Soft skill dan hard skill merupakan suatu kata yang sudah tidak asing untuk kita dengar, terlebih lagi untuk para kaum mahasiswa dan para pekerja. Secara umum, skill tersebut akan berguna saat mulai bekerja, tetapi pembentukan skill tersebut dapat kamu kembangkan di masa perkuliahan.
Tetapi yang sering menjadi pertanyaan para calon pekerja dan mahasiswa adalah penting mana soft skill dengan hard skill. Manakah yang paling bermanfaat dan paling dicari oleh para perusahaan. Meski kedua skill tersebut berbeda, tetapi mereka mempunyai ciri khasnya masing-masing. Nah, untuk kamu yang masih bingung, melalui artikel ini sobat MySkill.id akan mengajak kamu untuk mengenal lebih jauh mengenai kedua skill ini. Tunggu apalagi? Yuk kita simak sekarang!
Pengertian
Meski terlihat sama, mereka tetap memiliki ciri khasnya masing-masing. Hard skill merupakan suatu kemampuan yang paling mudah untuk dinilai. Hal ini karena kemampuan ini terbentuk melalui pelatihan, seperti membaca, menulis, dan sebagainya. Hard skill juga mudah untuk dinilai karena terdapat catatan yang pasti, seperti contohnya nilai rapor yang kamu dapatkan. Jadi kemampuan ini dapat kamu kembangkan melalui pendidikan formal.
Lalu soft skill merupakan ciri khas seseorang yang sulit untuk dinilai. Hal ini karena penilaian yang terlihat bukan dari bentuk fisik seperti nilai, tetapi lebih kepada kemampuan seseorang yang berkembang, seperti kemampuan kepemimpinan, kritis, percaya diri, dan sebagainya. Jadi pendidikan soft skill tidak kamu dapatkan melalui pendidikan formal. Meski begitu soft skill juga dapat kamu latih melalui pelatihan.
Penting Yang Mana Sih?
Soft skill dan hard skill memiliki ciri khasnya masing-masing tetapi mereka memiliki kedudukan yang sama, yaitu sama pentingnya dalam dunia pekerjaan. Namun tidak jarang yang merasa bahwa soft skill itu lebih penting dibandingkan dengan hard skill. Hal ini karena hard skill dapat dengan mudah kamu kembangkan dan pelajari, berbeda dengan soft skill yang tidak semua individu mempunyai skill tersebut. Meski begitu, alangkah lebih baik untuk menyeimbangkan keduanya karena mereka mempunyai kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Dengan begitu kualitas diri kamu juga akan semakin meningkat.
Baca juga : Jangan Terjebak! Hindari 4 Kesalahan Campaign Iklan Google Ads
Contoh Soft Skill
Seperti yang kita ketahui bahwa soft skill merupakan suatu kemampuan yang tidak dapat kita dapatkan melalui pendidikan formal sehingga memerlukan pelatihan khusus untuk mengembangkan soft skill. Kemampuan tersebut dapat berupa kemampuan berkomunikasi, berpikir kritis, mengambil keputusan, kepemimpinan, kemampuan untuk bekerja sama dengan tim, dan sebagainya. Meski terlihat sangat sederhana tetapi skill ini tidak dapat disepelekan karena skill ini sangat dibutuhkan dalam dunia kerja.
Contoh Hard Skill
Seperti yang kita ketahui bahwa hard skill begitu mudah untuk dikembangkan karena dapat kita temukan pada pendidikan formal. Selain itu, skill ini juga dapat dilatih sehingga kebanyakan orang mampu untuk mendapatkan skill tersebut. Kemampuan tersebut dapat berupa kemampuan untuk menulis, mendesain, programming, dan sebagainya.
Itulah beberapa perkenalan dari soft skill dan hard skill. Dengan adanya pengenalan tersebut kamu jadi lebih paham bukan mengenai pentingnya kedua skill tersebut. kamu tidak perlu kebingungan untuk memilih karena alangkah lebih baik jika kamu mampu untuk menguasai keduanya. Jadi tetaplah semangat para sobat MySkill.id!
Buat kamu yang ingin meningkatkan kualitas skill untuk menunjang karir, yuk join MySkill.id! Di sini, kami menyediakan berbagai pelatihan upskilling via e-learning dan bootcamp yang bisa kamu ikuti dengan berbagai praktisi dan cara yang menyenangkan.
Editor : Apreliani Dwiastuti
Baca juga : Yuk Kenalan Dengan MarketPlace!
