Siapa Bilang Jadi Wanita Karier itu Menakutkan?

Di era emansipasi wanita ini, sudah banyak perempuan dari berbagai belahan dunia yang memberikan perkembangan dan perubahan besar. Termasuk di negara Indonesia, para kaum hawa yang menonjolkan kemampuan dan kegigihannya di dalam membangun karier dan berkontribusi untuk memajukan negara ke depan pintu yang lebih baik.  

Jadi wanita karier itu adalah pilihan, meskipun tidak mudah melakukannya. Keputusan ini harus berdasarkan pada keinginan dan kesanggupan dalam diri sendiri. Memilih menjadi wanita karier perlu keberanian dan siap dengan tantangan-tantangan yang akan mereka jalankan. Apakah kamu tertarik menjadi wanita karier?

Dalam artikel ini, kita akan membahas mengenai skill tambahan bagi perempuan yang bekerja, kendala, dan challenge-nya. Semoga, bisa menumbuhkan dan menjaga kepercayaan diri bagi kamu, terutama wanita! Simak bersama, ya!

Mau jadi HRD? Simak panduan lengkap Human Resource Development di sini.

1. Skill Tambahan Bagi Wanita Karier

Tunjang kemampuan diri dengan skill yang mumpuni
Tunjang kemampuan diri dengan skill yang mumpuni

Ada beberapa skill pendukung yang harus kita miliki sebagai penunjang. Apa saja? Contohnya adalah time management dan priority management, communication skills (misalnya public speaking, personal branding, dan networking), serta intrapersonal skill, yakni pandai menempatkan diri. So, keahlian apa nih, yang sudah kamu latih atau penuhi?

Mau jadi UI-UX Designer? Cek panduan lengkap UI-UX Design berikut.

2. Kendala dan Tantangan Wanita di Dunia Kerja

Siapa Bilang Jadi Wanita Karier itu Menakutkan?
Jangan patah semangat dalam menghadapi rintangan

Memilih berkarier terkadang selalu berhadapan dengan kendala dan tantangan di dalam hidupnya. Dalam situasi ini, ada dua hal yang sering terjadi, yaitu pilihan hidup dengan lingkungan kerja.

Pilihan hidup yaitu mengambil peran lain dalam keluarga, misalnya menjadi istri, ibu, dan menjalankan lebih dari satu pekerjaan secara bersamaan. Sedangkan dalam lingkungan kerja, tempat bekerja saat ini masih sering didominasi oleh laki-laki, tuntutan untuk full WFO (work from Office), dan kebijakan perusahaan yang kurang memihak untuk wanita bekerja.

Mau jago Microsoft Excel? Simak panduan lengkap Excel di sini.

3. Menumbuhkan dan Menjaga Kepercayaan Diri Bagi Wanita Karier

Siapa Bilang Jadi Wanita Karier itu Menakutkan?
Healing time perlu, lo, agar hidup lebih harmonis

Poin yang satu ini memang bukanlah hal yang mudah untuk kita lakukan. Bagi kamu yang memilih untuk menjadi wanita karier, jangan risau karena banyak kesempatan yang bisa dimanfaatkan demi menumbuhkan dan menjaga kepercayaan kamu.

Pertama, berdamai dengan diri sendiri. Terkadang ada masa dimana kamu butuh waktu healing. Kedua, lakukan terapi, bisa dengan menulis diary, blog, microblog, intinya me-release pikiran. Ketiga, cobalah untuk berdiskusi dengan support system, seperti keluarga, pasangan, atasan, atau tim kerja. Keempat, renungkan dan buatlah solusi. Mulailah dengan hal-hal yang kecil hingga menjadi sesuatu yang besar. Kelima, do it one by one and step by step. Praktikan dan minta feedback dari orang lain, bisa keluarga, sahabat, atau rekan kerja kamu.

4. Tips&Tricks Bagaimana Memulai Karier Tanpa Ragu

Siapa Bilang Jadi Wanita Karier itu Menakutkan?
Support system yang kokoh penting untuk kemajuan diri kita

Bagi kamu yang ingin terjun menjadi seorang wanita karier, ada beberapa hal yang perlu kamu ketahui dan pertimbangkan. Hal yang paling utama adalah “prepare yourself ”. Berikut tips&tricks bagaimana memulai karier tanpa ragu!
Pertama, pastikan ada support system yang kokoh. Menjadi wanita karier adalah tanggung jawab yang besar. Ketika kamu memilih untuk menikah atau tidak, ada baiknya berdiskusi dengan orang-orang yang dianggap mampu menampung dan memberi saran dari cerita kamu. Entah, itu keluarga, pasangan atau teman kerja.

Kedua, siapkan diri dengan mengasah hard dan soft skills. Penting bagi kamu yang ingin bekerja, fokus untuk mengembangkan hard dan soft skills adalah bentuk membangun personal branding untuk melangkah ke depan. Tentunya dengan begitu, akan menambah rasa kepercayaan kita loh!

Mau lancar Bahasa Inggris? Baca panduan lengkap bahasa Inggris, TOEFL, IETLS & Beasiswa ini.

Ketiga, tentukan prioritas dan jangka waktu berkarier. Tentukan prioritas dan jangka waktu, apakah hanya sementara, mau pause dulu, atau tetap lanjut untuk jangka panjang? Apapun pilihan itu, keputusannya ada dalam diri kamu.

Keempat, melakukan riset! Sebagai wanita yang ingin bekerja, kita harus bisa memilih tempat kerja yang mendekati definisi tempat kerja ideal. Tujuannya agar merasa aman dan nyaman saat berkarya. Tidak perlu merasa FOMO (fear of missing out), tidak perlu melihat rumput tetangga, dan tetaplah fokus pada pilihan yang sudah kamu tentukan.
Memilih menjadi wanita karier atau tidak, bukan merupakan suatu kewajiban, kok. Semuanya berasal dari diri kamu dan support dari orang-orang terdekat. So, buat kamu nih, jika memilih berkarya dan mendapat dukungan untuk terus berkembang, beremangatlah, karena itu merupakan tahap awal untuk melangkah lebih maju. Namun, bagi yang tidak berminat untuk menjadi wanita karier, tenang aja, is okay banget! Apapun diri kita, we are so special, aren’t we?

Oiya, kamu juga perlu memperkaya diri dengan skill lainnya, nih. Caranya gimanaNah, MySkill punya segudang bootcamp dan e-learning yang dapat membantumu dalam mengembangkan skill. Penasaran? Makanyaburuan cek sekarang!

Mari terus belajar dan kembangkan skill di MySkill