Mencantumkan pengalaman kerja di CV merupakan suatu keharusan yang dapat menambah value kamu di mata perusahaan. Mereka akan melihat seberapa kompetennya dirimu lewat career path yang tercantum di sana. Nyatanya, masih ada loh yang merasa bingung dalam menuliskan daftar work experience di laman curriculum vitae tersebut. Apakah kamu termasuk satu di antaranya?
Udah, jangan malu mengakuinya. Yuk, simak bersama MySkill.id apa aja sih part yang seharusnya tercantum saat mempersiapkan poin pengalaman kerja pada sebuah CV? Let’s scroll down, jangan sampai ketinggalan!
1. Pernah Menjabat Sebagai Apa? Cantumkan Informasi Ini di Awal Kolom Pengalaman Kerja, Ya!
Mulailah dengan menuliskan jabatan atau posisi yang pernah kamu handle di perusahaan terdahulu. Coba highlight dengan font size yang lebih besar dan bold untuk menonjolkan bagian ini. Seperti halnya, pernah memegang kendali sebagai graphic designer, videographer, editor, dan lain sebagainya. Akan lebih bagus bila ternyata posisi yang pernah kamu pegang tersebut relate dengan pekerjaan yang kini menjadi incaran!
2. Jangan Lupa untuk Menuliskan Nama Perusahaan Tempatmu Bekerja Dulu
Setelah mengisinya dengan role position seperti pada poin sebelumya, lanjutkan untuk menyajikan nama perusahaan, atau mungkin lembaga yang menaungimu sebelum akhirnya memutuskan untuk resign. Pastikan telah menuliskannya lengkap dengan lokasi dimana perusahaan tersebut berada, ya. Hal ini akan memudahkan recruiter untuk menyusuri career path yang kamu punya.
Baca Juga: Life Hacks : 5 Aplikasi CV Maker! Sudah Tahu?
3. Tunjang Kolom Pengalaman Kerja di CV dengan Lama Durasi pada Setiap Perusahaan yang Pernah Kamu Tekuni
Berapa lama kiranya durasi yang pernah kamu habiskan untuk bekerja di sebuah perusahaan? Adakah tiga, empat, bahkan lima tahun? Tuliskan saja dengan menggunakan rentang waktu, mulai dari bulan pertama kamu bergabung hingga berakhir. Misal, kamu resmi bekerja pada bulan November 2015 dan memutuskan berhenti pada Februari 2017. Maka, dapat kamu cantumkan sebagaimana berikut: November 2015-Februari 2017.
4. Berikan Sedikit Narasi Perihal Pekerjaan yang Kamu Jalani pada Part Pengalaman Kerja di CV Tersebut
Setelah tiga poin di atas terselesaikan, sekarang mulailah membuat serangkaian poin tentang deskripsi pekerjaanmu tersebut. Tidak perlu terlampau panjang dan bertele-tele, cukup menuliskan jobdesk yang selama ini menjadi keseharianmu. MySkill.id menganjurkan untuk mencantumkan angka persentase terkait kontribusi yang kamu tuangkan dalam pekerjaan tersebut.
Sebagai contoh, “Berkontribusi dalam peningkatan angka penjualan pada tahun 2014 sebanyak 40%”. Penggunaan persentase ini seolah akan menjadi parameter kemampuan yang kamu miliki dalam menjalani sebuah proyek.
Setelah mengetahui empat poin di atas, kamu jadi tak perlu khawatir akan keliru saat mengisi bagian work experience pada laman CV. Jangan berhenti untuk menjajal banyak pengalaman di luar sana untuk mengasah skill yang kamu punya. Yuk, cari tahu lebih lanjut bagaimana sih menuliskan CV dengan format yang baik dan sesuai bersama MySkill.id. Kini kami menyediakan jasa untuk mereview CV lengkap dengan simulasi interview bersama HR yang berpengalaman, loh!
Selain itu, kamu juga akan mengantongi sejumlah template CV terbaik yang telah MySkill.id sediakan. Tertarik mencobanya? Segera akses laman MySkill.id untuk mengetahui deskripsi lengkapnya, yuk!
Baca Juga: Hindari 4 Hal Ini Supaya Akun LinkedIn Kamu Tidak Berkurang Value-nya!
Editor: Agnes Zefanya Yonatan