Public Speaking, Ini Pentingnya Dalam Dunia Kerja!

Public speaking merupakan salah satu keahlian yang dibutuhkan dalam banyak pekerjaan. Misalnya pada saat melakukan presentasi kerja di depan direktur, klien, manager, dan lain sebagainya. Kemampuan ini masuk dalam keahlian berbicara, sebutannya yaitu “speaking”. 

Banyak orang yang beranggapan bahwa kemampuan ini sangat mudah dilakukan, nyatanya public speaking menjadi salah satu keterampilan yang ditakuti banyak orang juga, lho! Menurut survei penelitian dari CNBC News menuliskan, bahwa ketakutan untuk berbicara di depan umum dirasakan oleh sebagian besar orang dewasa. Jadi, hal tersebut itulah yang membuat banyak orang deg-degan, keringat dingin, dan gugup ketika berbicara di depan umum.

Walaupun menakutkan bagi banyak orang, ada beberapa cara untuk meningkatkan kemampuan public speaking ini. Penasaran gak bagaimana caranya? Yuk, simak artikel berikut!

Definisi Public Speaking

Sebelum membahas lebih jauh tentang bagaimana tips dalam belajar public speaking, mari kita cari tahu dulu, definisi public speaking itu apa, sih?

Pada umumnya, public speaking adalah seni berkomunikasi secara lisan yang dilakukan oleh seseorang ke sekelompok orang secara langsung bertatap muka. Contohnya yaitu pidato, moderator, MC (Master of Ceremony), dan saat melakukan presentasi. Sebelum melakukan public speaking, ada banyak hal yang perlu kita persiapkan, lho. Mulai dari memilih topik, menulis skrip, menjawab pertanyaan audiens, dan lainnya.

Mau jadi Digital Marketer? Baca panduan lengkap Digital Marketing berikut.

Mengapa Public Speaking Sangat Penting?

Public speaking sangat penting bagi kehidupan sehari-hari dan ketika berkarier di dunia profesional. Sebab, Sobat akan mendapatkan momen di mana harus berbicara di depan umum, seperti pada saat presentasi di depan kelas, memimpin rapat, presentasi di depan klien, dan semacamnya. Apabila mempunyai kemampuan public speaking yang baik, kamu bisa menyampaikan gagasan, ide, informasi atau hal lainnya dengan baik. Selain itu, kamu juga akan lebih percaya diri, mampu menjadi pemimpin, dan memotivasi orang lain.

Tertarik jadi Data Analyst? Baca panduan lengkap Data Analysis ini.

Cara meningkatkan Keahlian Public Speaking

Sering latihan adalah kuncinya

Ketika kamu akan mendapatkan momen mendebarkan seperti presentasi atau hal semacamnya, memiliki perasaan deg-degan, takut, dan gugup adalah wajar. Untuk mengurangi perasaan itu, Sobat bisa atasi dengan melakukan persiapan yang baik dan juga banyak latihan. Tak hanya itu saja, rajin berlatih akan membantu membuat penampilanmu jadi lebih sempurna.

Kesalahan-kesalahan kecil bisa saja tetap terjadi ketika tampil. Namun, dengan seringnya membiasakan diri, kamu akan semakin ahli dalam hal yang sedang kamu upayakan tersebut.

Sobat bisa coba lakukan public speaking di depan cermin atau rekam menggunakan handphone, ya. Jika masih terbata-bata atau terlalu cepat berbicara saat latihan, kamu bisa juga melakukannya di depan teman agar langsung diberikan feedback. Btw, Merekam hasil latihan kita setelah itu dapat membantu diri untuk menganalisis kekurangan yang perlu kita tingkatkan.

Mengenali audiensnya

Public Speaking ialah seni berkomunikasi secara lisan yang seseorang lakukan ke sekelompok orang secara langsung dalam rangka menyampaikan pesan atau gagasan. Agar menjadi pembicara yang baik dan menarik, kamu perlu mengenali siapa audiensnya. Misalnya berapa usia, hobi, minat, tingkat pendidikan, dan semacamnya. Dengan demikian, kamu bisa menyusun dan menyampaikan informasi yang sesuai untuk pendengar.

Misalnya, kamu diundang jadi public speaker di acara webinar umum dengan rata-rata usia peserta masih muda, gaya bahasa santai lebih disarankan. Pun dengan pendengar dari kalangan pendidik atau civitas akademika, menggunakan gaya berbicara yang cenderung ilmiah, seperti memaparkan jurnal penelitian atau data-data tertentu mungkin akan sangat cocok. Ini membantu kamu untuk menyampaikan pesan secara efektif dan mudah pendengar pahami dengan baik.

Mau jadi UI-UX Designer? Cek panduan lengkap UI-UX Design berikut.

