Content writer sebagai jenjang karier ternyata tidak ada matinya. Berawal dikenal sebagai profesi penulis pada umumnya hingga merambah ke genre fiksi, pekerajaan sebagai content writer kini telah melebar ke dunia digital marketing dengan jangkauan yang semakin luas.
Jika berminat menjadi content writer, kamu juga akan memiliki banyak kesempatan untuk belajar berbagai scope digital marketing loh. Namun, karena jenjang karier yang satu ini cukup menjanjikan, ternyata menjadi content writer wajib memiliki keahlian khusus sebagai prasyaratnya. Daripada penasaran, yuk lirik langsung skill apa saja yang dibutuhkan seorang content writer!
1. Menulis
Keahlian content writer yang pertama dan paling utama tentu adalah menulis. Semua orang bisa menulis. Namun, sebagai writer, kamu tidak bisa asal nulis dan menuangkan apa yang ada di pikiran secara langsung.
Kamu mempunyai tuntutan untuk bisa menulis secara teknikal dan terstruktur, seperti membuat outline terlebih dahulu, memilah kata yang akan digunakan, dan memahami konteks keseluruhan dari tulisan yang akan diterbitkan.
Meskipun menulis sudah kita lakukan sejak menduduki bangku sekolah dasar, tetap saja tidak semua orang mampu mendistribusikan idenya ke dalam tulisan dengan baik. Maka dari itu, kamu perlu sering belatih dan membaca buku guna memperluas kosa kata, mengetahui pola kalimat, dan menambah pengetahuan.
2. Riset
Seperti penjelas poin pertama, seorang content writer tidak bisa seenaknya menulis apa yang ada di pikiran secara cuma-cuma. Mengapa? Yap! Karena tulisanmu nanti akan menjadi konsumsi publik serta sumber pengetahuan. Kamu tidak ingin menyampaikan informasi yang salah, bukan?
Menjadi content writer berarti menanggung beban moral untuk tidak menyebarkan informasi palsu. Kamu wajib melakukan riset secara mendalam perihal tulisan yang akan terbit nantinya. Sumber yang digunakan pun tidak boleh sembarangan. Artinya, mencari sumber yang terpercaya, akurat, dan memiliki informasi valid merupakan kegiatan rutin yang harus kamu lakukan saat mencari referensi.
Baca juga: Suka Nulis di WordPress? Ketahui 5 Plugin SEO Ini Buat Naikin Views Kamu!
3. Mengikuti kebutuhan pasar
Karena content writer masuk dalam dunia digital marketing, kamu tetap harus mengikuti kebutuhan pasar. Pandai-pandailah untuk menempatkan diri sebagai pembaca. Coba untuk pahami hal atau informasi apa yang sedang pembaca butuhkan, pembahasan apa yang membuat audiens tertarik, dan bagaimana caranya supaya tulisanmu dapat pembaca nikmati hingga paragraf terakhir.
Mengikuti keinginan pembaca bukan berarti kamu harus sembarangan dalam memilih konten. Kamu masih bisa mengikuti konten yang what’s in dan tetap mengedukasi. So, jangan malas untuk selalu update dengan segala informasi yang sedang trending ya!
4. Mau belajar
Setiap profesi membutuhkan banyak belajar jika ingin menjadi seorang expert, termasuk content writer. Kamu dapat mencari ilmu sebanyak mungkin melalui kelas online, bercakap dengan para ahli, atau meminta masukan pada mereka yang sudah mahir. Semua ini bisa kamu temukan di Mini Bootcamp yang diselenggarakan oleh MySkill bersama ka Della Medina yang sudah memiliki jam terbang luar biasa sebagai content writer.
Dengan harga yang terjangkau, kamu sudah memiliki akses ke rekaman kelas, mendapatkan sertifikat, dan kesempatan praktik bersama seorang expert. Menarik, bukan?
Nah, setelah membaca empat keahlian di atas, kamu sudah menguasai keahlian yang mana saja nih? Yuk, sudah saatnya kamu menjadi seorang content writer profesional! Jangan lupa amankan slot untuk belajar di Mini Bootcamp Content Writer ya!
Editor: Intan Aulia Husnunnisa
Baca juga: Minat Kerja Sebagai UX Writer? Pahami Dulu Perbedaannya dengan Copywriter!