Fresh Graduates, Hindari 4 Kesalahan dalam Menulis CV Ini!

CV bukanlah hal asing bagi fresh graduates, khususnya bagi mereka yang ingin melamar pekerjaan atau magang di suatu perusahaan. Sejak duduk di bangku kuliah, sebagian besar mahasiswa pasti sudah mengenal CV. Mereka membuatnya ketika ingin mendaftar ke suatu organisasi, kepanitiaan, beasiswa, atau kegiatan kemahasiswaan lainnya. Walaupun sudah cukup familiar dengan CV,  ternyata fresh graduates masih melakukan beberapa kesalahan yang kerap kali terulang. Kesalahan-kesalahan tersebut cukup berpengaruh dalam proses seleksi. Oleh karena itu, Fresh Graduates, Hindari empat Kesalahan ini dalam Menulis CV!

Mau jadi HRD? Simak panduan lengkap Human Resource Development di sini.

1. Kesalahan Menulis CV: Tidak Mencantumkan IPK

Mencantumkan nilai akademik di CV

Fresh graduates sering kali tidak mencantumkan IPK dalam CV. Hal ini bisa saja karena saat masih mahasiswa, mereka terbiasa merasa kurang nyaman untuk mencantumkannya. Padahal, hal ini sangat membantu HRD saat screening. Walaupun tidak sepenuhnya representatif, HRD bisa mengetahui kemampuan yang kamu kuasai dari nilai tersebut. Selain itu, HRD juga bisa tahu seberapa antusias sang pelamar kerja dalam mengenyam pendidikan.

2. Kesalahan Menulis CV: Mencantumkan Seluruh Riwayat Pendidikan

Kesalahan dalam Menulis CV
Cara menulis riwayat pendidikan untuk CV

Dalam membuat CV, sering kali fresh graduates mencantumkan seluruh riwayat pendidikan mulai dari SD. Hal tersebut kurang penting dan akan memakan space yang ada di CV. Baiknya kamu cukup menuliskan pendidikan mulai dari SMA/ SMK saja. Sehingga sisa space dapat kamu manfaatkan untuk menulis skill dan pengalaman yang relevan dan akan lebih diperhitungkan.

Mau lancar Bahasa Inggris? Baca panduan lengkap bahasa Inggris, TOEFL, IETLS & Beasiswa ini.

3. Tidak Menuliskan Jurusan pada Pendidikan yang Ditempuh

kesalahan dalam menulis CV
Mencantumkan jurusan pada bagian riwayat pendidikan dalam CV


Mengetahui jurusan pada pendidikan yang ditempuh para pelamar kerja merupakan hal yang penting untuk HRD ketahui. Oleh karena itu, jangan sampai kamu melewatkannya. Kamu juga perlu mencantumkan jurusan pada riwayat pendidikan. Misalnya, jurusan IPA/ IPS saat SMA atau jurusan/ kejuruan saat SMK. Selanjutnya, cantumkan juga jurusan yang sobat liniMuda ambil saat menempuh pendidikan S1.

Mau jadi Digital Marketer? Baca panduan lengkap Digital Marketing berikut.

4. Menulis Riwayat Pendidikan Secara Tidak Urut

Menulis CV dengan baik

Kamu perlu membuat riwayat pendidikan secara urut. Penulisan riwayat pendidikan yang benar adalah meletakkan pendidikan terakhir pada urutan teratas. Urutan yang berantakan akan mempersulit HRD dalam membaca CV-mu loh!

Nah, itulah empat kesalahan dalam menulis CV yang perlu kamu hindari! Sekarang, kamu dapat memeriksa kembali CV yang sudah pernah ditulis. Apakah terdapat kesalahan-kesalahan di atas? Kalau ada, kamu perlu segera memperbaikinya, ya! Jangan lupa komen di bawah jika kamu mengtahui kesalahan lainnya dalam menulis CV!

Mau jadi Sales atau Business Development? Baca panduan lengkap Sales & Business Development berikut

Buat kamu yang ingin meningkatkan kualitas skill dan CV untuk menunjang karir, yuk join Myskill.id! Di sini, kami menyediakan berbagai pelatihan upskilling via e-learning dan bootcamp yang bisa kamu ikuti dengan berbagai praktisi dan cara yang menyenangkan.

Mari terus belajar dan kembangkan skill di MySkill

Editor: Silvilla Sani