Tips Menghadapi FGD dalam Dunia Kerja

2 min read

Minimnya sebuah pengalaman terkadang membuat seseorang pesimis dan akhirnya gagal dalam seleksi suatu pekerjaan. Padahal, hal tersebut tidak menjadi satu-satunya jalan untuk berhasil. Walaupun seseorang minim pengalaman, seharusnya hal tersebut yang membuat ia mencari tahu lebih banyak lagi. Salah satu proses seleksi kerja adalah Focus Group Discussion (FGD). Tidak jarang tahap ini kerap kali disepelekan oleh pelamar menganggap sebagai suatu diskusi biasa saja. Padahal pelamar perlu . Salah satunya, kemampuan berpikir kritis. Nah, pada artikel ini akan membahas mengenai tips  agar kamu bisa menghadapi FGD tanpa ada perasaan menyesal setelahnya.

1. Menjaga sikap merupakan komponen utama dalam FGD

Peserta harus mengetahui apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan saat FGD
Peserta harus mengetahui apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan saat FGD

Sikap merupakan komponen utama dan seringkali menjadi penilaian penting dalam FGD. Sikap pelamar saat diskusi berlangsung akan menjadi gambaran bagaimana seseorang bekerja nantinya di suatu perusahaan nantinya. Apalagi dalam FGD merupakan tempat berkumpulnya banyak orang dengan kepribadian yang berbeda-beda. Nantinya, recruiter akan melihat sikap para peserta dalam menghadapi permasalahan dalam satu kelompok, bagaimana seseorang menyampaikan pendapat, menerima sanggahan, mengendalikan emosi hingga menengahi suatu konflik yang akhirnya membuahkan suatu kesepakatan di akhir.

2. Pandai menilai situasi menjadi kunci waktu yang tepat untuk berbicara

Jangan egois dalam menyampaikan pendapat selama FGD
Jangan egois dalam menyampaikan pendapat selama FGD

Ketika sebuah kelompok telah terbentuk dalam FGD, saat itu juga sangat penting untuk menilai situasi. Pasalnya, individu-individu yang ada dalam kelompokmu merupakan orang-orang baru yang belum kamu kenal. Hal ini membuat kamu belum mengenal karakteristik dari setiap individu yang ada dalam kelompokmu. Saat FGD dimulai, proses berkenalan sampai giliran menyampaikan pendapat membutuhkan keterampilan menilai waktu yang tepat. Jika terlalu dominan dalam berbicara bukanlah hal yang baik, begitu pula jika hanya berdiam diri sebagai pengamat saja. Tidak jarang diskusi akan menemui momen-momen canggung. Oleh karena itu, inisiatif dan sikap kepemimpinan sangat kamu perlukan dalam tahap ini.

3. Sampaikan pendapat dengan baik menjadi poin penting saat FGD

Menyampaikan argumen dengan bukti valid dan kata-kata yang sopan

Menyampaikan pendapat dengan sopan tidak cukup untuk menjadi poin lebih dalam penilaian FGD. Selain sopan, argumen yang kamu sampaikan harus valid dan kuat. Sehingga, perlu kemampuan berpikir kritis untuk menganalisa kasus. Jangan lupa buat catatan mengenai ide dan solusi dari kasus tersebut. Ketika tiba giliran kita untuk menyampaikan pendapat, sampaikanlah dengan yakin, berani dan percaya diri. Pastikan kamu tidak ragu dalam menyampaikan pendapatmu. Karena, jika kamu ragu dengan pendapatmu sendiri, bagaimana kamu meyakinkan rekruiter dan teman-teman satu kelompokmu? Perlu kamu ingat juga bahwa terlalu terlihat menggebu-gebu tidak baik, karena terkesan berlebihan.

Baca Juga: Ikuti Tips Saat Interview Ini agar Tampil Stand Out

4. Hindari perdebatan yang mengarah pada konflik

Jangan merasa paling pintar dalam berdiskusi
Jangan merasa paling pintar dalam berdiskusi

Sangat wajar ketika berdiskusi akan menemui dua pendapat yang berbeda. Tidak jarang hal inilah yang membuat waktu diskusi menjadi panjang karena tidak menemui kesepakatan. Apalagi jika perdebatan tersebut lama kelamaan hanya berdasarkan emosi tanpa kamu lengkapi argumen yang valid. Pada situasi ini keterampilan megelola emosi sangat kamu butuhkan. Ingat bahwa diskusi ini bukan ingin menunjukkan siapa yang paling hebat tetapi pada akhirnya akan menghasilkan suatu kesepakatan kelompok. Walaupun kamu merasa jengkel dengan sikap seseorang pada saat FGD berlangsung, tetap jaga lisanmu dan jangan terpancing. Hindari juga untuk memotong pendapat orang lain walaupun kamu merasa argumennya tidak sesuai. Tetap hargai pendapat peserta diskusi dan sebisa mungkin kuasai forum dengan menyelesaikan konflik tersebut.

5. Percaya diri menjadi nilai tambah dalam FGD

Tetap percaya diri atas argumen yang disampaikan

Ketika diskusi sedang berlangsung, para peserta mempunyai waktu untuk menyampaikan pendapatnya satu persatu. Saat itu juga, persiapkan mentalmu karena nantinya tidak semua orang akan menerima pendapatmu. Respon kurang menyenangkan juga akan kamu dapatkan selama diskusi berlangsung. Jika kamu tidak fokus dan langsung down ketika berhadapan dengan situasi tersebut, maka performamu akan berkurang dan hal ini tentu saja mempengaruhi penilaianmu. Alangkah baiknya jika kamu membuat sugesti bahwa hal tersebut wajar terjadi dalam suatu diskusi dan bukan merupakan kesalahan dirimu. Setelah itu, kamu harus tetap percaya diri menyelesaikan jalannya diskusi.

Itulah beberapa tips yang dapat kamu persiapkan untuk menyelesaikan FGD dengan baik. Kamu bisa mempersiapkan hal-hal tersebut dengan sering berlatih. Jangan lupa banyak membaca dan berlatih menyelesaikan masalah dalam waktu yang singkat. Kamu juga bisa berlatih berdiskusi dengan teman-temanmu agar tidak gugup ketika menghadapi FGD yang sebenarnya nantinya. Terakhir jangan lupa berdoa agar mendapat hasil yang terbaik.

Buat kamu yang ingin meningkatkan kualitas skill dan CV untuk menunjang karir, yuk join MySkill.id! Disini, kami menyediakan berbagai pelatihan upskilling via e-learning dan bootcamp yang bisa kamu ikuti dengan berbagai praktisi dan cara yang menyenangkan.

Baca Juga: Supaya Lancar dalam Menjalankan Bisnis Model Canvas, Intip 5 Tips Cara Membuatnya!

Editor: Dinan Fuzianti