Contoh Siklus Hidup Produk dan Mengapa Penting Untuk Bisnismu?

1 min read

siklus hidup produk

Sama halnya manusia, produk juga memiliki siklus kehidupan yang menentukan berapa lama produk tersebut dapat bertahan pada persaingan pasar yang kuat. Karena itu, tidak hanya mengetahui hasil dari penjualan, perusahaan juga harus melakukan proses lainnya yang disebut siklus hidup produk atau product life-cycle untuk mengetahui sejauh mana produknya dapat bersaing. Product life-cycle sangat penting bagi bisnis perusahaan dan bisnismu. Lalu, apa pengertian, contoh siklus hidup produk? Berikut ulasannya!

1. Apa Itu Siklus Hidup Produk?

siklus hidup produk
Tahapan produk dari awal hingga akhir

Product life-cycle atau siklus hidup produk adalah rangkaian tahapan yang dilalui sebuah produk atau brand selama produk tersebut masih ada. Siklus ini berjalan sejak produk pertama kali diperkenalkan ke publik hingga produk sudah mengalami penurunan atau mulai menghilang dari pasaran, bahkan tergantikan oleh produk serupa yang lebih canggih. Sebuah perusahaan harus menganalisis siklus hidup setiap produknya agar tetap dapat bertahap secara kompetitif di pasaran. 

Product life-cycle terdiri dari empat tahapan, yakni tahapan perkenalan (introduction), tahap pertumbuhan (growth), tahap kedewasaan (maturity) dan tahap kemunduran (decline). Apabila perusahaan berhasil pada tahap perkenalan, belum tentu akan berhasil pada tahap selanjutnya. Durasi setiap tahapan pada produk tergantung pada berbagai faktor, seperti persaingan pasar, harga, dan jenis konsumen. Jadi, tidak bisa hanya mengira-ngira untuk mengetahui tahap mana produk berada karena ada berbagai faktor yang mempengaruhi siklusnya. 

Baca juga: 5 Strategi Branding Produk agar Bisnis Dikenal Luas!

2. Contoh Siklus Hidup Produk

contoh siklus hidup produk
Siklus hidup produk dapat berlangsung lama, ataupun singkat

Untuk lebih memahami product life-cycle, berikut contoh siklus hidup produk sesuai dengan tahapannya, antara lain:

  • Flying car atau mobil terbang yang perencanaannya sudah terdengar sejak lama. Produksi massalnya masih terus memerlukan uji coba dan tidak semua kalangan bisa memesan karena harganya selangit. Ini termasuk tahap perkenalan (introduction). 
  • Electric car atau mobil listrik yang beberapa tahun terakhir sangat populer. Orang-orang dengan tingkat ekonomi atas cenderung mempertimbangkan untuk membeli mobil listrik. Produk ini masuk dalam tahap pertumbuhan (growth).
  • Alat elektronik, seperti Laptop dan Ipad yang semua orang ketahui dan hampir semua orang memiliki. Ini termasuk tahap kedewasaan (maturity
  • Telepon rumah. Telepon rumah termasuk contoh produk yang ada pada tahap kemunduran (decline), yang mana sudah banyak orang yang tidak menggunakannya dan hampir terlupakan. 

3. Pentingnya Product Life Cycle

Siklus hidup produk https://www.pexels.com/photo/person-pointing-paper-line-graph-590041/
Siklus hidup produk membantu perusahaan merencanakan strategi

Lalu, mengapa ini sangat penting? Dengan konsep ini, perusahaan dapat menentukan keputusan yang akan mereka ambil, baik dalam pendapatan maupun biaya yang keluar untuk tahap tertentu. Pemahaman product life-cycle membantu perusahaan mengetahui posisi produk mereka dan dinamika pasar pada saat itu. Jika perusahaan tidak mengetahui situasi produk mereka di pasar, mereka tidak dapat menentukan keputusan untuk merancang strategi dan melakukan pengembangan.

Baca juga: Siapkan 5 Skill Untuk Berkarir Sebagai Product Manager

Itu tadi ulasan dari MySkill.id mengenai contoh siklus hidup produk, mulai dari definisi, tahapannya, hingga pentingnya bagi bisnis. Perlu kamu ketahui, product life-cycle tidak hanya penting untuk produk fisik saja, tetapi juga berlaku pada produk digital. Siklus hidup sebuah produk bisa kamu pelajari lebih lanjut pada kelas dengan topik Manajemen Produk Digital.

Editor: Alwan Kurnia