusan desain dan back end hanya menangani bagian pemrograman. Namun, full stack developer menangani keduanya.

Maka dari itu, seorang full stack developer harus terampil untuk membuat desain visual dan juga harus ahli dalam bahasa pemrograman sehingga dapat menciptakan website yang bagus dan berfungsi dengan baik.

Baca juga: Ingin Menjadi Business Intelligence Analyst? Simak 7 Tips dan Trik Berikut!

Skill yang Harus Dikuasai

skill andalan web developer
Berbagai macam kemampuan harus dikuasai oleh web developer

Sama seperti profesi lainnya, menjadi web developer juga membutuhkan berbagai macam kemampuan agar dapat melakukan pekerjaannya dengan baik. Beberapa skill yang harus kamu kuasai jika ingin bekerja di bidang ini, yaitu

  • Bahasa pemrograman HTML/CSS, HyperText Markup Language (HTML) adalah bahasa markup yang digunakan untuk membuat halaman website, sedangkan Cascading Style Sheets (CSS) adalah bahasa pemrograman yang mendukung HTML untuk bekerja.
  • JavaScript, ini merupakan tool dasar untuk front end developer. Kamu dapat menentukan fungsi-fungsi yang ada di dalam website dengan tool ini.
  • Framework CSS dan JavaScript, Framework CSS akan membantu Java Script untuk berfungsi optimal.
  • Version Control System (Git), menguasai Git akan membuat front end developer bekerja lebih cepat.
  • Structured Query Language (SQL), SQL adalah bahasa pemrograman untuk mengambil informasi tertentu dari sebuah database. SQL menjadi salah satu bahasa pemrograman dasar dalam pengelolaan database yang harus dikuasai setiap back end developer.
  • Hypertext Preprocessor (PHP), adalah bahasa pemrograman/coding yang dipakai untuk mengolah data dari server untuk ditampilkan dalam website.

Baca juga: Penting Soft Skill Atau Hard Skill Ya? Yuk Simak 4 Hal Tentang Skill Berikut Ini!

Sekian pembahasan tentang web developer dari MySkill. Semoga dapat bermanfaat untuk kamu yang tertarik dengan bidang ini. Jika kamu ingin belajar lebih dalam tentang ini, MySkill punya kelas SQL–Basic untuk memulai perjalananmu menjadi seorang web developer dengan harga yang sangat terjangkau. Ayo, buruan beli kelasnya!

Editor: Wahda Nur Lestari

Rully Desthian Pahlephi Rully Desthian Pahlephi, 20. Senang menuangkan isi pikiran ke dalam tulisan. Menggemari cukup banyak hal: politik, sejarah, olahraga, psikologi. Hobinya bermain basket, sepak bola, memainkan alat musik, dan menonton film. Saat ini sedang berusaha untuk menjadi seorang jurnalis di media besar atau bahkan menciptakan media saya sendiri.