Apakah kamu memiliki banyak tugas? Bingung mau mengerjakan yang mana dulu? Atau, pengin ngerjain, tapi malah procrastinating? Nah, supaya masalah-masalah tadi gak ada lagi selama mengerjakan tugas kamu bisa menggunakan to do list.
To do list memang cocok banget buat para mahasiswa yang bingung mengatur jadwal, overwhelmed dengan tugas, dan bahkan yang galau mau mengerjakan tugas mana terlebih dahulu.
Namun, apa, sih, to do list itu? Terus, gimana cara membuatnya? Buat kamu yang kepo, yuk, simak artikel ini sampai habis!
Apa Itu To Do List?
Sesuai dengan artinya, to do berarti melakukan sesuatu, sedangkan list adalah daftar. Jadi, to do list merupakan sebuah daftar atau rangkaian kegiatan yang akan kamu kerjakan dalam kurun waktu tertentu.
Dengan membuat sebuah daftar kegiatan, ada banyak manfaat yang bisa kamu dapatkan, antara lain meningkatkan konsentrasi, memudahkan kegiatan, membantu mengingat, dan bisa mengurangi stres, lo! Bermanfaat banget, ‘kan?
Sebelum membuatnya, ada sejumlah trik yang perlu kamu ketahui supaya daftar kegiatanmu lebih efektif. Nah, di bawah ini, MySkill sudah merangkum lima triknya untukmu. Ada apa saja? Check it out!
Mau jadi Digital Marketer? Baca panduan lengkap Digital Marketing berikut.
1. Catat Kegiatan dengan Rinci
Langkah pertama yang perlu dilakukan adalah mencatat seluruh kegiatan. Ingat, kamu harus menuliskannya secara rinci, mulai dari apa yang ingin kamu kerjakan, jam berapa harus mulai dan selesai, hingga memberikan penjelasan yang detail terkait kegiatan tersebut.
Kamu bisa mencatat kegiatan tersebut di sebuah notes kosong. Tujuannya, supaya gak tercampur dengan hal lain. Selain itu, kamu juga bisa menghias notes tersebut dengan spidol warna-warni. Hal ini supaya catatan tersebut terlihat eye-catching dan kamu juga gak bosan saat membacanya.
Tertarik jadi Data Analyst? Baca panduan lengkap Data Analysis ini.
2. Urutkan Skala Prioritas Tiap Poin
Setelah mencatat secara rinci, kamu bisa mulai mengurutkan skala prioritasnya. Pembuatan skala prioritas ini bertujuan untuk menentukan mana yang harus dikerjakan terlebih dahulu. Di samping itu, hal ini supaya kamu terhindar dari kebingungan akibat banyaknya kegiatan.
Dalam membuat skala prioritas, kamu bisa menggunakan metode 1-3-5, yaitu menentukan 1 hal yang sangat penting, 3 hal penting, dan 5 hal yang gak terlalu penting.
Kamu juga bisa menggunakan The Eisenhower Decision Matrix, nih. Caranya adalah dengan membagi kegiatanmu ke dalam 4 skala, yaitu urgent-important (darurat-penting), urgent-not important (darurat-tidak penting), not urgent-important (tidak darurat-penting), dan not urgent-not important (tidak darurat-tidak penting). Jadi mudah, ‘kan?
Mau jago Microsoft Excel? Simak panduan lengkap Excel di sini.
3. Tandai Kegiatan yang Sudah Selesai
Langkah ketiga adalah tandai kegiatanmu yang sudah selesai. Kamu bisa memberikan tanda atau memberinya warna agar lebih noticeable atau ‘mudah dilihat’. Contohnya adalah dengan spidol warna-warni, tanda bintang, lingkaran, dan lain-lain.
For your information, menyelesaikan dan memberikan tanda kalau kegiatanmu sudah selesai akan memberikan rasa kepuasan dan semangat tersendiri, lo! Cobain, deh!
4. Unduh Aplikasi To Do List di Gadgetmu
Gak hanya secara manual, kamu t juga bisa membuat daftar kegiatan dengan bantuan aplikasi, lo! Di zaman yang semakin canggih ini, banyak sekali aplikasi yang memungkinkanmu untuk menyusun rangkaian kegiatan dalam sehari. Selain mempermudah kegiatan, juga bisa menunjang produktivitas-mu, nih.
Ada beberapa aplikasi to do list yang bisa kamu gunakan, seperti Any.do, Todoist, Wunderlist, Google Keep, dan Remember the Milk. Kamu bisa dengan mudah mengunduhnya di Google Play Store dan App Store gadgetmu. Jika sudah, aplikasinya pun siap digunakan!
5. Evaluasi dan Berikan Reward kepada Dirimu
Jika semua langkah di atas sudah kamu lakukan, last but not least, jangan lupa untuk evaluasi dan reward yourself! Penting banget, nih, untuk selalu evaluasi hal-hal yang sudah kamu kerjakan.
Salah satu caranya adalah dengan melihat kegiatan apa saja yang sudah bisa dicapai dalam periode tertentu. Jika sudah sesuai target, maka kamu bisa memberikan reward alias ‘penghargaan’ kepada dirimu sendiri sebagai tanda kepuasan atas kerja keras yang telah dilakukan. Be kind to yourself, ya!
Nah, itu dia 5 trik membuat to do list, Guys. Bagaimana? Mudah, ‘kan? Maka dari itu, mulai dari sekarang, kamu harus menyusun daftar agar kegiatanmu lebih teratur, ya!
Mau jadi UI-UX Designer? Cek panduan lengkap UI-UX Design berikut.
Di samping kemampuan manajemen tadi, kamu juga perlu memperkaya diri dengan skill lainnya, nih. Caranya gimana? Nah, MySkill punya segudang bootcamp dan e-learning yang dapat membantumu dalam mengembangkan skill. Penasaran? Makanya, buruan cek sekarang!
Mari terus belajar dan kembangkan skill di MySkill
Dibuat oleh tim MySkill, startup pengembangan skill dan karir terbesar di Indonesia. MySkill juga mendapatkan penghargaan dari LinkedIn sebagai Top Startup Indonesia pada 2022 dan 2023. Beberapa sumber referensi tulisan di blog MySkill seperti: Kompas, IDN Times, Forbes, Indeed, Semrush, Hubspot, AIHR, Nielsen Norman Group, Xero, Atlassian, Canva, W3, Grammarly dan sebagainya.