Skills yang Harus Dimiliki Oleh Seorang Copywriter

Dalam bidang pekerjaan digital marketing, sebuah perusahaan membutuhkan seseorang yang mampu menjual sebuah produk melalui kemampuannya mengolah bahasa dan kata-kata yang menarik. Yap, tugas itu adalah milik seorang copywriter! Apakah kamu tertarik menjadi salah satunya? 

Seorang copywriter nggak hanya soal menulis aja. Produk dari copywriter adalah sebuah copy, yaitu kalimat singkat dengan tujuan membuat pembaca melakukan aksi langsung. Misalnya, membeli produk atau mendaftarkan diri menjadi pelanggan. Namun, copywriter juga membutuhkan skill lain untuk menunjang tanggung jawab sehari-harinya, seperti mempromosikan sebuah barang. 

Agar dapat membuat tulisan yang eye-catching pada slogan, tagline, headline, atau apapun itu produknya, seorang copywriter harus punya skill-skill berikut ini lho. Yuk, simak!

Mau jadi Digital Marketer? Baca panduan lengkap Digital Marketing berikut.

1. Kemampuan riset

seorang copywriter sebaiknya melakukan riset sebelum mengolah kata
Seorang copywriter harus melakukan riset untuk menghindari plagiasi

Pada umumnya, seorang copywriter bekerja berdasarkan brief atau gambaran ringkas mengenai kebutuhan copy yang diberikan langsung oleh product manager atau lead. Nah, sebagai copywriter, kamu pun harus mampu mencerna brief ini dengan baik. Dengan kata lain, kamu harus melakukan riset mengenai apapun yang terkait hasil brief tersebut.

Mulai dari menggali informasi produk, mencari referensi copy, hingga menganalisa target audiens dari brief tersebut. Tak hanya itu, kamu juga harus paham dengan brand, seperti tone, voice, dan lainnya.

Tertarik jadi Data Analyst? Baca panduan lengkap Data Analysis ini.

2. Seorang Copywriter Harus Mengetahui Kosakata yang Luas

Skills yang Harus Dimiliki Oleh Seorang Copywriter
Pengetahuan luas mengenai kosakata akan membantu copywriter menyelesaikan tugasnya!

Yap, karena pekerjaan ini sehari-harinya berhubungan dengan kata-kata, seorang copywriter wajib memiliki perbendaharaan kata yang mampu menunjang tanggung jawabnya. Copy yang dibuat cenderung terdiri dari beberapa kalimat aja, nggak panjang seperti artikel yang ditulis oleh seorang content writer.

Kamu harus pandai memilah-milah kata dan pintar-pintar menggunakan kata yang tepat dari segala aspek dan tentunya bisa menarik aksi dari target audiens kamu. Kalau kamu menggunakan kata-kata yang itu-itu aja, pasti audiens juga akan bosan dengan copy yang kamu buat, kan?

3. Seorang Copywriter Juga Harus Bisa Storytelling

Skills yang Harus Dimiliki Oleh Seorang Copywriter
Kemampuan storytelling juga menjadi skill penting yang wajib dimiliki copywriter

Copywriter juga wajib punya skill storytelling? Tentu aja! Lagi-lagi, pencapaian dari posisi pekerjaan ini adalah membuat target audiens untuk melakukan aksi langsung dalam maksud tujuan apapun. Misalnya, kamu menulis sebuah copy untuk aplikasi investasi yang baru rilis dan ingin menarik audiens agar menjadi penggunamu. Pastinya kamu membutuhkan copy yang cukup membuat hati mereka tergerak untuk mendaftar.

Kemampuan storytelling akan membantu copywriter dalam memikirkan kata-kata yang sekiranya cocok dan audiens bisa memahaminya. Kamu harus memposisikan diri sebagai audiens untuk tahu apa aja, sih, kata yang mereka pakai saat berpikir, istilah-istilah yang mereka pakai saat berbicara, ataupun saat mencari sesuatu di mesin pencari.

Mau jago Microsoft Excel? Simak panduan lengkap Excel di sini.

4. Empati

Skills yang Harus Dimiliki Oleh Seorang Copywriter
Jika kamu meningkatkan kemampuan empati, maka kamu pun bisa menarik audiens

Tujuanmu sebagai copywriter adalah untuk menggerakkan hati audiens dengan copy yang kamu buat. Oleh karenanya, copy yang kamu buat harus meninggalkan impact yang membekas pada audiens. Salah satu indikator keberhasilan copywriter adalah mampu membuat audiens melakukan aktivitas yang sesuai perencanan dalam brief.

Dengan menyematkan empati pada setiap copy, maka akan semakin efektif pula copy tersebut. Gunakan kata-kata yang dapat menciptakan perasaan senang, sedih, sukses, gagal, ataupun rasa percaya. Namun, hal yang harus kamu ingat adalah tetap selaraskan dengan tujuan brief, tone dan voice dari brand kamu.

Yap, pada intinya, pekerjaan seorang copywriter nggak melulu soal menciptakan slogan yang unik dan eye-catching. Di balik terciptanya copy yang menarik, ada beberapa proses dan membutuhkan skill lain yang dapat menunjang pekerjaan tersebut. Semoga artikel ini bermanfaat buat kamu yang ingin jadi copywriter, ya! Semangat!

Tertarik Jadi Software engineering? Baca panduan lengkap Software Engineering di sini.

Buat kamu yang ingin meningkatkan kualitas skill dan CV untuk menunjang karir, yuk join Myskill.id! Disini, kami menyediakan berbagai pelatihan upskilling via e-learning dan bootcamp yang bisa kamu ikuti dengan berbagai praktisi dan cara yang menyenangkan.

Mari terus belajar dan kembangkan skill di MySkill