Conversion adalah salah satu konsep kunci dalam dunia pemasaran dan bisnis. Artikel ini akan membahas apa itu conversion dalam konteks pemasaran, mengapa konsep ini sangat penting, berbagai jenis conversion, memberikan contoh konversi, dan menjelaskan apa yang dimaksud dengan conversion dalam iklan.
Apa Itu Conversion dalam Konteks Marketing?
Conversion dalam konteks pemasaran merujuk pada tindakan atau perubahan perilaku yang diinginkan oleh bisnis atau pemasar. Ini bisa berarti berbagai hal, tergantung pada tujuan bisnis. Contohnya, conversion bisa berarti seorang pengunjung situs web yang melakukan pembelian, berlangganan newsletter, mengisi formulir kontak, mengunduh aplikasi, atau melakukan tindakan yang diharapkan oleh pemasar.
Mengapa Conversion Penting?
Conversion sangat penting karena itu adalah langkah yang mengarah pada pencapaian tujuan pemasaran. Tanpa conversion, upaya pemasaran mungkin tidak menghasilkan hasil yang diharapkan. Dalam konteks bisnis online, conversion biasanya mengukur seberapa efektif situs web dalam mengubah pengunjung menjadi pelanggan atau prospek berharga.
Jenis-Jenis Conversion
Ada berbagai jenis conversion, termasuk:
- Conversion Penjualan: Ini adalah ketika seorang pengunjung melakukan pembelian produk atau layanan yang ditawarkan oleh bisnis.
- Conversion Lead: Ini terjadi ketika seorang pengunjung situs web mengisi formulir kontak atau mendaftar untuk menerima informasi lebih lanjut dari bisnis.
- Conversion Berlangganan: Ini terjadi ketika seseorang berlangganan newsletter, email, atau konten berulang dari bisnis.
- Conversion Aplikasi: Ini terjadi ketika pengguna mengunduh dan menginstal aplikasi perangkat lunak atau aplikasi seluler.
- Conversion Media Sosial: Ini terjadi ketika pengguna mengikuti akun media sosial bisnis, memberikan suka atau berbagi konten.
Contoh Conversion
Misalnya, jika sebuah perusahaan e-commerce memiliki situs web dan tujuannya adalah meningkatkan penjualan, maka conversion dapat berarti ketika seorang pengunjung menambahkan barang ke keranjang belanja dan menyelesaikan pembelian.
Di sisi lain, sebuah situs berita berfokus pada conversion berlangganan newsletter. Ketika pengunjung situs web tersebut mengisi formulir dengan alamat email mereka dan mengklik tombol “Berlangganan,” itu dianggap sebagai conversion.
Conversion dalam Iklan
Dalam iklan, conversion mengacu pada tindakan yang diinginkan setelah pengguna melihat iklan. Ini dapat berupa klik iklan, mengisi formulir, mengunduh aplikasi, atau tindakan lain yang sesuai dengan tujuan kampanye iklan.
Misalnya, dalam iklan Google Ads, conversion bisa berarti ketika seseorang mengklik iklan dan kemudian melakukan pembelian atau mengisi formulir kontak di situs web advertiser. Data conversion dalam iklan membantu pemasar mengukur efektivitas kampanye mereka.
Kesimpulan
Conversion adalah inti dari kesuksesan pemasaran dan bisnis online. Ini adalah langkah yang mengubah pengunjung menjadi pelanggan atau prospek berharga. Dalam berbagai konteks, conversion memiliki arti yang berbeda, tetapi tujuannya tetap sama: mencapai hasil yang diinginkan dalam strategi pemasaran. Memahami jenis-jenis conversion dan cara mengukurnya adalah kunci untuk mengoptimalkan upaya pemasaran dan mencapai tujuan bisnis.
Mari terus belajar dan kembangkan skill di https://myskill.id/.