Indonesia memiliki banyak sekali jenis start-up. Lalu, bagaimana dengan start-up jenis Decacorn dan Unicorn yang ada di Indonesia?
Start-up Decacorn adalah gabungan dari kata “deka” bahasa Yunani yang berarti angka 10 ditambah akhiran dari Unicorn. Sesuai namanya, perusahaan berlevel Decacorn adalah perusahaan yang mempunyai nilai valuasi 10 kali lipat dari Unicorn, yaitu senilai 10 miliar USD.
Sedangkan start-up Unicorn namanya berasal istilah dari spesies kuda putih mitologi Yunani dengan satu tanduk di dahi. Perusahaan Unicorn adalah bisnis yang nilai valuasinya sudah mencapai lebih dari 1 juta USD atau setara Rp14 triliun.
Beberapa perusahaan terkenal di Indonesia sudah mulai mencapai peringkat ini, seperti Tokopedia, Traveloka, Bukalapak, dan OVO. Setelah mencapai level Unicorn, perusahaan-perusahaan ini akan melangkah ke level selanjutnya, yaitu Decacorn.
Yuk, simak penjelasan lebih lanjut tentang 5 start-up di Indonesia yang berjenis Unicorn dan Decacorn!
1. OVO
PT Visionet International (OVO) adalah sebuah platform pembayaran digital, rewards, dan layanan finansial yang memiliki banyak pengguna di Indonesia. Baru-baru ini, OVO menunjuk Jaygan Fu Ponnudurai sebagai Chief Executive Officer atau CEO yang baru.
Perusahaan ini memiliki nilai valuasi sekitar 2,9 miliar USD. Hal ini menjadikan OVO sebagai start-up Unicorn di Indonesia.
2. GoTo
GoTo atau PT GoTo Gojek Tokopedia adalah perusahaan teknologi di Indonesia sebagai hasil dari penggabungan antara Gojek dan Tokopedia. Sebagai CEO GoTo, Andre Soelistyo menentukan strategi perusahaan secara keseluruhan.
GoTo memiliki nilai valuasi 18 miliar USD. Hal ini membuat GoTo, sebagai perusahaan gabungan antara Gojek dan Tokopedia, menjadi satu-satunya start-up asal Indonesia yang masuk ke dalam kategori Decacorn.
3. Traveloka
Traveloka adalah perusahaan yang menyediakan layanan pemesanan tiket pesawat dan hotel secara daring dengan fokus perjalanan domestik di Indonesia. Start-up ini didirikan pada tahun 2012 oleh Ferry Unardi, Derianto Kusuma, dan Albert Zhang.
Menawarkan kemudahan dalam memesan tiket perjalanan dan hotel secara online, Traveloka pun memiliki banyak pelanggan. Agen tiket online nomor satu di Indonesia ini menjadi salah satu start-up Unicorn dengan nilai valuasi sebesar 3 miliar USD.
Baca juga: Ini Ide Start-Up untuk Kamu yang Suka Menulis!
4. J&T Express
J&T Express merupakan sebuah perusahaan multinasional yang bermarkas di Jakarta. Perusahaan dengan CEO Robin Lo ini berdiri pada tanggal 20 Agustus 2015 dan umumnya bergerak di bidang ekspedisi.
Berkat maraknya tren belanja online, perusahaan ini memiliki nilai valuasi sebesar 7,9 miliar USD sehingga J&T Express berhasil menjadi start-up Unicorn.
5. Bukalapak
Start-up yang satu ini adalah salah satu perusahaan e-commerce di Indonesia. Shopping brand lokal ini didirikan oleh Achmad Zaky sebagai CEO, Nugroho Herucahyono, dan Muhamad Fajrin Rasyid pada tahun 2010.
Memiliki nilai valuasi sebesar 3,5 miliar USD, Bukalapak terbukti mampu bersaing dengan platform belanja online lainnya. Bukalapak termasuk ke dalam start-up berkategori Unicorn di Indonesia.
Itulah tadi 5 deretan start–up di Indonesia yang masuk dalam kategori Decacorn dan Unicorn. Memang Indonesia masih belum memiliki start-up Decacorn yang cukup banyak. Namun, di tahun-tahun mendatang, semoga saja banyak muncul start-up yang mampu menembus kategori Decacorn, ya!
Bagi kamu yang ingin mengenal lebih lanjut mengenai start-up, kamu bisa cek kelas persiapan dari MySkill.id, nih. Di dalam kelas persiapan start-up ini, kamu akan mendapatkan pengetahuan sekaligus pelatihan tentang start-up, loh! Yuk, segera cek!
Editor: Putrika Annaya Salsabila
Baca juga: Kenali 5 Sektor Start-up Paling Potensial Pascapandemi!