Belakangan ini istilah generasi sandwich kembali menjadi perbincangan hangat di antara banyak kalangan terutama di media sosial. Hal itu tentunya terjadi dikarenakan banyaknya pengguna media sosial yang membagikan cerita mereka. Apa itu generasi sandwich? Apa yang menyebabkan fenomena sosial tersebut terbentuk serta apa dampaknya? Untuk tahu lebih lanjut, langsung saja simak artikel MySkill di bawah ini, yuk!
Mau jadi Digital Marketer? Baca panduan lengkap Digital Marketing berikut.
Daftar Isi
Apa itu Generasi Sandwich?
Istilah “generasi sandwich” sendiri merujuk pada suatu kondisi di mana seseorang harus menyeimbangkan kebutuhan dan tanggung jawab ganda pada keluarga yang terdiri dari anak-anak dan juga istri/suami, dan pada keluarga mereka yang lain seperti orang tua atau saudara kandung. Mereka yang mengalami kondisi ini akan menghadapi banyak tuntutan dari kerabat terdekat.
Situasi inilah yang membentuk istilah generasi sandwich, karena bentuknya seperti sandwich yang “menjepit”. Umumnya, mereka yang mengalami kondisi ini adalah generasi X atau pekerja yang berusia paruh baya.
Tertarik jadi Data Analyst? Baca panduan lengkap Data Analysis ini.
Apa Penyebab Generasi Sandwich?
Penyebab dari terbentuknya situasi ini adalah lemahnya kemampuan untuk mengatur finansial. Biasanya hal ini terjadi apabila orang tua sebelumnya, gagal dalam mengatur finansial keluarga. Hal ini terjadi dikarenakan pada masa awal-awal kehidupan berkeluarga adanya pengeluaran yang kurang bijak atau bisa dikatakan terlalu boros sehingga pengeluaran dan pemasukan tidak seimbang.
Dengan kata lain, generasi sebelumnya terlambat untuk menyiapkan finansial. Mereka juga berpikir bahwa anak yang dirawat sampai dewasa akan menjadi penyelamat keuangan di masa depan. Selain itu, tak jarang para orang tua lupa untuk memikirkan bahwa suatu saat sang anak akan memiliki keluarga sendiri.
Dalam hal ini, “turunan” memiliki makna bahwa situasi tersebut telah terjadi turun temurun dari satu generasi ke generasi selanjutnya. Misal, Deni saat ini terjebak dalam situasi generasi sandwich. Dengan penghasilan yang pas-pasan, dia harus menghidupi kebutuhan orang tuanya, adiknya, dan juga keluarga kecilnya.
Beberapa tahun kemudian, anak Deni yang telah lulus kuliah akhirnya bekerja dengan gaji yang tak cukup besar. Secara tidak langsung, dia akan menjadi generasi sandwich yang memberatkan Deni. Pasalnya, Deni tak mampu menyiapkan finansial dengan sehat, karena Deni pun sebelumnya terjebak di situasi yang sama.
Mau jago Microsoft Excel? Simak panduan lengkap Excel di sini.
Dampak Dari Generasi Sandwich
Suatu aksi akan memberikan dampak, termasuk dalam fenomena generasi sandwich. Apa dampak yang akan terlihat dari fenomena ini? Salah satu dampak dari generasi sandwich adalah tekanan batin dan kesehatan mental yang terganggu.
Contohnya adalah timbul perasaan tidak puas karena tak mampu menikmati semua hasil jerih payah saat bekerja. Padahal, bisa jadi mereka sudah menantikan pekerjaan tersebut sejak kecil. Dampak lain dari menjadi generasi sandwich adalah stress yang sering menghantui.
Pasalnya, mereka yang berada di situasi ini harus memegang dua peran sekaligus, hal ini tentu akan memicu burnout. Burn out sendiri bisa terbentuk dari situasi di mana mereka sudah tidak bisa menikmati proses bekerja, dan harus mencari uang hanya karena rasa terpaksa.
Mau jadi UI-UX Designer? Cek panduan lengkap UI-UX Design berikut.
Cara Memutus Rantai Generasi Sandwich
Sebagaimana yang telah diketahui, fenomena generasi sandwich ini lambat laun menjadi situasi yang sangat toxic untuk siapa pun yang terjebak di dalamnya. Tentu hal ini bukan hal yang sehat dalam suatu hubungan, dan pastinya setiap orang ingin menghindari hal tersebut.
Untuk itu, perlu adanya kesadaran untuk bisa memutus rantai generasi sandwich demi kehidupan yang lebih layak di masa depan. Meskipun tidak mudah karena setiap generasi memiliki tantangan yang berbeda, tetapi tidak ada salahnya untuk mencoba.
Ada beberapa hal yang bisa kita lakukan untuk memutus rantai generasi sandwich. Salah satu caranya, jika belum berkeluarga dan masih bekerja, jangan lupa perbanyak ilmu dan pengetahuan mengenai financial management. Selain itu, mempelajari investasi pun akan cukup berguna bagi mereka yang terlanjur terjebak dalam situasi ini.
Hal lain yang dapat membantu kita adalah dengan mendaftar program asuransi untuk menjamin kehidupan pensiun. Last, yang terpenting yaitu perlu adanya kesadaran dari diri sendiri untuk memutus rantai generasi sandwich.
Nah, itu dia penjelasan mengenai generasi sandwich beserta cara untuk memutus rantai generasi sandwich. Semoga sobat MySkill menjadi lebih tau mengenai generasi sandwich dari artikel di atas! Oh Iya, jangan lupa untuk mampir dan membaca berbagai informasi menarik di blog ini dan check berbagai digital bootcamp MySkill yang lagi buka nih!
Mari terus belajar dan kembangkan skill di MySkill
