Pernahkah terlintas di pikiranmu pertanyaan tentang siapa, sih, orang yang bertanggung jawab dalam memeriksa data pendapatan, pengeluaran, tabungan, dan investasi suatu perusahaan? Nah, jawabannya adalah auditor. Merekalah yang bertanggung jawab menangani hal-hal tersebut. Oleh karena itu, keberadaannya di suatu perusahaan menjadi begitu esensial.
Dalam artikel ini, MySkill akan mengupas serba-serbi profesi auditor. Ini merupakan salah satu profesi idaman mahasiswa lulusan fakultas ekonomi. Jika kamu adalah salah satu orang yang tertarik, simak artikel ini sampai habis, ya!
1. Pengertian Auditor
Merangkum dari berbagai sumber, auditor merupakan profesi yang bertugas melaksanakan kegiatan auditing, khususnya pada laporan-laporan yang berkaitan dengan keuangan dari suatu perusahaan, lembaga, maupun instansi.
Auditor bertanggung jawab dalam meninjau dan memverifikasi keakuratan catatan keuangan dan memastikan bahwa perusahaan telah mematuhi seluruh undang-undang yang mengatur. Karena tanggung jawab dan peranannya yang cukup besar, profesi ini membutuhkan orang-orang yang memiliki skill, kualifikasi khusus, serta integritas tinggi untuk melakukan pekerjaan mengaudit catatan keuangan suatu perusahaan.
2. Kode Etik Auditor
Sebagai seseorang yang memiliki tanggung jawab besar dan peranan yang begitu penting, auditor perlu memenuhi serangkaian kode etik untuk melakukan kegiatan auditing dan mempertahankan profesionalisme. Adanya kode etik juga bertujuan untuk melindungi kerahasiaan data klien. Nah, berikut rangkuman dari MySkill:
- Integritas, yaitu mutu, sifat, atau keadaan yang menunjukkan kesatuan yang utuh sehingga memiliki potensi dan kemampuan yang memancarkan kewibawaan dan kejujuran.
- Kompetensi, yaitu skill, pengetahuan, dan perilaku yang diperlukan dalam melakukan pekerjaannya.
- Akuntabel, yaitu dapat mempertanggungjawabkan pekerjaannya.
- Objektivitas, yaitu dapat berperilaku jujur dan tidak terpengaruh pendapat dan pertimbangan pribadi atau golongan dalam mengambil keputusan.
- Profesional, yaitu sikap yang memenuhi mutu dan kualitas dari suatu profesi yang membutuhkan keterampilan tertentu dalam melaksanakannya.
- Kerahasiaan, yaitu mampu menjaga segala hal yang dipercayakan agar tidak diketahui oleh pihak lain.
Baca juga: 7 Prospek Kerja yang Cocok untuk Lulusan Manajemen Pajak!
3. Tugas-Tugas Auditor
a. Memahami Sistematika Akuntansi
Tugas pertama seorang auditor adalah memahami sistem pencatatan dan prosedur transaksi. Dengan memahaminya, mereka bisa mengukur keabsahannya dan bisa menjadi dasar pembuatan laporan keuangan.
b. Mengumpulkan Seluruh Dokumen
Sebelum mulai mengaudit, tugas dari profesi ini adalah mengumpulkan seluruh dokumen. Mulai dari salinan laporan audit sebelumnya, nota keuangan, debit dan kredit perusahaan, rekening koran, buku besar, dan dokumen lainnya.
c. Merencanakan, Mengawasi, dan Melakukan Pencatatan
Tugas auditor yang berikutnya, yaitu melakukan perencanaan, pengawasan, dan pencatatan setiap pekerjaannya. Auditor harus mengenal objek audit agar bisa menghasilkan program yang berjalan secara efektif.
d. Meninjau Ulang Laporan Keuangan
Tugas berikutnya adalah melakukan pemeriksaan ulang terhadap laporan keuangan dan melakukan analisis terhadap kesimpulan dari bukti audit berbeda agar dapat menghasilkan laporan yang rasional.
Baca juga: 3 Profesi yang Cocok Untuk Lulusan Manajemen Keuangan
4. Jenis-Jenis Auditor
a. Eksternal
Jenis ini merupakan lembaga akuntansi atau audit independen yang mendapatkan klien ketika suatu perusahaan memerlukan pemeriksaan keuangan. Mereka bertugas untuk memberi opini secara objektif tentang laporan keuangan dan menentukan apakah laporan keuangan tersebut bersih dari jejak kriminal. Auditor eksternal melakukan pemeriksaan laporan keuangan perusahaan secara mandiri.
b. Internal
Kebalikan dari internal yang bersifat independen, mereka bertugas untuk satu perusahaan secara tetap. Tugasnya adalah melakukan peninjauan terhadap dokumen internal suatu perusahaan dan bertanggung jawab meningkatkan validitas data keuangan perusahaan yang mempekerjakannya.
c. Pemerintahan
Merupakan auditor yang bekerja untuk pemerintahan dan bertugas untuk memeriksa catatan keuangan sebuah institusi pemerintah. Selain itu, mereka juga bertanggung jawab untuk mengevaluasi kegiatan sebuah institusi, apakah mereka patuh pada peraturan undang-undang perpajakan atau tidak. Mereka perlu memastikan pendapatan dan pengeluaran sebuah institusi sesuai dengan hukum yang berlaku
d. Forensik
Auditor forensik bertugas terhadap audit di bidang kriminal keuangan. Tugas utamanya adalah melakukan peninjauan terhadap dokumen yang terkait dengan tindakan kriminal, misalnya melacak mutasi rekening atau menganalisis money laundry.
Itulah pembahasan dari MySKill tentang pengertian, kode etik, tugas, dan jenis-jenis auditor. Untuk bisa menjadi seorang auditor memang perlu persiapan yang matang, mulai dari keterampilan teknis hingga hal-hal yang bersifat nonteknis. Namun, jangan khawatir, MySkill bisa membantumu untuk mempersiapkannya, kami memiliki kelas Mempersiapkan Karir Profesional yang dapat kamu akses dengan harga terjangkau, lo! Yuk, persiapkan dirimu bersama MySkill!
Baca juga: Istilah Dalam Dunia Kerja yang Wajib Diketahui
Editor: Wahda Nur Lestari