CV-mu Tidak Lolos Screening? 6 Hal Ini Penyebabnya!

Dalam melamar sebuah perkerjaan, syarat administrasi menjadi sesuatu yang penting sebagai bukti data dan sumber informasi bagi seorang pekerja. Hal itu diterapkan agar kita sebagai perusahaan mengetahui secara valid mengenai indentitas diri pelamar. salah satu syarat penting bagi seorang pelamar kerja ialah CV. Identitas dan riwayat seseorang baik riwayat pendidikan, pelatihan, seminar, dan lain sebagainya tertulis dalam CV ini.

Namun, pernah gak sih, Sobat merasa bosan banget lantaran sudah melamar kemana-mana, tapi gak ada panggilan buat interview? Meskipun sudah apply ke berbagai perusahaan, biodata diri sudah kita kemas dengan rapi, rupanya kurang memenuhi untuk maju ke tahapan screening. Lalu, sebenarnya apa sih, yang menyebabkan CV kita tidak menarik perhatian HRD? 

Untuk menjawab rasa penasaran dan pertanyaan mengapa CV kita tidak lolos screening, yuk, kita simak beberapa penyebabnya berikut ini!

Baca juga: Tips Membuat CV Bagi Kamu yang Belum Berpengalaman Kerja

1. Tidak Sesuai Kualifikasi

Apply pekerjaan pun ada aturannya, lo!
Apply pekerjaan pun ada aturannya, lo!

Banyak pelamar kerja yang mencoba peruntungan dengan meng-apply berbagai bidang pekerjaan tanpa memerhatikan ketidaksesuaian kualifikasi yang diminta. Apakah Sobat salah satunya?

Faktanya, tindakan seperti ini adalah perbuatan yang sia-sia dan membuang waktu saja, lo! Hal yang harus kita perhatikan sebelum melamar kerja adalah membaca prasyarat yang perusahaan cari dari seorang pelamarnya. Hal ini biasanya berkaitan dengan background pendidikan, usia, jenis kelamin, maupun kemampuan mengoperasikan tools tertentu.

Jadi, melamar kerja itu ibarat mencari jodoh. Jika kita mencari pasangan, tentu kita akan mengenali secara mendalam tentang apa yang menjadi kebiasaannya, seperti hobi dan kesukaan, bukan? Dengan begitu, akan tercipta sebuah hubungan yang baik dan kecocokan satu sama lain. Sama halnya dengan melamar kerja, tentu kita harus mampu mengetahui tentang pekerjaan yang dituju, termasuk dengan kualifikasinya.

Tanyakan dalam hati, apakah kita sudah siap secara mental dan diri? Jangan sampai kita melamar kerja hanya untuk mengisi waktu dan berorientasi pada gaji saja. Kalau Sobat beranggapan demikian, suatu saat bisa menjadi beban dan akan menghambat pengembangan diri kita.

2. Deskprisi CV yang Tidak Sesuai

Jabarkan diri kamu tanpa terkesan sedang curhat
Jabarkan diri kamu tanpa terkesan sedang curhat

Deskripsi di dalam CV menjadi faktor penilaian yang penting bagi seorang HRD. Mengapa? Karena mereka akan mengetahui pencapaian apa saja yang sudah kita dapatkan dan mendapatkan gambaran tentang antusiasme para pelamarnya. Tentunya, penjabaran yang kita sertakan jangan berkutat pada hal yang bersifat pribadi, ya! Hal-hal seperti ini bisa jadi akan HRD lewati begitu saja.

Oleh karena itu, ketika sedang menjadi kandidat, Sobat harus bisa mendeskripsikan diri dengan baik. Sebutkan beberapa prestasi yang sudah kita raih dalam profesi sebelumnya. Akan lebih baik lagi apabila pengalaman dan tanggung jawab tersebut masih relevan dengan yang kita daftar. Contohnya, saat sedang melamar pada lowongan kerja Staff Marketing, masukkan pengalaman yang bisa menunjang karier, seperti mengikuti pelatihan Digital Marketing.

Baca juga: 5 Jenis Font Terbaik yang Bikin CV-mu Dilirik HRD, Pakai, yuk!

