6 Perbedaan Quality Control dan Quality Assurance, Apa Saja?

Dalam suatu perusahaan, quality control (QC) dan quality assurance (QA) merupakan dua proses yang sangat penting dalam pembuatan maupun pengembangan sebuah produk. Baik itu produk fisik, produk digital seperti software, dan lain-lain. Meskipun sama-sama berperan untuk mengoptimalkan suatu produk, tetapi dalam praktiknya rupanya ada beberapa perbedaan ditinjau dari beberapa aspek. Sebenarnya apa, sih, perbedaan quality control dan quality assurance itu? Berikut MySkill rangkum dalam penjelasan di bawah ini!

Mau jadi Digital Marketer? Baca panduan lengkap Digital Marketing berikut.

1. Definisi Quality Control dan Quality Assurance

tugas Quality Control dan Quality Assurance
QA dan QC berperan penting dalam pengawasan suatu produk

Sebelum mengetahui perbedaan quality control dan quality assurance itu sendiri, mari kita membahas pengertian umumnya terlebih dahulu. Quality control (QC) adalah proses pengecekan kualitas produk dalam suatu perusahaan. Jika kamu tertarik untuk menjadi staf QC, maka kamu memiliki tanggung jawab utama untuk memastikan bahwa kualitas produk yang akan diperjualbelikan sudah sesuai dengan standar produk. 

Sementara itu, quality assurance (QA) merupakan suatu proses untuk memastikan bahwa persyaratan kualitas sebuah perusahaan sudah terpenuhi. Proses ini mencakup perencanaan dan pengawasan aktivitas pembuatan produk tersebut. Dalam hal ini, QA dibutuhkan agar pekerjaan yang dilakukan tetap berjalan dengan efektif.

Tertarik jadi Data Analyst? Baca panduan lengkap Data Analysis ini.

Baca juga: 6 Tips Melamar Kerja bagi Fresh Graduate, Perlu Kamu Coba!

2. Fokus Pekerjaan QC dan QA

Perbedaan Quality Control dan Quality Assurance
QC berfokus pada pengecekan hasil akhir produk

Perbedaan quality control dan quality assurance yang pertama adalah dari segi fokus kerjanya. QC berfokus untuk memperbaiki kesalahan yang terdapat pada hasil akhir suatu produk, tepat sebelum produk tersebut sampai ke tangan konsumen. Jika ternyata mutu produk belum terpenuhi, maka bagian quality control yang bertanggung jawab untuk memperbaikinya.

Di samping itu, fokus kerja QA lebih kepada pemenuhan kualitas produk. Staf quality assurance aktif berpartisipasi untuk membuat standarisasi suatu produk agar tidak ada yang namanya salah produksi. Jika ternyata ada ketidaksesuaian, maka saat itu juga QA bertugas untuk memperbaiki standarisasi tersebut.

Mau jadi Sales atau Business Development? Baca panduan lengkap Sales & Business Development berikut

3. Tujuan yang Ingin Dicapai

tujuan quality control
Pemeriksaan yang dilakukan QA mencakup ukuran dan warna produk

Sebenarnya tujuan umum kedua profesi ini tidak jauh berbeda. Tujuan QC adalah untuk menguji proses, tetapi pada tahap akhir pengembangan produk. Singkatnya, sebelum produk terjual ke pasar, maka QC akan melakukan pengecekan ulang untuk menghindari barang yang rusak atau tidak sesuai permintaan konsumen. 

Tujuan QA pun hampir sama, yaitu untuk melakukan pemeriksaan juga, tetapi lebih kepada proses pengembangan produk sebelum pengecekan oleh QC berlangsung. Jadi, QA akan melihat dahulu apakah ada produk yang ukurannya tidak sesuai, potongan produk yang salah, maupun pemakaian warna pada produk. 

Baca juga: Financial Analyst: Definisi, Tugas, dan Skill yang Dibutuhkan

4. Kapan Profesi QC dan QA Dibutuhkan?

pekerjaan QC
Quality assurance dibutuhkan dalam membuat SOP

Seperti yang sempat kita bahas sebelumnya, staf quality control biasanya hadir sesudah proses produksi berlangsung. Jika memang terdapat ketidaksesuaian pada produk, maka QC akan membuat laporan yang berhubungan dengan permasalahan tersebut. Selanjutnya, QC akan memberi amanat kepada bagian produksi untuk mengganti produk tersebut.

Mau jadi Product Manager? Baca panduan lengkap Product Manager berikut.

Sementara itu, staf quality assurance berperan sebelum proses produksi berjalan. Bagian QA yang akan membuat perencanaan, standard operational procedure (SOP), maupun spesifikasi produk itu sendiri. Hal ini bertujuan agar produk tersebut dapat terhindar dari kesalahan saat melalui proses pengecekan oleh QC nanti.

5. Tempat Bertugas

tempat bekerja QC dan QA
Staf QC umumnya bekerja langsung di pabrik

Tempat bekerja juga menjadi salah satu perbedaan quality control dan quality assurance. Mengingat QC bertugas untuk memastikan kualitas, maka staf QC biasanya akan turun langsung ke pabrik atau gudang penyimpanan untuk melakukan pemeriksaan. 

Sedangkan QA lebih banyak menghabiskan waktu di kantor atau di dalam ruangan karena tugasnya lebih fokus pada membuat perencanaan, prosedur kerja, menentukan spesifikasi produk, dan sebagainya. 

Baca juga: 7 Profesi di Bidang IT yang Paling Menjanjikan

6. Cara Kerja QC dan QA

orientasi QA dan QC
Berbeda dengan QA yang berfokus pada proses, QC lebih product-oriented

Perbedaan quality control dan quality assurance yang terakhir adalah cara kerjanya. QC bekerja dengan mencari sumber permasalahan dan memperbaikinya menggunakan peralatan yang ada agar kualitas produk tetap terjaga.

Di sisi lain, cara kerja QA adalah dengan membuat system management yang berkualitas dan juga tolak ukur untuk kualitas perusahaan. Jadi, dapat disimpulkan bahwa quality control itu lebih berorientasi pada produk, sedangkan quality assurance lebih berorientasi pada proses.

Itulah perbedaan antara peran quality control dan quality assurance dalam mengoptimalkan suatu produk. Semoga kamu sudah cukup paham, ya! Sebagai informasi tambahan, kamu bisa belajar berbagai hal melalui Bootcamp yang ada di MySkill untuk meningkatkan skill dan mengembangkan kariermu. Yuk, segera ikutan!

Editor: Arin Khurota

Mari terus belajar dan kembangkan skill di MySkill

Tinggalkan Balasan