Muhamad Farel Lufiara Muhamad Farel Lufiara, 21. Penggemar pop-culture dan game. Penggiat sejarah teknologi dan politik. Hobi membaca komik dan menonton film. Saat ini aktif menulis di blog pribadi dan menjadi anggota badan legislatif kampus.

5 Kesalahan Sepele dalam Penulisan CV yang Membuatmu Gagal Dilirik Employer

1 min read

Sudah menjadi keharusan bahwa penulisan CV dibuat dengan sebaik dan sebagus mungkin untuk meningkatkan kemungkinan employer akan merekrutmu. Namun, terkadang masih banyak yang belum menyadari bagaimana cara membuat CV dengan baik dan bagus. Beberapa kesalahan sepele, seperti penulisan informasi yang kurang relevan masih sering dicantumkan dalam CV. Hal ini tentu akan berujung pada gagalnya employer melirik lebih jauh ke dalam CV-mu.

Lantas, apa saja kesalahan yang terlihat sepele dalam penulisan CV? Mari kita lihat berikut ini!

1. Terlalu Banyak Penulisan Informasi yang Tidak Relevan

Tuliskan informasi yang sesuai dengan posisi yang lamaran.
https://www.pexels.com/photo/man-using-stylus-pen-for-touching-the-digital-tablet-screen-6335/
Tuliskan informasi yang sesuai dengan posisi yang lamaran.

Dalam membuat CV, biasanya kamu akan sangat tergoda untuk memasukkan semua informasi tentang pengalaman kerjamu. Namun, ada dua hal yang perlu kamu ingat saat membuat CV. Pertama, apa posisi yang akan kamu lamar dan yang kedua perusahaan apa yang membuka lowongan. Dengan begitu, kamu akan memiliki patokan terkait informasi apa saja yang relevan dari pengalamanmu untuk kedua hal tersebut.

Perlu diingat, employer bisa saja membaca banyak CV dalam satu hari saat proses seleksi. Untuk mencegah CV-mu terlewat, buatlah CV yang ringkas dan padat. Hanya perlu menuliskan pengalaman yang relevan dan jangan lupa masukkan keahlian yang kamu dapat saat bekerja.

2. Penggunaan Kalimat Pasif

Gunakan kalimat aktif dalam penulisan CV.
https://www.pexels.com/photo/bored-formal-man-watching-laptop-at-desk-3760811/
Gunakan kalimat aktif dalam penulisan CV.

Penggunaan kalimat pasif dalam membuat CV, akan membuat CV-mu terlihat kurang menarik di mata employer. CV-mu merupakan kesempatan awal kamu untuk membuat employer terkesima. Dengan demikian, jelaskan pengalamanmu dengan menggunakan kata kerja aktif untuk menjelaskan mengapa kamu orang yang tepat.

3. Tuliskan Hal-Hal Positif dalam CV

Tuliskan hal-hal positif dalam CV.
https://www.pexels.com/photo/man-wearing-white-dress-shirt-with-black-necktie-1608113/
Tuliskan hal-hal positif dalam CV.

Saat membuat CV, fokus saja dalam penulisan fakta-fakta objektif terkait pencapaianmu di karier terdahulu. Jangan sekali-kali menuliskan kekurangan yang kamu miliki dalam CV ya!

4. Informasi Personal yang Tidak Relevan

Informasi personal yang tidak relevan tidak perlu kamu cantumkan.
https://www.pexels.com/photo/close-up-photo-of-survey-spreadsheet-590022/
Informasi personal yang tidak relevan tidak perlu kamu cantumkan.

Dalam menulis CV, tanamkan pemikiran bahwa CV adalah tempat untukmu menunjukkan pencapaian yang menjadikanmu seorang kandidat yang tepat. Jangan terlalu banyak menulis tentang informasi personal yang tidak relevan dengan posisi yang saat ini kamu incar. Fokus saja pada kemampuan profesionalmu yang menjadikanmu kandidat terhebat.

Baca juga: Kantongi 4 Hal Ini Saat Hendak Menciptakan Kolom Keahlian yang Menarik pada CV

5. Kebohongan dalam Kualifikasi atau Pengalaman

Jangan berbohong dalam menulis pengalaman dan kualifikasimu.
https://www.pexels.com/photo/student-cheating-during-an-exam-7092491/
Jangan berbohong dalam menulis pengalaman dan kualifikasimu.

Jangan pernah membuat pernyataan-pernyataan yang tidak jujur saat membuat CV. Kamu tidak perlu takut tertinggal dengan kandidat lain, sehingga kamu memalsukan atau melebih-lebihkan pengalamanmu. Buat CV dengan sejujur mungkin dan jika kamu berhasil masuk tahap interview, elaborasikan dan jelaskan pengalamanmu secara komprehensif.

Untuk mengetahui cara membangun CV dengan baik dan benar, kamu dapat mengikuti pelatihan Membuat CV yang Impresif di MySkill.id!

Baca juga: Organisasi, Internship, dan Volunteer: Mana yang Perlu Dicantumkan dalam CV?

Editor: Resti Hanafiani

Muhamad Farel Lufiara Muhamad Farel Lufiara, 21. Penggemar pop-culture dan game. Penggiat sejarah teknologi dan politik. Hobi membaca komik dan menonton film. Saat ini aktif menulis di blog pribadi dan menjadi anggota badan legislatif kampus.