Saat proses seleksi kerja, tak jarang Sobat harus menjalani tes kepribadian, seperti halnya tes Wartegg dan DiSC. Ini merupakan tahap penting karena kamu bisa saja gagal jika tidak mengerjakannya dengan baik. Namun, bukan berarti Sobat bisa berbohong saat mengerjakan tes ini, ya. Nah, agar tidak salah langkah, yuk, simak 6 tips mengerjakan tes kepribadian berikut ini!
1. Datang Lebih Awal
Tips mengerjakan tes kepribadian yang pertama adalah datang ke lokasi tes lebih awal dari waktu yang ditentukan. Jika kamu datang telat atau pas-pasan dengan waktu tes, maka kemungkinan besar konsentrasimu tidak akan optimal.
Sebaliknya, ketika Sobat sampai lebih awal, kamu akan memiliki kesempatan untuk menenangkan diri dan menumbuhkan rasa percaya diri untuk mengerjakan soal apa pun yang akan muncul. Dengan begitu, jawabanmu akan lebih baik dan sesuai dengan kepribadian atau kualitas dirimu yang sesungguhnya.
Baca juga: 6 Cara Mengatasi Gugup Saat Interview Kerja, Perlu Kamu Coba!
2. Membaca Instruksi dengan Cermat
Mayoritas kebanyakan orang terburu-buru untuk mengerjakan tanpa membaca instruksi terlebih dahulu. Padahal, ini merupakan hal penting, lo. Sebelum mulai mengerjakan tes, jangan lupa untuk membaca instruksi dengan teliti dari awal hingga akhir.
Hindari anggapan bahwa Sobat telah mengetahui cara mengerjakan suatu jenis tes kepribadian, sebab setiap tes bisa memiliki tata cara pengerjaan yang berbeda-beda. Selain itu, penting juga untuk memastikan berapa waktu yang diberikan untuk mengerjakan semua soal. Dengan begitu, kamu bisa tahu perkiraan waktu yang kamu punya untuk menyelesaikan tiap soal yang ada.
3. Jawab dengan Jujur, tetapi Profesional
Tips mengerjakan tes kepribadian yang selanjutnya adalah menjawab jujur berdasarkan pengetahuanmu tentang apa yang perusahaan cari. Kendati demikian, hindari memilih jawaban tertentu hanya karena kamu ingin terlihat sebagai sosok yang paling ideal bagi perusahaan tersebut.
Alih-alih mencari jawaban “terbaik”, carilah jawaban yang paling sesuai denganmu atau posisi yang kamu lamar. Pastikan jawabanmu profesional dan merepresentasikan etos kerja yang baik. Akan tetapi, jangan terlalu banyak berpikir atau mencoba mengganti-ganti jawaban karena ragu. Pasalnya, hal ini justru akan membuat jawabanmu semakin tidak akurat.
Baca juga: 6 Pertanyaan Interview Digital Marketing yang Perlu Kamu Ketahui!
4. Jangan Terburu-buru
Walaupun waktu untuk mengerjakan beberapa jenis tes kepribadian sangat terbatas, cobalah untuk tetap tenang dan jangan terburu-buru. Jika kamu panik atau mengerjakan suatu tes kepribadian dengan terlalu cepat, maka hasil yang keluar kemungkinan besar tidak akan bagus.
5. Kekonsistenan Jawaban Itu Penting
Dalam tes kepribadian, tidak jarang sebuah pertanyaan muncul secara berulang-ulang dengan kalimat yang terkesan berbeda. Bisa jadi hal tersebut merupakan salah satu strategi penguji untuk mengetahui apakah kamu menjawab dengan jujur. Tak hanya itu, penguji juga bisa mengetahui seberapa kuat kamu yakin dengan suatu hal.
Oleh karena itu, kekonsistenan jawaban juga menjadi salah satu tips mengerjakan tes kepribadian yang perlu kamu terapkan. Contohnya, kalau Sobat benar-benar merasa bahwa kamu adalah pribadi yang disiplin, jangan ragu untuk selalu jawab “sangat setuju” dalam setiap pertanyaan dengan tema kedisiplinan. Dengan begitu, jawabanmu bisa terlihat lebih konsisten dan meyakinkan.
Baca juga: Personal Branding: Definisi, Tujuan, dan Cara Membangunnya
6. Berikan Jawaban yang Seimbang
Pada pertanyaan tes kepribadian yang memberimu pilihan dari “sangat tidak setuju” hingga “sangat setuju”, usahakan untuk menyebarkan pilihan secara seimbang. Hindari menjawab pilihan yang terlalu ekstrem saja atau mencari aman dengan terlalu banyak menjawab di bagian netral. Sebab, hal ini hanya akan membuat tes kepribadianmu sulit untuk dianggap valid oleh perekrut.
Itu tadi 6 tips mengerjakan tes kepribadian dalam proses seleksi kerja. Agar persiapan kariermu semakin optimal, yuk, ikuti berbagai kelas yang ada di MySkill.id, seperti kelas Mempersiapkan Karir Profesional dan Sukses Menghadapi Wawancara Kerja.
Editor: Arin Khurota