3. Isi CV yang Terlalu Panjang

Hindari isi CV yang bertele-tele
Hindari isi CV yang bertele-tele

Demi lolos menuju interview, kita masukkan saja semua pengalaman tanpa filter! Duh, sebaiknya hal seperti ini perlu banget Sobat hindari! Bukannya akan membuat kita ‘tampak’ aktif, bisa jadi hal tersebut justru akan perekrut abaikan alias tidak berguna. Buatlah deskripsi yang singkat dan padat agar tetap efektif. Cukup masukkan point-point penting dan gambaran secara general tentang apa yang ingin kita catat dalam CV.

4. Kesalahan Penulisan Dalam Mengirim CV

Kecanggihan teknologi saat ini turut merubah ekosistem recruitment kerja
Kecanggihan teknologi saat ini turut merubah ekosistem recruitment kerja

Zaman dulu, untuk mendaftar kerja, orang perlu mengeluarkan tenaga esktra, dari melengkapi surat dan syarat, menuliskan dalam blangko, bahkan mengirimkan berkas fisiknya langsung ke alamat kantor. Kini, dengan kemajuan teknologi, melamar kerja lebih menjadi mudah dan simple. Hanya dengan menggunakan gawai, informasi lowongan kerja mudah kita cari meskipun dari berbagai penjuru dunia. Pelampiran dokumen pun juga cukup melalui pesan e-mail.

Sayangnya, walaupun sudah berganti ke era digitalisasi, kesalahan dalam penulisan atau typo dalam mengirim file CV masih sering terjadi. Salah satu hal yang paling krusial adalah typo menuliskan posisi yang kita lamar. Waduh, tentu saja nama kita tidak akan lolos dalam screening CV!

5. Kesalahan Jenis Format File

PDF lebih dianjurkan sebagai format pengiriman berkas lamaran
PDF lebih dianjurkan sebagai format pengiriman berkas lamaran

Sebelum mengirimkan lamaran, crosscheck berulang kali agar tidak terjadi kesalahan. Penting sekali kita sebagai pelamar untuk meninjau file yang kita kirim menggunakan jenis format apa.

Lantas, sebenarnya jenis file apa yang sebaiknya kita gunakan ketika melamar kerja? So, HRD sebenarnya lebih menyukai berkas yang tersusun dalam format PDF. Sebab, PDF lebih memudahkan HRD dalam men-download dan melakukan screening CV kita. Tak hanya itu saja, jenis ini melindungi file kita agar tidak berantakan meskipun dibuka oleh perangkat yang berbeda. Bandingkan dengan Ms Word yang sangat rawan berubah formasi tulisan karena perbedaan gadget dan serinya.

Baca juga: Cara Menulis Deskripsi Diri dalam CV dan Contohnya

6. Lupa Memasukkan Berkas Pendukung Lain

Masukkan berkas pendukung yang diperlukan sebagai pendamping CV
Masukkan berkas pendukung yang diperlukan sebagai pendamping CV

Selain mempersiapkan CV sebagai syarat utama, jangan lupa untuk mencantumkan berkas pendukung lain untuk menunjang kelososan screening CV kita! Biasanya, perekrut akan meminta beberapa hal seperti surat lamaran kerja, Pas Foto, Scan KTP, Scan Ijazah Terbaru, Scan sertifikat yang pernah kita ikut, atau berkas lainnya. Untuk itu, ketika melamar kerja, pastikan semua dokumen yang menjadi persyaratan telah terpenuhi dan cek kembali sebelum melakukan pengiriman.

Nah, itu tadi beberapa kesalahan yang sering terjadi dalam penyusunan CV dan berpotensi menyebabkan Sobat tidak lolos screening!! Oiya, jangan lupa ya, ketika melamar kerja, perhatikan baik-baik hal di atas supaya menimalisir kesalahan ketika akan apply pekerjaan. 

Btw, Sobat harus banget join Bootcamp MySkill yang memiliki berbagai program e-learning menarik seputar dunia profesi. Nggak hanya itu aja, yuk, upgrade CV kamu biar makin impresif dengan berbagai tips menarik dari para HRD perusahaan ternama. Tentunya, semua program di MySkill bagus banget untuk menujang karier-mu dan mengembangkan diri.

Penulis: Hendi Riskiyananta

Editor: Alifa Justisia