5 Istilah Saham Ini Wajib Kamu Pahami Sebelum Berinvestasi!

Per 10 Desember 2020, Bursa Efek Indonesia mencatatkan pertumbuhan investor terbesar sepanjang sejarah pasar modal Indonesia. Jumlahnya bertambah sebanyak 1.212.930 buah. Pertumbuhan tersebut menggambarkan naiknya minat masyarakat Indonesia terhadap investasi saham. Jika Sobat termasuk salah satu yang tertarik, kamu harus tahu dulu, nih, istilah apa saja yang ada di dunia saham.

Dengan memahami istilah-istilah saham, kamu akan sangat terbantu ketika mempelajarinya dari berbagai sumber belajar, lo! Ini dapat menjadi bekal pertamamu dalam memberanikan diri masuk ke belantara pasar modal.

Selain itu, Sobat juga akan lebih mudah memahami topik pembicaraan ketika sedang berada di komunitas saham. Tertarik mempelajarinya lebih dalam? Yuk, belajar bersama MySkill!

Mau jadi Digital Marketer? Baca panduan lengkap Digital Marketing berikut.

1. Investasi, Trading, dan Spekulasi

5 Istilah Saham Ini Wajib Kamu Pahami Sebelum Berinvestasi!
Jika tidak hati-hati, pasar modal bisa berubah menjadi arena judi

Sebelum memperjualbelikan saham, alangkah baiknya untuk menentukan apa yang ingin kamu lakukan. Apakah ingin melakukan investasi, trading, atau spekulasi terhadap saham tersebut?

Tertarik jadi Data Analyst? Baca panduan lengkap Data Analysis ini.

a. Investasi dan trading

Sebenarnya, cara paling mudah membedakan istilah saham investasi dan trading adalah dari jangka waktunya. Trading terdiri dari berbagai jangka waktu, entah itu hitungan menit, harian, hingga mingguan dan bulanan.

Hal ini berbeda dengan investasi yang jangka waktunya lebih lama. Seseorang bisa berinvestasi pada suatu perusahaan dalam hitungan bulanan, tahunan, bahkan sampai puluhan tahun.

Selain itu, fokus seseorang menentukan aksinya—yakni, memilih saham yang akan ia investasi atau trading-kanjuga berbeda. Seorang investor fokus mencari saham yang nilai perusahaannya berpotensi besar untuk naik dalam beberapa waktu ke depan.

Di lain sisi, seorang trader berfokus pada gejolak harga sementara yang mudah terjadi. Seringnya, harga saham bergerak naik ataupun turun walaupun tidak ada hal apa-apa yang terjadi pada perusahaannya. Nah, trader memanfaatkan selisih naik-turun harga ini untuk mencari profit.

b. Spekulasi

Dari ketiga istilah di atas, yang paling buruk image-nya mungkin adalah spekulasi. Di dalam pasar saham, spekulasi berarti membeli suatu saham sekalipun risiko ruginya sangat besar. Namun, tentu “risiko” untungnya pun tak kalah besar, bahkan inilah alasan orang melakukan spekulasi. 

Beberapa orang terkenal di pasar modal menghindari spekulasi karena menyamakan tindakan investasi dan trading dengan berjudi. Sebagai seseorang yang baru masuk belantara pasar saham, Sobat mungkin perlu menghindari tindakan ini untuk sementara waktu.

Bukan karena secara moral kita tidak dianjurkan untuk berjudi, tetapi karena risikonya yang terlalu besar. Tentu akan menyebalkan ketika semangat mencari passive income, tetapi dananya habis karena terlalu sering rugi, kan?

Mau jago Microsoft Excel? Simak panduan lengkap Excel di sini.

2. Istilah Analisis dalam Saham

5 Istilah Saham Ini Wajib Kamu Pahami Sebelum Berinvestasi!
Proses analisis bisa didasarkan pada kondisi perusahaan, pergerakan harga, atau posisi investor besar

Apa yang Sobat lakukan untuk menentukan saham mana yang harus dibeli? Bagaimana menentukan waktu terbaik untuk membeli ataupun menjual saham?

Nah, caranya adalah dengan melakukan analisis. Di pasar modal Indonesia, terdapat 3 istilah analisis utama, yaitu analisis fundamental, teknikal, dan bandarmology.

a. Analisis fundamental

Analisis fundamental adalah analisis yang menekankan pada pentingnya mengamati kondisi perusahaan. For your information, kondisi perusahaan dengan kondisi sahamnya terkadang berjalan sendiri-sendiri.

