Mengenal B2B: Definisi, Karakteristik, dan Contohnya

Bagi mereka yang bergelut dalam dunia bisnis, mungkin sudah tidak asing lagi ketika mendengar istilah B2B. Betul! B2B adalah singkatan dari Business-to-Business. Namun, apa sih sebenarnya B2B itu?

B2B (Bisnis-ke-Bisnis) merupakan salah satu model bisnis e-commerce, Sobat. Tapi, kamu perlu tahu bahwa terdapat beberapa business model lainnya, yakni B2C, C2C, C2B, dan B2G. Namun, pada kesempatan kali ini kita akan mengenal lebih dalam mengenai B2B saja. Yuk, simak sampai habis!

Mau jadi Digital Marketer? Baca panduan lengkap Digital Marketing berikut.

Apa itu Business-to-Business (B2B)?

B2B merupakan kerja sama antar dua entitas bisnis

Business-to-Business adalah suatu transaksi bisnis elektronik maupun fisik antara suatu perusahaan dengan perusahaan lainnya guna menyediakan konsumsi untuk perusahaan itu sendiri atau untuk kembali dijual kepada konsumen akhir. 

Singkatnya, B2B adalah suatu bisnis yang bertujuan untuk melayani entitas bisnis lainnya. Umumnya pelaku model bisnis ini adalah distributor, produsen, retailer, dan sejenisnya.

Selanjutnya, model bisnis ini terbentuk ketika suatu company membutuhkan barang dan/atau jasa yang disediakan oleh company lain, kemudian mereka saling menjalin hubungan dan mempertahankan kerja sama dalam upaya memenuhi kebutuhan operasionalnya.

Misalnya, perusahaan Boeing merancang dan memproduksi pesawat terbang yang nantinya akan dipasarkan kepada industri penerbangan. Contoh lainnya, produsen kentang menjual hasil taninya ke pabrik pembuat makanan ringan. 

Mau jadi Product Manager? Baca panduan lengkap Product Manager berikut.

Karakteristik Business-to-Business (B2B)

Apa itu B2B
Setiap model bisnis memiliki karakteristik yang berbeda

Setiap model bisnis memiliki karakteristiknya masing-masing. Nah, Sobat, berikut adalah beberapa karakteristik yang B2B miliki:

  1. Berbeda dengan Business-to-Consumer (B2C), yang mana hubungan antara penjual dan pembeli akan berakhir setelah konsumen selesai melakukan transaksi. Pada B2B, hubungan dapat terjalin untuk jangka waktu yang panjang dan berlandaskan pada hubungan baik antara kedua belah pihak.
  2. Kerja sama terjalin karena kedua perusahaan telah saling mengetahui proses bisnis atau informasi bisnis satu sama lainnya dengan baik.
  3. Memiliki kesepakatan dan perjanjian di awal kerja sama.
  4. Ukuran market-nya kecil karena hanya melibatkan beberapa konsumen. Namun, setiap transaksi berlangsung dalam jumlah besar atau harus memenuhi batas minimal yang telah disepakati.
  5. Transaksi B2B melalui prosedur yang kompleks karena mengikutsertakan banyak pihak dalam pengambilan keputusan dan harus melewati tahapan-tahapan prosedural.

Mau jadi Sales atau Business Development? Baca panduan lengkap Sales & Business Development berikut

Contoh Usaha Business-to-Business (B2B)

B2b adalah
Model bisnis B2B dapat dijumpai di sekitar kita

Berdasarkan penjelasan di atas, kira-kira apakah Sobat sudah bisa menyebutkan contoh-contoh usaha yang memiliki model bisnis B2B? Sesungguhnya model bisnis tersebut dapat kita jumpai di sekitar, lo! Adapun beberapa contohnya sebagai berikut:

1. Jasa Periklanan

Setiap perusahaan memerlukan kegiatan pemasaran agar masyarakat luas lebih mengenal produk dan/atau jasanya. Oleh karena itu, jasa periklanan akan terus ada selama produk dan/atau jasa masih terus berkembang.

Bagi perusahaan yang membutuhkan kegiatan marketing, mereka biasanya bekerja sama dengan agen periklanan untuk menyokong promosi melalui media elektronik hingga media sosial.

2. Industri Otomotif

Jumlah kendaraan di Indonesia terus mengalami peningkatan. Maka dari itu, semakin banyak pengguna kendaraan, semakin meningkat pula kebutuhan akan suku cadang dan komponen lainnya. Tidak banyak perusahaan otomotif yang memproduksi spare part-nya sendiri sehingga mereka akan bekerja sama dengan perusahaan manufaktur untuk menjadi supplier bisnis.

3. Perusahaan Software

Dewasa ini penggunaan alat elektronik seperti gadget telah menjadi hal vital bagi kehidupan. Nah, perangkat lunak merupakan salah satu komponen terpenting agar sebuah gadget mampu beroperasi dengan baik. Maka dari itu, perusahaan gawai akan menggaet perusahaan penyedia perangkat lunak dan pemrograman sebagai rekan bisnis.

4. Jasa Outsourcing

Perusahaan penyedia tenaga kerja masuk juga sebagai model bisnis B2B. Pasalnya, saat ini banyak industri yang memilih menggunakan jasa outsourcing untuk mencari karyawan daripada melakukan perekrutan resmi.

Mau jadi Akuntan, Pajak atau Auditor? Baca panduan lengkap Akuntansi, Pajak dan Audit di sini

Demikian penjelasan singkat mengenai Business-to-Business (B2B) dari MySkill. Setelah mengetahui definisi, karakteristik, dan contohnya, apakah Sobat tertarik untuk mendalami dunia bisnis? Kalau kamu merasa passionate dan ingin mempelajari bisnis lebih jauh, MySkill menyediakan beberapa kelas bisnis yang dapat membantu untuk meng-upgrade skill-mu. Yuk, cek pilihan kelas dan intensive bootcamp di MySkill.id sekarang!

Mari terus belajar dan kembangkan skill di MySkill

Tinggalkan Balasan