Apakah kamu pernah mendengar istilah personal branding? Sederhananya, personal branding adalah sebuah cara dalam mempromosikan diri sendiri. Promosi ini penting agar kamu mendapat citra/reputasi yang baik di hadapan publik.
Personal branding wajib dilakukan, terlebih oleh para fresh graduate yang sedang mencari kerja. Nah, supaya bisa mempromosikan diri dengan baik dan benar, berikut MySkill bagikan 4 strategi untuk melakukannya. Yuk, langsung baca!
Pentingkah Personal Branding?
Ketatnya persaingan di dunia kerja mungkin mengecilkan peluang untuk mendapatkan pekerjaan. Dalam hal ini, kamu harus pintar-pintar membentuk personality agar terlihat unik dan lebih “bersinar” daripada kandidat lain. Di sinilah kehadiran personal branding kamu butuhkan.
Mengapa? Dengan personal branding yang kuat, nantinya, kamu bisa memberikan nilai tambah untuk diri dan juga kariermu. Selain itu, cara ini juga bisa membuat citramu menjadi positif dan menarik di mata orang lain.
Supaya gak bingung, berikut strategi yang perlu kamu lakukan dalam membangun personal branding.
Mau jadi Digital Marketer? Baca panduan lengkap Digital Marketing berikut.
1. Mengenali Diri Sendiri dan Be Authentic
First things first, kamu harus mengenal diri sendiri dulu. Hal ini karena kamu dan personal branding dirimu adalah satu-kesatuan yang tak dapat terpisahkan. Kamu hanya bisa mempromosikan diri dengan baik apabila telah mengenal diri sendiri dengan baik pula.
Kamu perlu mengetahui kepribadian dan karaktermu secara detail untuk menciptakan citra yang kuat. Untuk melakukanya, Kamu bisa menggunakan Analisis SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats).
Setelah mengetahui hal tersebut, kamu bisa mengembangkan skill dan potensi yang kamu miliki. Selain itu, kamu juga harus menjadi diri sendiri dan be authentic. Akan lebih bagus jika mengetahui hal unik yang membedakan dirimu dengan orang lain.
Intinya, just be yourself, okay? Karena perlu kamu ingat, personal branding adalah cerminan dirimu.
Mau jago Microsoft Excel? Simak panduan lengkap Excel di sini.
2. Belajar Hal-Hal Baru untuk Membangun Personal Branding yang Bagus
Dunia terus berputar, begitu juga dengan pengetahuan. Pengetahuan yang bersifat dinamis akan berubah seiring dengan berkembangnya teknologi. Mempelajari hal-hal baru gak bakalan membuatmu rugi. Malahan, kamu akan mendapatkan wawasan baru.
Selain menambah wawasan, mempelajari hal baru juga berdampak positif untuk proses personal branding-mu, lo! Di samping itu, kamu juga akan lebih dikenal sebagai orang yang mudah beradaptasi dengan sesuatu yang baru. Jadi, jangan lupa untuk tetap terus belajar, ya!
Mau lancar Bahasa Inggris? Baca panduan lengkap bahasa Inggris, TOEFL, IETLS & Beasiswa ini.
3. Mulai Belajar Public Speaking
Salah satu cara untuk mengembangkan skill dan potensi yang kamu miliki adalah dengan belajar public speaking. Kamu bisa memulainya dengan hal kecil, seperti mengutarakan pendapat di depan umum dan melakukan presentasi di depan kelas.
Memang, sih, ketika pertama kali melakukannya, pasti akan merasa grogi. Namun, kamu bisa menyemangati diri sendiri dengan kalimat, “Aku pasti bisa melewatinya!”
Yang terpenting, jangan sampai perasaan grogi tersebut menghalangi dirimu. Sebab, meskipun terlihat remeh, kesempatan berpendapat ataupun presentasi di kelas sangat ampuh dalam melatih kemampuan public speaking-mu.
Mau jadi HRD? Simak panduan lengkap Human Resource Development di sini.
4. Manfaatkan Social Media sebagai Wadah Personal Branding-mu
Social media merupakan platform yang cocok untuk kamu yang sedang membangun personal branding. Mengapa? Karena selain bisa memperluas koneksi jaringan, kamu juga bisa menampilkan berbagai karya maupun portofoliomu, lo!
Misalnya, kamu adalah seorang content writer. Nah, kamu bisa banget memanfaatkan media sosial—seperti LinkedIn, Instagram, Medium—ataupun membuat website sendiri untuk menampilkan berbagai tulisan yang pernah kamu buat. Yang pasti, kamu harus menampilkan hasil karya sendiri supaya orang lain percaya, ya!
Itulah 4 strategi yang bisa kamu lakukan untuk membangun personal branding. Supaya citramu semakin bagus, perlu yang namanya pengembangan skill.
Mau jadi Product Manager? Baca panduan lengkap Product Manager berikut.
Nah, kebetulan, MySkill menyediakan sederet e-learning dan bootcamp yang berguna untuk mengasah kemampuanmu. Harganya juga ramah dengan isi dompet, lo! Jadi, tunggu apa lagi? Buruan daftar sekarang!
Mari terus belajar dan kembangkan skill di MySkill
Dibuat oleh tim MySkill, startup pengembangan skill dan karir terbesar di Indonesia. MySkill juga mendapatkan penghargaan dari LinkedIn sebagai Top Startup Indonesia pada 2022 dan 2023. Beberapa sumber referensi tulisan di blog MySkill seperti: Kompas, IDN Times, Forbes, Indeed, Semrush, Hubspot, AIHR, Nielsen Norman Group, Xero, Atlassian, Canva, W3, Grammarly dan sebagainya.