Tren digital marketing setiap tahunnya selalu mengalami perkembangan. Tidak terkecuali di tahun 2021 ini, kondisi pandemi Covid-19 memunculkan tren baru di kalangan masyarakat. Pembatasan mobilitas dan perubahan gaya hidup membuat masyarakat harus beradaptasi dengan penggunaan platform online.
Saat ini, ada banyak platform online yang menyediakan ruang interaksi antarpengguna. Tingginya interaksi tersebut memungkinkan platform online menciptakan tren baru, seperti penggunaan audio dan visual. Untuk memperoleh strategi pemasaran yang tepat, para pelaku bisnis perlu memperhatikan perkembangan tren tersebut. Lalu, apa saja tren digital marketing di tahun 2021 ini? Berikut 5 tren digital marketing yang sudah Myskill.id rangkum untukmu!
1. Penggunaan Artificial Intelligence untuk Pemasaran Digital
Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan merupakan program yang dapat memprediksi pola perilaku dan aktivitas konsumen. Saat ini, hampir semua teknologi modern telah menerapkan kecerdasan buatan. Tidak terkecuali mayoritas produk dan software yang beredar di pasaran.
Dalam kehidupan sehari-hari, AI bisa kamu temukan saat menggunakan ponsel melalui fitur asisten virtual Google atau Siri. Sementara dalam lini bisnis dan pemasaran, AI berguna untuk menganalisis data, melacak penjualan, hingga memproyeksikan pola sifat konsumen.
2. Tren Fitur Chatbot untuk Melayani Konsumen 24 Jam
Chatbot merupakan fitur obrolan otomatis berbasis kecerdasan buatan untuk melayani chat dengan konsumen. Fitur ini diatur sedemikian rupa agar bisa menjawab chat dari konsumen selayaknya manusia normal.
Sejak beberapa tahun ke belakang, banyak perusahaan sudah aktif menggunakan Chatbot. Bahkan, pada tahun 2021 ini, penggunaannya mengalami peningkatan yang signifikan. Chatbot memang memiliki peran penting dalam menjalankan suatu bisnis yang berhubungan dengan produk atau jasa. Sebab, teknologi ini telah berhasil mengubah cara bisnis dalam menyediakan customer service.
Baik pelaku bisnis dan konsumen juga sama-sama memperoleh keuntungan. Bagi pelaku bisnis, mereka tidak perlu menyediakan tenaga customer service dalam jumlah besar. Sementara itu, konsumen dapat mengirimkan chat kapanpun mereka mau selama 24 jam dan tetap mendapat pelayanan menyeluruh.
3. Optimasi Visual Search dan Voice Search dalam Tren Digital Makreting
Visual Search adalah teknologi yang memungkinkan pengguna untuk melakukan penelusuran berbasis gambar. Berbagai perusahaan besar telah menggunakan fitur ini, seperti Microsoft, Google, dan Pinterest. Sebagai contoh, Pinterest menyediakan fitur Pinterest Lens yang memungkinkan kamu mengidentifikasi suatu produk dan melakukan pencarian melalui gambar atau kamera.
Sementara itu, Voice Search merupakan teknologi untuk melakukan penelusuran dengan suara. Melalui fitur ini, kamu bisa memberikan perintah untuk melakukan pencarian hanya melalui suara.
Penggunaan Voice Search telah meningkat selama beberapa tahun terakhir. Namun, Voice Search sering kali menampilkan hasil yang berbeda dengan penelusuran berbasis teks. Oleh sebab itu, perusahaan harus bisa mengoptimasi konten secara spesifik khusus untuk penelusuran suara.
Secara umum, untuk mengoptimasi konten, kata kunci harus to-the-point dan komunikatif. Hal ini agar hasil lebih akurat dengan permintaan pencarian. Optimasi ini bisa membantu untuk meningkatkan traffic dengan tetap relevan di mesin pencari.
Strategi penggunaan Voice Search sudah dilakukan oleh beberapa perusahaan, seperti Domino’s Pizza. Perusahaan tersebut memungkinkan konsumen untuk bisa memesan melalui suara dari ponsel mereka tanpa harus menelepon.
Baca Juga: Pemasaran Digital vs Konvensional, Ini Dia 4 Perbedaannya!
4. Social E-commerce, Tren Belanja dari Media Sosial
Saat ini, e-commerce telah merambah ke media sosial. Pengguna media sosial tampaknya sudah tidak asing dengan tren social e-commerce ini. Beragam fitur di media sosial sekarang semakin canggih dan mendukung online shop melakukan penjualan. Sebagai contoh, ada fitur baru di Instagram bernama Instagram Checkout. Fitur ini menawarkan layanan agar konsumen bisa melihat harga produk dan membeli langsung barang. Bahkan, prosesnya tanpa harus membuka situs penjualan perusahaan, lho.
Banyak brand menggunakan fitur tersebut di tahun 2021 guna menarik para konsumen yang aktif di media sosial. Selain itu, ada pula fitur lainnya, yaitu Instagram Guides. Fitur ini memungkinkan pengguna membagikan berbagai rekomendasi dan tips dalam format yang menyenangkan.
5. Interactive Content untuk Menaikkan Engagement dalam Tren Digital Marketing
Interactive Content adalah strategi pemasaran dengan menyajikan konten interaktif yang mengundang interaksi dari konsumen. Strategi ini memiliki cara-cara yang efektif untuk menaikkan engagement.
Kamu bisa menyajikan fitur-fitur berupa infografis, quiz, survey, giveaway, polling, dan e-mail interaktif pada konten yang kamu buat. Penyajian berbagai fitur ini juga bisa meningkatkan kepuasan konsumen terhadap produk atau layanan kamu.
Hal yang perlu kamu perhatikan dari Interactive Content adalah bagaimana konten interaktif yang telah kamu buat dapat meningkatkan pengalaman konsumen. Dengan konten interaktif, kamu sebagai pelaku bisnis dapat mengetahui lebih jauh tentang tren yang konsumen minati.
Itulah 5 hal yang harus kamu tahu dalam tren pemasaran digital di tahun 2021. Bagi kamu yang tertarik mengaplikasikannya dalam strategi bisnismu, tuliskan jawabannya di kolom komentar, ya! Semoga bermanfaat!
Baca Juga: Intip, 5 Rekomendasi Pelatihan Digital Marketing Gratis untuk Pemula!
Buat kamu yang ingin meningkatkan kualitas skill dan CV untuk menunjang karier, yuk join Myskill.id! Di sini, kami menyediakan berbagai pelatihan upskilling via e-learning dan bootcamp yang bisa kamu ikuti dengan berbagai praktisi dan cara yang menyenangkan.