Bisa saja perusahaan sedang turun performanya, tetapi harganya di pasar saham justru naik gila-gilaan. Di dalam istilah saham ini, kenaikan gila-gilaan tersebut bukanlah fokus utama.

b. Analisis teknikal

Sebaliknya, analisis teknikal justru mementingkan pengamatan harga yang terdapat di pasar modal. Pada analisis ini, kita berusaha mencari pola dari pergerakan saham sebelumnya.

Pola tersebut berguna untuk membantu kita menentukan hal ke depannya, yakni ke arah mana harga cenderung bergerak.

c. Bandarmology

Istilah yang terakhir mungkin yang paling baru muncul belakangan ini. Bandarmology merupakan analisis yang memfokuskan diri dalam mencari saham-saham yang sedang menjadi incaran investor dengan dana besar.

Orang dengan dana besar ini, sebutannya bandar, dipercaya dapat mengatur harga pasar. Karena keinginan si bandar ingin untung juga, dia pasti akan mencoba mengatur harga supaya naik, bukan? Nah, di sinilah tugas kita untuk numpang.

d. Cara memilih analisis yang cocok

Memilih analisis yang cocok bagi kita berarti memilih senjata apa yang akan kita gunakan di “medan perang”. Supaya tidak salah, perhatikan cara berikut ini:

  • Pada analisis fundamental, Sobat membutuhkan laporan keuangan untuk menganalisis kondisi perusahaan. Walaupun begitu, sekarang ini, sudah banyak aplikasi jual beli saham yang menyediakan rangkuman laporan keuangan.
  • Pada analisis teknikal, Sobat membutuhkan diagram candlestick, indikator, dan data historis pergerakan harga. Ketiga hal tersebut banyak beredar di internet, khususnya pada laman-laman website yang memang menyediakan fasilitas data pergerakan harga.
  • Pada bandarmology, Sobat perlu melihat pergerakan uang besar melalui volume transaksi dan data broker summary. Broker summary adalah kumpulan data yang menampilkan dari sekuritas (perusahaan tempat kita membuat rekening dana investasi) mana saja transaksi terjadi dan berapa volumenya.

Mau lancar Bahasa Inggris? Baca panduan lengkap bahasa Inggris, TOEFL, IETLS & Beasiswa ini.

3. Profit dan Loss, Istilah Dasar Saham Sebelum Melakukan Tindakan Jual Beli

5 Istilah Saham Ini Wajib Kamu Pahami Sebelum Berinvestasi!
Terdapat beberapa jenis profit dan loss

Ketika masuk ke pasar saham, tentu kita mengharapkan profit (untung) dan menghindari loss (rugi), kan? Nah, perlu Sobat ketahui, loss dan profit terbagi atas beberapa jenis.

Untuk loss sendiri, Sobat perlu mengenal istilah floating loss dan realized loss.

  • Floating loss adalah ketika Sobat sedang memegang saham dan harganya saat ini lebih rendah daripada sewaktu membelinya. Pada kondisi tersebut, Sobat belum benar-benar rugi karena kamu belum menjual dan mengubahnya menjadi uang cash.
  • Realized loss adalah ketika Sobat menjual saham dalam keadaan rugi.

Untuk profit, ada istilah floating profit dan realized profit. Pengertiannya tetap sama, hanya konteksnya saja yang berbeda. Dalam hal ini, floating profit dan realized profit mendefinisikan keuntungan, bukan kerugian. Selain itu, terdapat istilah capital gain dan dividend gain.

  • Capital gain adalah ketika keuntungan yang Sobat dapatkan karena nilai aset sahammu saat ini lebih tinggi daripada saat dulu membelinya.
  • Dividend gain adalah keuntungan yang Sobat dapatkan ketika perusahaan yang sahamnya kamu pegang berencana membagikan keuntungan bisnisnya.

Mencari profit dan mencegah loss adalah alasan utama atas tindakan semua orang di pasar saham. Walaupun begitu, alasan spesifik mengapa seseorang membeli satu emiten (perusahaan dengan saham yang bisa dibeli) sangat beragam.

Ketidaksamaan alasan inilah yang menyebabkan pasar modal seolah bergerak secara acak. Kita tidak akan pernah bisa mengetahui pergerakannya secara pasti kecuali hanya dengan melakukan pendekatan analisis.

