Disavow Link: Menyingkirkan Backlink yang Berbahaya untuk SEO

1 min read

semrush.com

Dalam upaya untuk meningkatkan peringkat dan kualitas situs web Kita di hasil mesin pencari, penggunaan backlink (tautan balik) adalah praktik yang umum dalam strategi SEO. Namun, tidak semua backlink adalah berharga, dan beberapa bahkan bisa merugikan peringkat situs Kita. Artikel ini akan membahas apa itu Disavow Link, mengapa penting untuk melakukannya, jenis-jenis backlink yang perlu disavow, dan bagaimana cara melakukan disavow link.

Apa itu Disavow Link?

Disavow Link adalah tindakan yang diambil oleh pemilik situs web atau pemilik konten untuk menolak atau meniadakan dampak backlink tertentu terhadap peringkat SEO situs Kita. Ini dilakukan dengan memberikan tanda kepada mesin pencari bahwa Kita tidak ingin dihubungkan dengan atau mempertimbangkan backlink tertentu dalam perhitungan peringkat.

Kenapa Perlu Disavow Link?

Ada beberapa alasan mengapa disavow link penting:

  1. Backlink Spam: Beberapa backlink dapat berasal dari situs spam, situs berbahaya, atau jaringan pautan (link farm) yang bisa merugikan peringkat Kita.
  2. Pelanggaran Pedoman: Jika Kita mendapatkan backlink dari situs yang melanggar pedoman Google, disavow link dapat membantu Kita mematuhi aturan dan menghindari hukuman.
  3. Konten yang Tidak Relevan: Backlink dari situs yang tidak relevan dengan niche atau topik situs Kita dapat mempengaruhi negatif peringkat Kita.
  4. Perubahan Algoritma: Algoritma mesin pencari terus berubah. Beberapa backlink yang mungkin aman di masa lalu dapat menjadi berbahaya ketika algoritma berubah.

Jenis-jenis Backlink yang Perlu Disavow

  1. Backlink Spam: Ini termasuk backlink dari situs spam, situs berisi konten ilegal, atau situs yang tidak memiliki relevansi dengan niche situs Kita.
  2. Tautan Berlebihan: Terlalu banyak backlink dari satu domain tertentu dapat dianggap sebagai upaya manipulasi dan dapat merugikan peringkat Kita.
  3. Tautan yang Dibeli: Backlink yang dibeli atau diperoleh dengan cara yang tidak sah harus dihindari.
  4. Tautan yang Terlalu Cepat: Jika terdapat peningkatan tiba-tiba dalam jumlah backlink yang mengarah ke situs Kita, ini dapat mencurigakan.

Bagaimana cara Disavow Link

Proses disavow link melibatkan beberapa langkah:

  1. Audit Backlink: Pertama, lakukan audit backlink situs Kita. Gunakan alat seperti Google Search Console, Ahrefs, atau Moz untuk melihat daftar backlink.
  2. Identifikasi Backlink yang Perlu Disavow: Periksa setiap backlink untuk menentukan apakah mereka berbahaya atau tidak relevan. Notasikan backlink yang ingin Kita disavow.
  3. Buat File Disavow: Buat file teks sederhana dengan daftar backlink yang ingin Kita disavow. Formatnya harus seperti ini: domain:contoh.com.
  4. Gunakan Google Disavow Tool: Kunjungi Google Disavow Tool (https://www.google.com/webmasters/tools/disavow-links-main) dan unggah file disavow yang telah Kita buat.
  5. Periksa dan Konfirmasi: Google akan mengkaji file disavow Kita dan memprosesnya. Ini bisa memakan waktu. Pastikan Kita telah memeriksa file dengan cermat sebelum mengonfirmasi.
  6. Pantau Perkembangan: Pantau peringkat situs Kita dan perubahan dalam lalu lintas setelah disavow link. Hal ini akan membantu Kita menentukan apakah tindakan ini berhasil.

Kesimpulan

Disavow Link adalah alat penting dalam strategi SEO untuk melindungi dan meningkatkan peringkat situs web Kita. Dengan mengidentifikasi dan meniadakan backlink yang berbahaya atau tidak relevan, Kita dapat memastikan bahwa upaya SEO Kita berdampak positif. Penting untuk secara teratur melakukan audit backlink dan memperbarui file disavow Kita seiring dengan perubahan dalam dunia online. Dengan demikian, Kita dapat menjaga situs web Kita tetap relevan dan aman di mata mesin pencari.

Mari terus belajar dan kembangkan skill di https://myskill.id/.