Revenue model atau model pendapatan adalah kerangka kerja yang digunakan untuk memperoleh pendapatan dan meningkatkan investasi. Fungsinya sebagai tampilan tingkat tinggi pada struktur pendapatan bisnis. Sebagian besar kerangka tergantung pada aktivitas dan biaya perusahaan, seperti revenue model dalam e-commerce yang harus sesuai dengan aktivitas e-commerce.
Revenue model membantu perusahaan dalam mempertimbangkan biaya produksi, pembelian, distribusi, pemasaran, dan lainnya sehingga bisa memperoleh pendapatan yang sesuai. Nah, kali ini MySkill.id akan berbagi denganmu, beberapa revenue model yang paling banyak diterapkan dalam e-commerce. Yuk, simak selengkapnya!
1. Advertising Revenue Model
Model pendapatan periklanan termasuk model yang paling banyak digunakan oleh e-commerce. Model ini adalah ketika platform atau website mengizinkan orang lain untuk memasang iklan dengan biaya tertentu, contohnya YouTube Ads dan Google Ads.
Pendapatan masuk melalui biaya pemasangan iklan dari customer, konten situs, services draw hits, serta pemasangan banner berdasarkan CPA atau CPC. Pengiklan bisa memanfaatkan traffic pengunjung yang memanfaat platform tersebut untuk berbelanja, mencari produk, melihat iklan, dan dapat mengarah ke situs asli.
2. Subscription Revenue Model
Dalam model pendapatan subscription, pendapatan berasal dari biaya yang dibayar oleh pelanggan untuk bisa mengakses layanan atau produk pada sebuah platform berdasarkan periode waktu tertentu. Misalnya, pengguna berlangganan majalah untuk 3 bulan dengan biaya sekian agar mendapat edisi terbaru dari majalah secara rutin melalui e-mail. Contoh layanan konten yang menggunakannya, yakni Netflix, VIU, dan Spotify.
Baca juga: Yuk, Kenali 6 Bentuk Revenue Model dan Manfaatnya!
3. Sales Revenue Model
Sales adalah model pendapatan yang paling umum. Keuntungan berasal dari penjualan produk atau layanan, penjual berupaya untuk menjangkau pelanggan yang lebih luas melalui internet dibandingkan dengan toko fisik atau offline. Dalam hal ini, dasarnya adalah setiap bisnis yang beroperasi secara online akan menggunakan model pendapatan ini.
Contohnya adalah perusahaan yang menjual produk secara online melalui satu platform, seperti Amazon dan Etsy. Pendekatan semacam ini telah menciptakan gaya bisnis yang unik, yakni berdasarkan katalog yang tersedia pada web.
4. Transaction Fee Revenue Model
Model ini mendorong pendapatan dengan membebankan biaya setiap transaksi yang terjadi melalui layanan pembayaran, gunanya untuk meningkatkan eksekusi transaksi. Jadi, perusahaan menyediakan layanan yang memungkin pengguna melakukan transaksi untuk berbagai kepentingan.
Misalnya, eBay yang menerima sejumlah biaya transaksi dari penjual yang sukses menjual dagangannya. Contoh lainnya adalah PayPal yang membebankan biaya transaksi kepada penjual produk usai pembeli menyelesaikan transaksi.
Baca juga: Pemasukan Bisnis Gak Akan Tersendat! Ketahui 5 Langkah Membuat Revenue Model!
5. Affiliate Revenue Model
Dalam model ini bisnis memperoleh pendapatan dengan cara mempromosikan dan menjual produk orang lain. Penjual dan situs e-commerce berkolaborasi untuk mengiklankan dan menjual produk dengan harga rujukan atau persentase pendapatan.
Setelah itu, situs web afiliasi akan mengarahkan pengguna ke situs web lainnya sebagai imbalan untuk persentase pendapatan dari hasil penjualan. Jadi, konsepnya adalah pembagian pendapatan dan saling memberikan keuntungan.
Ya, itulah 5 revenue model dalam e-commerce yang bisa kamu jadikan acuan untuk memilih model pendapatan yang sesuai dengan bisnismu. Untuk mengembangkannya, perlu memahami pelanggan, mengidentifikasi kisaran anggaran, dan mengevaluasi sumber daya supaya bisa menemukan model pendapatan yang tepat.
Nah, kamu bisa bergabung dengan MySkill.id untuk mempelajari dan memahami terkait hal ini. Tersedia topik Membangun Startup dengan kelas Merancang Revenue Model yang Sesuai. Kamu akan belajar tentang revenue model untuk minimum viable product, metode validasi, proyeksi revenue, serta unit economy & Gross margin. Tunggu apa lagi? Yuk, gabung!
Editor: Alwan Kurnia