Setiap perusahaan memerlukan sebuah logo sebagai visual branding. Logo memiliki dampak besar terhadap persepsi konsumen ke perusahaan. Dengan demikian, logo menjadi suatu hal yang sangat penting.
Mendesain logo bukan merupakan hal yang mudah. Banyak hal yang perlu kamu persiapkan saat mendesain logo, baik sebelum atau ketika mendesain. Karena logo tersebut akan mencerminkan visual branding dari perusahaan yang menggunakan. Apa saja kira-kira hal yang perlu dipersiapkan itu?
Nah, bagi kamu yang baru mencoba ingin mendesain sebuah logo, yuk simak tipsnya berikut ini!
1. Definisikan Merekmu
Seperti yang kita ketahui, logo menjadi identitas bagi merek itu sendiri. Sebelum mendesain, kamu harus paham apa saja nilai-nilai yang akan tertanam dalam logo tersebut. Mengapa demikian? Sebab logo yang dibuat bukan hanya sekadar lambang. Namun, di dalamnya juga akan memuat visi-misi yang berguna sebagai sarana komunikasi kepada konsumen.
Selanjutnya, kamu dapat memanfaatkan pertanyaan seperti “Mengapa saya membuat merek ini?”, “Apa nilai-nilai yang mencerminkan merek ini?”, atau “Apa yang membuat merek ini lebih baik dari yang lain?” untuk mencari nilai apa yang ingin kamu tanamkan dalam logo.
2. Cari Inspirasi Desain
Ada dua cara yang dapat kamu lakukan dalam mencari referensi. Cara pertama, yaitu brainstorming. Dalam hal ini, kamu perlu mengeluarkan semua idemu dan mencatatnya. Selanjutnya, mintalah bantuan orang lain untuk memberikan kritik dan saran terhadap ide-ide yang telah kamu buat.
Cara yang kedua, yaitu jadilah konsumenmu sendiri. Dengan begitu, kamu akan melihat dan merasakan apa yang mereka perlukan. Cara ini juga akan membantumu menentukan target pasar.
3. Tentukan Gaya Desain yang Tepat
Setelah mendapatkan nilai-nilai yang menurutmu cocok, sekarang saatnya mewujudkan nilai itu dalam bentuk sebuah desain. Ada berbagai elemen yang akan kamu gunakan, seperti warna, bentuk, dan tulisan.
Saat mendesain logo, yang pertama kali harus kamu pikirkan adalah memilih konsep desain yang tepat untuk merekmu. Entah itu desain klasik, retro, minimalis, atau modern. Selanjutnya, padu-padankan warna dan tulisan yang cocok dengan konsep yang dipilih.
4. Perhatikan Warna yang Tepat
Seperti yang kita ketahui, warna memiliki banyak arti yang berbeda. Setiap warna biasanya melambangkan nilai-nilai tertentu. Seperti merah yang melambangkan keberanian, dan putih yang melambangkan kesucian.
Dalam konteks ini, kamu bisa menggunakan warna-warna yang sesuai dengan nilai-nilai yang tertanam dalam logomu. Namun, kamu juga perlu memerhatikan kenyamanan visual dari warna yang kamu pilih. Lebih disarankan, gunakan lah perpaduan warna yang simpel.
Baca juga: 5 Strategi Branding Produk agar Bisnis Dikenal Luas!
5. Evaluasi Logomu
Setelah berhasil mendesain, evaluasi logo yang kamu buat secara mendalam. Mintalah masukan dari orang lain terhadap desain yang telah kamu buat.
Ada beberapa kriteria logo dapat dikatakan baik, antara lain unik, mudah untuk diingat dan dikenal, serta merefleksikan visi-misi perusahaan. Apabila desainmu memenuhi kriteria tersebut, artinya desain logo yang kamu buat sudah bisa menjadi representasi perusahaan.
Selain logo, kamu dapat mempelajari lebih lanjut bagaimana cara merancang identitas visual brand dengan baik dan lebih komprehensif melalui kelas yang disediakan oleh MySkill. Melalui kelas ini, kamu akan mempelajari langkah-langkah merancang logo dan studi kasus tentang identitas brand. Harga yang MySkill tawarkan untuk setiap kelasnya juga murah lo! Jadi, tunggu apa lagi? Yuk, belajar bersama MySkill!
Baca juga: Gunakan Layanan Iklan dari Google Display Ads agar Bisnis Makin Terkenal!
Editor: Resti Hanafiani