Fathya Tyas Yudila Utami Fathya Tyas Yudila Utami, 20. Sedang dalam masa studi pada tahun ketiga di jurusan Antropologi Sosial. Sengaja tidak belajar berenang agar tetap tenggelam dalam arus sastra yang memabukkan. Menamai dirinya sebagai buruh tulis yang tuna kata, sebab terkadang huruf-huruf jahil tidak pulang ke dalam kepala. Bercita menerbitkan anak-anak kata yang telah lahir sejak lama dalam satu, dua, seribu halaman (bila mampu) agar diketahui pernah berbagi udara yang sama dengan mahluk bumi lainnya.

Mari Kenali 4 Jenis Portofolio Supaya Tidak Keliru dalam Penggunaannya

2 min read

Ketika hendak melamar pekerjaan, awamnya ada beberapa perusahaan yang menjadikan portofolio sebagai syarat utama. Sebuah portofolio menyajikan ragam informasi terkait penjelasan diri dan hal-hal yang pernah kamu raih dan pastinya relate dengan pekerjaan yang kamu apply. Keberadaan portofolio ini dapat menjadi tolak ukur atas kualitas seseorang. Semakin mumpuni informasi di dalamnya, semakin baik pula kredibilitas diri yang kamu bangun, loh sobat MySkill.id. Namun sebelumnya, apakah kamu tahu kalau nyatanya ada beberapa jenis portofolio?.

Jenis ini disesuaikan dengan kebutuhan dan tujuan dari pembuatan portofolio tersebut. Kini MySkill.id akan membantu kamu untuk mengenal lebih dekat empat jenis portofolio yang ada. Ini bisa banget menjadi acuan supaya tidak keliru menggunakan portofolio kamu. Yuk, scroll down!

1. Jenis Portofolio untuk Bidang Seni dan Design

Jenis portofolio untuk si anak seni dan desain.
Portofolio si anak seni dan design

Sepertinya sudah merupakan suatu keharusan bagi anak seni dan desain untuk memiliki portofolio, ya! Bagaimana tidak, adanya portofolio tentu akan memudahkan kamu untuk menarik minat para client. Portofolio jenis ini biasanya terdiri atas kumpulan karya berupa sketsa, digital art, dan hal-hal seputar seni, baik dalam ruang 2 dimensi maupun 3 dimensi. Jadi, siapa bilang kalau pekerja seni tidak mampu bersaing dalam karier?

Untuk bergabung dengan sebuah perusahaan yang mewajibkan adanya portofolio, kamu cukup melampirkan sesuai apa yang mereka minta. Namun, tidak jarang portofolio seni dan design juga menjadi persyaratan ketika kamu hendak mendaftar pada perguruan tinggi untuk beberapa jurusan tertentu. Yuk, terus asah dan tingkatkan skill diri untuk portofolio yang lebih berwarna!

2. Portofolio Pendidikan

Pencapaianmu di sekolah juga termasuk portofolio!
Pencapaianmu di sekolah juga termasuk portofolio!

Sadarkah kamu bahwasanya rapor, sertifikat maupun piagam yang kamu peroleh selama menempuh pendidikan juga merupakan sebuah portofolio? Ya, itu merupakan salah satu bentuk portofolio milikmu dalam bidang pendidikan loh, sobat MySkill.id. Portofolio tersebut bertujuan untuk mengukur dan mengawasi perkembangan para siswa di sekolah. 

Pencatatan ini tentu dapat dengan mudah membantu mengevaluasi perkembangan kamu selama menjadi siswa! Kamu dan rekan lainnya jadi bisa mengukur kemampuan diri kalian berbekal dokumen tersebut. Kelebihan seperti apa yang perlu dipertahankan serta kelemahan apa yang sekiranya membutuhkan peningkatan untuk menunjang pengembangan diri kamu. 

Baca Juga: CV ATS Friendly? Berikut Cara Membuatnya

3. Jenis Portofolio untuk Melamar Kerja

Portofolio untuk melamar kerja
Portofolio yang menarik akan sangat menguntungkan

Ini dia jenis portofolio yang tentunya tidak asing lagi bagi para jobseeker di luaran sana. Untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam sebuah recruitment perusahaan, para pelamar tidak jarang harus melampirkan portofolio bersamaan dengan CV yang mereka miliki. 

Biasanya portofolio kerja ini memuat deskripsi singkat tentang sang pelamar serta beberapa pencapaian yang pernah ia raih sebelumnya. Jangan lupa untuk menuliskan kemampuan yang kamu miliki, terlebih apabila itu sejalan dengan posisi yang kamu incar di sana. Tidak menutup kemungkinan itu dapat menjadi point plus bagi diri kamu, nih sobat Myskill.id. Buatlah portofolio semenarik mungkin, bukan perihal design dari portofolio tersebut. Melainkan skill juga “self-selling” yang kamu tampilkan di dalamnya. 

4. Portofolio Manajemen

Terlewat sedikit, bisa rugi berapa banyak?
Terlewat sedikit, bisa rugi berapa banyak?

Pernah mendengar terkait portofolio manajemen sebelumnya? Portofolio model ini biasanya menjadi pilihan para investor dalam mengontrol bisnis investasi yang mereka miliki. Sederhananya ini merupakan dokumen pencatatan untuk melihat sejauh mana usaha telah berkembang. 

Adanya portofolio manajemen tentu akan membantu para investor untuk mengetahui income maupun outcome sebuah perusahaan. Selain kedua hal tersebut, portofolio ini sedikit banyak dapat mencegah terjadinya kerugian tidak terduga di masa mendatang. Tentu keberadaan portofolio manajemen akan membuat sebuah perusahaan lebih terarah dalam pengendaliannya.

Sudah akrab dengan empat jenis portofolio sesuai dengan kegunaannya di atas? Yuk, mulai untuk menyesuaikannya dengan kebutuhan yang kamu punya. Jangan salah menempati ya, tetap cermat dan teliti. Portofolio jenis apa yang ingin kamu buat dalam waktu dekat ini? Beritahu kami di kolom komentar MySkill.id, ya.

Buat kamu yang ingin meningkatkan kualitas skill dan CV untuk menunjang karier, yuk join Myskill.id! Di sini, kami menyediakan berbagai pelatihan upskilling via e-learning dan bootcamp yang bisa kamu ikuti dengan berbagai praktisi dan cara yang menyenangkan.

Baca Juga: Hindari 5 Kesalahan Membuat CV yang Kerap Dilakukan!

Editor: Agnes Zefanya Yonatan

Fathya Tyas Yudila Utami Fathya Tyas Yudila Utami, 20. Sedang dalam masa studi pada tahun ketiga di jurusan Antropologi Sosial. Sengaja tidak belajar berenang agar tetap tenggelam dalam arus sastra yang memabukkan. Menamai dirinya sebagai buruh tulis yang tuna kata, sebab terkadang huruf-huruf jahil tidak pulang ke dalam kepala. Bercita menerbitkan anak-anak kata yang telah lahir sejak lama dalam satu, dua, seribu halaman (bila mampu) agar diketahui pernah berbagi udara yang sama dengan mahluk bumi lainnya.