Ini Berkas Lamaran Kerja yang Perlu Disiapkan oleh Jobseeker

Sebagai professional, kita pasti sering melihat iklan lowongan pekerjaan, baik itu di media sosial maupun di berbagai platform pencari kerja. Dari banyaknya iklan lowongan kerja tersebut, setiap posisi pekerjaan dan perusahaan biasanya memiliki syarat berkas lamaran kerja yang berbeda-beda.

Kamu seorang fresh graduate atau jobseeker yang sedang aktif mencari kerja? Jika iya, maka kamu harus memastikan untuk melengkapi sebuah berkas lamaran kerja yang sesuai dengan permintaan perusahaan. Untuk itu, sebenarnya berkas lamaran kerja apa saja, sih, yang umum diminta oleh sebuah company? Simak penjelasan berikut ini, yuk!

Dokumen Apa yang Harus Kamu Lampirkan Saat Melamar Kerja?

berkas lamaran kerja
Pastikan semua data dalam dokumen dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya
1. Curriculum Vitae (CV) atau Daftar Riwayat Hidup

Daftar riwayat hidup atau yang biasa disebut Curriculum Vitae ini merupakan dokumen yang memuat data diri, riwayat pendidikan, pengalaman kerja, dan informasi lainnya untuk melamar kerja. CV juga adalah salah satu berkas lamaran kerja yang pasti perusahaan minta. Dokumen ini berfungsi untuk memberikan gambaran tentang keterampilan yang kamu miliki. 

Adapun yang menjadi ciri khas dari CV yaitu memiliki jumlah halaman yang lebih dari satu. Jika kamu memiliki pengalaman yang banyak, tidak menutup kemungkinan CV-mu bisa mencapai 5-8 halaman.

Mau jago Microsoft Excel? Simak panduan lengkap Excel di sini.

2. Surat Lamaran Kerja (Cover Letter)

Surat lamaran kerja adalah perkenalan singkat mengenai diri kamu beserta alasan mengapa kamu tertarik dengan posisi pekerjaan tujuan.Banyak pelamar yang sering mengabaikan berkas lamaran kerja satu ini, padahal dokumen tersebut bisa menjadi tahap screening awal HR kepada pelamar. 

Melalui surat lamaran kerja ini, kamu bisa memberikan gambaran singkat kepada HR terkait siapa kamu, skill yang kamu miliki, pengalaman kerja, magang atau volunteer, dan kenapa perekrut harus memilih kamu. Berikut ini hal yang perlu kamu cantumkan dalam membuat cover letter :

  1. Salam pembuka
  2. Nama kamu dan tujuan menuliskan surat
  3. Latar belakang pendidikan
  4. Keterampilan yang sesuai dengan posisi yang dilamar
  5. Pengalaman kerja, magang, atau volunteer
  6. Alasan melamar posisi tersebut
  7. Kontak yang dapat dihubungi (nomor HP aktif dan alamat email)
  8. Salam penutup
  9. Lampiran (berkas lamaran kerja)
3. Portofolio

Salah satu berkas lamaran kerja yang dapat menjadi point plus di mata rekruter adalah portofolio. Isi dari berkas ini ialah riwayat pekerjaan, pencapaian, dan kumpulan hasil karya-karya dalam bidang tertentu. Jika kamu melamar pekerjaan yang berhubungan dengan industri media kreatif, portofolio ini sangat penting untuk menunjukan bahwa kamu memang mumpuni dan mampu menghasilkan suatu karya.

Misalnya, kalau pernah bekerja sebagai content writer, maka kamu bisa membuat portofolio dengan mencantumkan berbagai jenis artikel yang pernah kamu buat. Contohnya seperti penulisan artikel berita, SEO content writing, dan semacamnya. Baru lulus alias masih fresh graduate? Jangan khawatir, kamu bisa mencantumkan portofolio hasil kerja dari pengalaman organisasi atau magang sesuai dengan posisi yang dilamar.

4. Sertifikat atau Piagam Penghargaan

Selain melampirkan portofolio, berkas penting lainnya yang bisa menambah value adalah Sertifikat. Sebab, sertifikat dapat membuat kamu lebih menonjol dari pelamar yang lain. Kamu bisa melampirkan sertifikat pelatihan atau kursus, sertifikat TOEFL, piagam penghargaan, dan sertifikat pendidikan non formal lainnya.

Misalnya, kamu melamar sebagai Graphic Design, kamu bisa melampirkan Adobe Certified Professional.

5. Ijazah dan Transkrip Nilai

Sebetulnya, saat ini tak banyak perusahaan yang meminta ijazah dan transkrip nilai sebagai syarat melamar kerja. Tapi, nggak ada salahnya kalau kamu tetap mempersiapkan kedua dokumen ini dengan baik.

Pasti kamu pernah melihat iklan lowongan kerja dengan syarat IPK minimal 2,75 atau 3,00 kan? Nah, tidak menutup kemungkinan kalau nantinya perusahaan akan meminta kamu melampirkan ijazah dan transkrip sebagai bukti administrasi.

Cukup melampirkan fotokopi ijazah terakhir dan fotokopi transkrip nilai terakhir dan jangan melampirkan ijazah asli saja. Jika pendidikan terakhir kamu adalah S1, maka cukup lampirkan ijazah S1 ya, Sobat.