Membuat naskah 

Sebagian besar orang yang akan presentasi biasanya membuat naskah terlebih dahulu, sebelum kemudian mereka hafalkan. Tujuan dari membuat naskah juga untuk menghindari lupa materi atau pembicaraan yang melebar dan membuatnya kurang sesuai. Sobat bisa menyusun skrip atau naskah yang berisikan ringkasan materi yang ingin disampaikan.

Selain itu, kamu juga bisa membuat catatan kecil yang berisi poin-poin penting dari materi. Hal ini juga menjadi langkah antisipasi ketika Sobat lupa apa yang ingin disampaikan. Adanya contekan tersebut membantu kita mempresentasikan isi secara jelas, terstruktur, dan menghemat pernyataan yang tidak penting.

 Menguasai Materi

Apakah kamu pernah melihat orang yang sedang presentasi di depan, tapi dia membaca tanpa improvisasi alias text book? Pembicara seperti itu terasa kaku dan membosankan, bukan?

Maka dari itu, sangat penting untuk menguasai materi pidatomu, ya. Bahaslah materi tersebut dengan bahasa sederhana atau lakukan sedikit perubahan, sehingga audiensnya tidak bosan. Dengan menguasai materi juga, Sobat dapat membangun kepercayaan diri menjadi lebih baik.

Mau lancar Bahasa Inggris? Baca panduan lengkap bahasa Inggris, TOEFL, IETLS & Beasiswa ini.

Sisipkan humor atau cerita

Ketika melakukan public speaking, Sobat tidak harus selalu terlihat serius dan kaku. Kamu bisa mencantumkan humor untuk menarik perhatian pendengar. Kalau tidak bisa menyampaikan gurauan, kamu bisa bercerita. Cerita di sini bisa memberikan sentuhan emosional secara pribadi kepada audiens. Akan tetapi, pastikan cerita yang Sobat sampaikan masih nyambung dengan topik yang dibahas, ya.

Berbicara dengan jelas

Agar pesan tersampaikan dengan baik ke audiens, berbicaralah dengan intonasi yang jelas. Jangan bergumam, perhatikan pengaturan nada, dan vokalmu. Atur kecepatan berbicara sehingga kamu tidak menjadi cepat lelah dan sulit mengatur nafas.

Mau jadi HRD? Simak panduan lengkap Human Resource Development di sini.

Berlatih dan perhatikan bahasa tubuh

Penggunaan bahasa tubuh atau body language termasuk bentuk komunikasi nonverbal dan mampu mempertegas gagasan atau pesan yang Sobat sampaikan. Ada beberapa bahasa tubuh yang harus menjadi perhatian kamu saat melakukan public speaking, mulai dari gerakan tangan,eye contact, ekspresi wajah, dan gerakan tubuh pada saat berada di depan audiens.

Contohnya saat melakukan eye contact di depan umum, usaha pandanganmu tetap ke depan atau membuat gerakan tatapan yang dinamis menuju ke penonton. Tujuannya agar mereka merasa terlibat dalam pembicaraan. Mainkan juga ekspresi wajah, seperti tersenyum ramah kepada audiens sesekali. Maka dari itu, mempelajari penggunaan bahasa tubuh sangat penting dan membantu meningkatkan kualitas public speaking kamu.

Memanfaatkan penggunaan audio visual

Agar terlihat menarik pada saat melakukan presentasi atau public speaking, kamu bisa menggunakan audio visual pendukung dalam presentasi, misalnya video, gambar, atau lagu.

Selain itu, manfaatkan juga konten audio visual sebagai media interaktif agar interaksi makin terbangun. Contoh, pada saat kamu membawakan materi tentang CV, lakukan tanya jawab dengan melibatkan beberapa penonton untuk menebak jawabannya.

Pastikan penggunaan audio visual tidak berlebihan, ya. Sebab, tetap diri kamu yang menjadi pemeran utama dalam melakukan presentasi atau public speaking, audio dan visual hanya pelengkap saja.

Gimana nih, artikel mengenai seputar public speaking-nya, pastinya lengkap dan bermanfaat bukan? Memang, belajar meningkatkan keahlian public speaking itu sendiri perlu waktu, konsistensi, dan proses yang panjang. Namun, meski berjalan perlahan, kamu berkembang dan lancar hingga memiliki jam terbang yang tinggi.

Oiya, agar kemampuan public speaking terus meningkat, perlu banget nih, untuk mengikuti berbagai pelatihan, bootcamp, dan mentoring. Seperti yang tersedia di MySkill.id! Nggak hanya itu aja, Sobat juga bisa mendapatkan banyak informasi seputar lowongan kerja dan blog yang berisi segudang artikel tentang pengembangan diri.

Mari terus belajar dan kembangkan skill di MySkill

Penulis: Arief Budiman

Editor: Alifa Justisia