Sebuah perusahaan membutuhkan pengawasan, pengumpulan data penjualan serta pemasukan, track record kinerja karyawan, dan informasi jalannya perusahaan yang komprehensif serta dinamis. Maka dari itu, perusahaan memerlukan adanya business intelligence. Apa sih contoh dari business intelligence?
Business Intelligence (BI) adalah istilah yang mengacu pada sistem, aplikasi, dan teknologi untuk mengidentifikasi tingkat pencapaian perusahaan, memonitor kinerja perusahaan, mengidentifikasi masalah, menggali lebih dalam sumber data yang ada, serta menampilkannya dalam bentuk informasi berupa ringkasan yang mudah dibaca.
Data-data komprehensif dan akurat tersebut berguna untuk mengukur dan menganalisis operasional dalam instansi atau perusahaan dengan tujuan membantu para pengambil keputusan (manajemen) agar dapat mengambil keputusan yang lebih efektif.
Berikut 5 contoh business intelligence dalam pemanfaatan pengembangan bisnismu!
1. Desentralisasi
Desentralisasi adalah istilah yang secara etimologis merupakan bahasa Latin dari kata de berarti lepas dan centrum berarti pusat sehingga dapat berarti melepaskan diri dari pusat.
Dalam pengolahan data, tim IT akan menerima data dan memutuskan apa yang dapat mereka lakukan dengan data-data tersebut. Hal ini bisa menjadi kurang efektif karena dapat membuang-buang tenaga dan waktu sebab tim IT tidak memiliki pengetahuan atau sumber daya yang mencakup semuanya.
Hal ini menyebabkan pemborosan dan kesalahan penanganan data. Data tersebut bisa berakhir di tangan orang yang tidak bertanggung jawab atau bisa menjadi sia-sia meskipun data tersebut berharga.
Maka, business intelligence akan membantu dalam mengubah data-data tersebut menjadi sesuatu yang berharga dan menggunakannya untuk memajukan bisnis suatu perusahaan.
2. Pembuatan Profil Pelanggan
Perusahan dapat mengumpulkan data pelanggan yang melakukan pembelian ke perusahaan. Ini akan memungkinkan perusahaan untuk membentuk profil pelanggan. Profil pelanggan ini bertujuan agar pelayanan, feedback, maupun pengalaman menggunakan jasa di perusahaan dapat pelanggan rasakan sepenuhnya.
Buatlah pengalaman pelanggan yang lebih nyaman dan usahakan agar mereka kembali untuk berinteraksi dengan bisnis kamu. Ketika kamu mengenal dan memberikan berbagai macam benefit berharga untuk pelanggan, maka mereka dapat memberikan loyalitasnya.
3. Pembuatan Key Performance Indicator (KPI)
Key performance indicator atau KPI adalah hal penting dalam sebuah bisnis perusahaan yang baru terbentuk maupun sudah berdiri lama. KPI menjaga kinerja karyawan pada struktur yang ketat dan bertujuan memperoleh kinerja karyawan dalam menghasilkan budaya kerja yang efektif.
Dengan menggunakan strategi business intelligence, kemungkinan untuk mendapatkan wawasan lebih jauh tentang apa sebenarnya tujuan bisnis dan kinerja karyawan berdasarkan data dari KPI sebelumnya akan semakin besar dan mudah.
Baca juga: Business Intelligence: Pengertian dan Prospek Karier di Era Digital
4. Analisis Pasar yang Lebih Baik
Menggunakan data business intelligence dalam pengembangan analisis pangsa pasar yang tepat secara keseluruhan, menjadi satu hal yang sangat berguna untuk mengetahui identifikasi pangsa pasar di sekitar area utama bisnis kamu.
Dengan BI, kamu dapat mengorganisir dan secara luas melihat pangsa pasar dalam kegiatan bisnis dengan pelanggan. Tentunya ini akan semakin memperbesar pangsa pasar bisnis kamu!
5. Financial Control
Business intelligence memiliki sebuah strategi yang dapat memberimu gambaran mengenai apa yang terjadi dengan keuangan perusahaan. Tidak hanya memberikan gambaran umum tentang apa yang akan keluar dan apa yang masuk, kamu juga dapat memperoleh gambaran lengkap mengenai proses perputaran uang di dalam perusahaan.
Nah, itulah tadi pembahasan dari 5 contoh business intelligence yang dapat kamu terapkan untuk usahamu!
Berbicara mengenai business intelligence, MySkill.id memiliki sebuah kelas pelatihan untuk kamu para calon pemilik perusahaan dalam memahami dan mempelajari cara kerja dari Power of Business Intelligence (BI), loh. Yuk, buruan cek!
Editor: Putrika Annaya Salsabila
Baca juga: Kenali 4 Business Intelligence Tools yang Bisa Ngebantu Kamu Ngembangin Bisnis!