Kalian ada rencana ingin kuliah di Jepang? Agar persiapan kamu berkuliah di Jepang semakin matang, akan lebih baik kalau kamu kenali dulu sistem pendidikan di Jepang.
Jepang adalah salah satu negara incaran untuk melanjutkan pendidikan. Selain karena negaranya yang memiliki banyak teknologi maju, sistem pendidikan di Jepang juga salah satu yang terbaik di dunia.
Sebelum kamu memutuskan untuk berangkat melanjutkan studi di Jepang, kamu harus mengetahui bagaimana sistem pendidikan tinggi yang dipakai oleh Jepang. Ada beberapa persyaratan dan mungkin tantangan yang harus mahasiswa internasional patuhi sebelum menempuh pendidikan di Jepang.
Yuk, langsung cek rangkuman dari Myskill.id!
1. Program S1
Pada program S1 di Jepang, seluruh mahasiswa wajib menguasai bahasa Jepang minimal pada level N5 atau level 1. Namun, ada beberapa perguruan tinggi yang tidak mewajibkan kursus bahasa Jepang sehingga diganti dengan menyertakan sertifikat TOEFL.
Bagi mahasiswa internasional penerima beasiswa MEXT (Monbugakusho), wajib mengikuti kelas bahasa Jepang selama satu tahun yang diadakan secara gratis oleh pemerintah Jepang melalui JASSO (Japan Student Services Organization).
2. Program S2 dan S3
Berbeda dengan program S1, pada program studi S2 dan S3 mahasiswa wajib untuk memiliki surat rekomendasi atau surat penerimaan dari dosen pembimbing di universitas tujuan.
Mahasiswa yang ingin melanjutkan pada program studi S2 dan S3 harus mencari dosen pembimbing thesis dan membuat outline penelitian yang akan dilakukan saat berkuliah nanti. Jika sudah diterima oleh dosen tersebut, maka mahasiswa baru bisa mendaftar di universitas yang dituju.
3. Lamanya Pendidikan
Menilik dari durasi pendidikan program S1, S2, maupun S3 di Jepang dan di Indonesia tidak jauh berbeda. Namun, untuk program S1, mahasiswa akan fokus berkuliah dari semester 1 hingga semester 6 saja. Pada semester 7 dan 8, mahasiswa harus fokus pada penelitian dengan dosen.
Mahasiswa semester 7 dan 8 akan masuk ke dalam grup penelitian (kenkyushitsu). Mahasiswa program S1 akan bergabung dengan mahasiswa program S2 dan S3. Mereka akan mengerjakan penelitian yang saling terkait dengan dosen pembimbing.
Baca juga: 6 Strategi Meraih Beasiswa S2 Luar Negeri
4. Lingkup Pendidikan
Pada program studi S1, lingkup pendidikan akan fokus pada mata kuliah yang umum dan cakupannya lebih luas. Sedangkan, pada program studi S2 dan S3 akan lebih fokus pada penelitian dan publikasi. Bahkan, pada program studi S3 kredit perkuliahan lebih fokus pada penelitian.
5. Kebaruan Pengetahuan
Setiap program studi S1, S2, dan S3 akan fokus pada kebaruan penelitian yang berbeda-beda skalanya. Program S1 akan fokus pada skala lokal, S2 skala nasional, dan S3 skala internasional.
6. Tahun Ajaran atau Jadwal Pendidikan

Berbeda dengan Indonesia, tahun ajaran baru di Jepang mulai pada bulan April setiap tahunnya atau pada saat musim semi tiba.
Dalam satu tahun jadwal akademik di Jepang, terdapat dua semester. Semester ganjil mulai pada bulan Maret-April hingga September dan semester genap mulai pada bulan Oktober.
Dari penjelasan di atas, kita tahu bahwa sistem pendidikan di Indonesia dan di Jepang memiliki perbedaan yang cukup signifikan. Bagi kamu yang ingin melanjutkan pendidikan di Negeri Sakura ini, kamu harus mempersiapkan dan banyak membaca literasi tentang bagaimana implementasi sistem pendidikan di Jepang.
Bagi kamu yang sedang mempersiapkan pendidikan ke luar negeri, kamu bisa cek tentang persiapan dokumen beasiswa dan pascasarjana di bootcamp Myskill.id, lho! Di sana kamu akan mendapatkan pelatihan dan pengetahuan mengenai persyaratan dan dokumen-dokumen apa saja yang harus disiapkan untuk melanjutkan study abroad-mu!
Editor: Putrika Annaya Salsabila
Baca juga: Ingin Kuliah di Finlandia? Simak Sistem Perkuliahannya