4. Istilah Corporate Action dalam Saham

5 Istilah Saham Ini Wajib Kamu Pahami Sebelum Berinvestasi!
Corporate action dapat secara signifikan memengaruhi harga surat berharga di bursa

Sudah menjadi pengetahuan umum bahwa membeli saham berarti membeli sebagian kepemilikan suatu perusahan. Sebagai pemilik (walaupun hanya memiliki sebagian kecil), kita berhak untuk ikut mengurusi bisnis tersebut. Salah satu caranya adalah melalui corporate action (aksi korporasi).

Setiap tahunnya, perusahaan yang sahamnya dapat masyarakat miliki (go public) harus melaksanakan rapat tahunan. Pada rapat ini, semua pemegang saham berhak untuk hadir.

Nah, untuk Sobat yang ingin mendapatkan gambaran mengenai keputusan penting perusahaan dan rencana bisnisnya ke depan, kamu bisa ikut, tuh. Namanya adalah RUPS (rapat umum pemegang saham).

Selain itu, ada juga istilah right issue. Pada suatu waktu, perusahaan ingin menambah modalnya, entah untuk membayar utang atau membiayai operasionalnya. Daripada meminjam ke bank yang harus membayar sekaligus dengan bunganya, emiten dapat memilih solusi lain, yaitu menerbitkan saham. 

Saham baru ini kemudian ditawarkan terlebih dahulu dengan harga kesepakatan kepada investor yang sudah lebih dulu memiliki kepemilikan perusahaan tersebut.

Nah, hak investor lama untuk mendapat prioritas pembelian saham baru tersebut kita kenal sebagai right issue. Biasanya, untuk membuatnya menarik, harga saham baru sesuai kesepakatan ini lebih murah daripada harganya di pasar modal.

Sebenarnya, masih banyak lagi aksi korporasi lainnya. Namun, yang perlu Sobat perhatikan, corporate action akan memengaruhi seberapa bernilainya sebuah investasi atau trading dalam jangka pendek dan jangka panjang.

5. Compounding, Istilah Saham yang Menjadi Impian para Investor

5 Istilah Saham Ini Wajib Kamu Pahami Sebelum Berinvestasi!
Compounding menjadi alasan sebagian investor kaya dengan cepat

Istilah compounding adalah alasan utama kebanyakan investor menyimpan sahamnya hingga bertahun-tahun. Seiring bertambahnya waktu, saham yang rutin dividen akan memberikan dana segar dari hasil dividen tersebut kepada investor.

Investor yang tidak tertarik menarik uang tersebut dari rekening dana investasinya pun menggunakan dana tersebut untuk berinvestasi kembali. Kini, modal investasi sang investor bertambah besar. Modal yang besar tersebut berarti untuk setiap persentase return, investor mendapat jumlah keuntungan yang lebih besar pula.

Jika mereka rutin dan konsisten melakukannya, modal utama akan tumbuh berlipat-lipat secara eksponensial. Sebagai contoh, jika return-nya adalah 100 persen dan modal awalnya adalah Rp1 juta, untuk setiap reinvestasi, modal bertumbuh dari Rp1 juta, ke Rp2 juta, ke Rp4 juta, dan seterusnya. Inilah yang membuat beberapa investor mampu kaya lebih cepat.

Sebenarnya, masih banyak istilah saham lainnya yang perlu Sobat ketahui, tetapi senjata terbaik dalam pasar saham adalah keingintahuan. Hal ini dapat Sobat jadikan sebagai pemantik untuk mencari tahu lebih lanjut detail dari apa yang ter-cover di sini.

Namun, Sobat juga mesti ingat agar selalu berani untuk terjun langsung ke bursa dan melakukan tindakan jual-beli. Di sana, kamu akan belajar lebih banyak hal lagi.

Bukan di bursa saja kamu dapat belajar banyak hal, di MySkill, Sobat bahkan bisa mengembangkan skill-skill baru untuk menunjang kariermu. Sebab, MySkill menyediakan beragam e-learning dan bootcamp.

Dengan tutor yang pastinya expert dan sudah malang-melintang di perusahaan dan startup terkenal, kualitasnya gak usah diragukan lagi, deh. Gak percaya?

Mari terus belajar dan kembangkan skill di MySkill