6. Pas Foto Terbaru

Tidak sedikit perusahaan yang mensyaratkan pelamarnya untuk melampirkan pas foto terbaru yang tercantum di CV. Ada juga perusahaan yang meminta foto lamaran kerja full body.

Karena ini foto untuk melamar kerja, maka kamu nggak bisa menggunakan yang foto asal-asalan. Pastikan kamu menggunakan foto yang terlihat profesional agar menarik perhatian dan membuat perekrut terkesan, bisa foto formal atau casual.

7.  Identitas Pribadi (Fotokopi KTP / KK)

Selanjutnya adalah melampirkan berkas identitas pribadi seperti fotokopi Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan Kartu Keluarga (KK). Untuk kedua berkas ini, kamu perlu berhati-hati sebelum melampirkannya.

Hal pertama yang bisa kamu lakukan yaitu, memastikan bahwa lowongan kerja tujuanmu bukan loker palsu atau fiktif. Namun, kalau pun lowongannya asli, alangkah lebih baik agar kamu melampirkan data KTP dan KK jika memang perusahaan memintanya. Kalau perusahaan tidak memberikan syarat berkas ini di iklan lowongan kerja, maka nggak usah dilampirkan ya, Sobat.

8. Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK)

Siapa Sobat MySkill yang sempat mengikuti rekrutmen bersama BUMN pada bulan April lalu? Pada saat kegiatan rekrutmen tersebut berlangsung, sempat heboh sebab banyak jobseeker yang membicarakan tentang SKCK ini sampai menjadi Trending Twitter Indonesia, lho.

Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) adalah surat yang membuktikan bahwa kamu tidak pernah melakukan tindakan kejahatan atau kriminal.

Biasanya, perusahaan mensyaratkan SKCK untuk memastikan bahwa kandidatnya berperilaku baik dan tidak punya riwayat kejahatan. Jika kamu sudah memiliki SKCK, pastikan berkas tersebut belum habis masa berlakunya. Karena SKCK sendiri memiliki masa berlaku 6 bulan. 

Bagi yang belum punya, kamu bisa membuat SKCK secara online di website SKCK Online Polri, cukup ikuti langkah-langkah dan lengkapi formulirnya. Jika kamu melamar pekerjaan secara tradisional, cukup kirimkan fotokopi Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) saja, dan jangan kirimkan yang asli, ya.

Mau jadi HRD? Simak panduan lengkap Human Resource Development di sini.


Hal- hal yang Perlu Ada di dalam CV

berkas lamaran kerja
Pastikan membuat CV yang terstruktur, agar HR tidak bingung

Mau tau isi CV apa saja? Berikut format yang wajib kamu cantumkan ke dalam CV lamaran kerja:

 1. Biodata pribadi

Biodata pribadi biasanya berisi nama lengkap, nomor HP aktif, alamat email, dan tempat tinggal. Bisa juga menambahkan foto serta akun media sosial jika diminta, ya!

2. Pengalaman Kerja

Pada menulis bagian pengalaman kerja ini, kamu bisa membuat urutannya dari yang paling terbaru, ya. Jangan lupa cantumkan pengalaman kerja mulai dari nama perusahaan, posisi, tahun bekerja serta jobdesk yang kamu kerjakan. Dalam hal ini, pengalaman kerja bisa berupa magang, part time atau freelance. Tuliskan bagian ini dengan menggunakan bullet points.

3. Riwayat Pendidikan dan Organisasi

Dalam bagian ini, kamu bisa mencantumkan pendidikan terakhir seperti SMA dan kuliah. Kamu juga boleh untuk menyertakan nilai IPK, lo. Agar semakin lengkap, jangan lupa menambahkan pengalaman organisasi secara detail. Mulai dari nama posisi, tanggung jawab serta hasil yang kamu dapatkan.

Mau lancar Bahasa Inggris? Baca panduan lengkap bahasa Inggris, TOEFL, IETLS & Beasiswa ini.

4. Keahlian atau Prestasi

Saatnya kamu menunjukkan keterampilan atau prestasi kamu selama menempuh pendidikan atau tempat bekerja sebelumnya. 

Hindari menulis bagian keahlian dengan icon bintang untuk mengukur kemampuan dan jangan pernah berbohong ketika mencantumkan keahlian di dalam CV, ya. Pastikan kamu punya bukti validasi yang benar, misalnya sertifikat kursus atau lampiran portofolio yang relevan.

Bagaimana, Sobat MySkill? Sudah sejauh mana nih, kamu dalam mempersiapkan berkas lamaran kerja? Yuk, coba cek lagi, dokumen apa saja yang harus kamu lampirkan. By the way, selain mempersiapkan berkas – berkas, jangan lupa untuk selalu meningkatkan skill kamu agar peluang lolos semakin besar ya, Sobat!

Mau jadi Product Manager? Baca panduan lengkap Product Manager berikut.

MySkill punya ratusan kelas bersertifikat yang siap menemani kamu belajar skill-skill baru yang banyak perusahaan butuhkan saat ini. Kamu akan belajar bersama mentor-mentor yang kompeten dan berpengalaman di bidangnya, serta terdapat ratusan e-learning yang bisa kamu akses kapan pun dan dimana pun.

Mari terus belajar dan kembangkan skill di MySkill

Penulis: Arief Budiman

Editor: Intan Aulia Husnunnisa

Tinggalkan Balasan