SEO ialah kepanjangan dari Search Engine Optimization. SEO dapat kamu artikan sebagai upaya mengoptimasi website, guna dapat tampil pada peringkat atas berdasarkan hasil pencarian. Ini adalah salah satu strategi digital marketing. Terdapat dua jenis SEO, yaitu SEO On Page dan SEO Off Page.
Kali ini, kita akan sama-sama mengulas tentang SEO On Page, nih, sahabat MySkill. Khususnya bagaimana cara untuk mengoptimasinya. Tanpa berlama-lama, langsung saja yuk, baca penjelasan berikut ini.
1. Topik Konten yang Berhubungan
Dalam membangun struktur website yang baik, kamu harus mempunyai topik konten yang berhubungan, guna memaksimalkan SEO On Page. Maksudnya bagaimana? Maksudnya adalah sesudah kamu memutuskan beberapa topik utama, kamu bisa mulai membuat beberapa konten tentang topik tersebut.
Lebih lanjut, semakin banyak kamu membuat tulisan mengenai subjek bahasan tertentu, kesempatan artikelmu muncul pada halaman pertama hasil pencarian tentang topik itu semakin besar. Contohnya, kamu membuat blog berisikan kesenian daerah dengan total dua puluh konten yang sudah ada, maka artikel itu memiliki kemungkinan lebih besar jika dibandingkan bersama blog yang hanya mempunyai sepuluh topik serupa.
2. Judul yang SEO Friendly
Bagi penulis pemula, hal ini pasti tergolong baru, nih. Judul yang SEO friendly harus kamu buat semenarik mungkin dan langsung menjawab rasa penasaran para pembaca artikel. Ibaratnya mereka dengan sadar dan sengaja mencari informasi.
Contohnya saja saat kamu sedang mencari referensi film horor Indonesia, maka beginilah judul yang SEO friendly, yakni “5 Film Horor Indonesia Terseram Sepanjang Masa.”
3. Keamanan Domain
Baca juga: Pemasaran Digital vs Konvensional, Ini Dia 4 Perbedaannya!
Untuk mengatasi masalah penyalahgunaan informasi pribadi, saat ini google lebih mengarahkan pencarian ke website-website yang standar keamanan domainnya bagus. Keamanan domain yang baik bisa kamu kamu lihat dari kepemilikan HTTPS (Hypertext Transfer Protocol Secure) yang merupakan pengembangan dari HTTP (Hypertext Transfer Protocol).
4. SEO On Page: Struktur URL Sederhana
Struktur URL yang bagus akan mempermudah mesin pencari untuk mengenali subjek utama yang kamu gunakan dalam websitemu. URL yang sederhana cukup mengandung nama domain dan judul artikel. Mengubah permalink websitemu itu termasuk penting supaya tergolong ramah SEO dan mempermudah pembaca untuk memahaminya.
5. Struktur Konten
Kamu harus membuat konten yang terstruktur supaya pembaca tidak kebingungan dalam mencerna informasi yang kamu berikan. Caranya ialah dengan memanfaatkan heading dan subheading untuk menunjukkan poin-poin penting pada artikelmu.
Tidak semua pengunjung website akan membaca keseluruhan tulisanmu, maka dari itu buatlah judul dan subjudul. Langkah tersebut tepat adanya untuk para fast reader. Biasanya ukuran font subheading lebih kecil dari heading.
6. Optimasi Gambar
Pertama, kamu perlu menentukan gambar yang cocok dengan deskripsinya dan memakai gambar yang kredibel. Selanjutnya, jika ukuran gambar itu terlalu besar, bisa kamu resize. Ketiga, ubah alt-text, langkah ini membantu google untuk mengenal topik yang kamu bahas. Mengubah alt-text berarti menambahkan focus keyword. Selain itu, perhatikan pula format gambar yang kamu gunakan.
7. Manfaatkan Meta Title dan Meta Description
Meta description adalah deskripsi singkat konten kamu. Begini, saat kamu mencoba mencari suatu informasi melalui mesin pencari web, pasti akan tampak meta title atau judul yang menarasikan halaman web kamu dan deskripsi singkat tentang kontenmu. Nah, sahabat MySkill, kamu mesti memaksimalkannya.
Apakah kamu pernah menemui meta description yang terpotong? Itu wajar, kok, karena bila kamu melebihi batas deskripsinya, otomatis akan terpotong. Untuk itu, isinya haruslah singkat, namun tidak menghilangkan makna inti.
8. Gunakan Internal Link
Internal link yaitu link dari halaman lain yang kamu taruh pada halaman yang baru, tetapi keduanya berada dalam satu website yang sama. Misalkan saja kamu menulis artikel mengenai pertanyaan jebakan HRD saat interview kerja, lalu, kamu menyertakan link ke artikel yang pembahasannya berhubungan, yakni soal hal-hal penyebab gagal interview kerja.
9. Perhatikan Distribusi Keyword
Sebelum menulis konten, kamu perlu melakukan riset kata kunci apa yang sedang trend sekarang. Berangkat dari sana, baru membuat tulisan yang cocok dengan keyword. Tak hanya berhenti di situ, kamu harus mendistribusikannya secara merata, seperti pada title, sub-title, opening, middle, ending, dan gambar.
Penyebaran kata kunci pada bagian tertentu itu akan mempermudah para pembaca untuk menemukan artikel karena posisinya ada dalam daftar teratas pada mesin pencari web.
10. Maksimalkan Tags
Tags mampu mempengaruhi peringkat SEO website kamu apabila penggunaannya benar. Untuk jumlah tags tidak kami sarankan penggunaan yang terlalu banyak, jika sekiranya sudah cukup itu baik. Kemudian, fungsi dari tags sendiri adalah memberikan pilihan topik lain kepada para pengunjung website.
Di atas tadi adalah beberapa langkah jitu mengoptimasi SEO On Page yang bisa kamu lakukan, nih, sahabat MySkill. Dalam berupaya membuat artikel yang SEO friendly tidak bisa langsung berhasil dalam sekali coba, ya. Kita harus terus belajar dan mempraktikkannya. Bagi kamu yang mempunyai pengalaman lebih mengenai optimasi SEO, bisa banget tulis pengalamanmu di kolom komentar!
Ada tambahan informasi lagi lho, jadi, MySkill.id membuka kelas dengan tajuk mengenal Search Engine Optimization (SEO). Oleh karena itu, bagi kamu yang berniat memperdalam pengetahuan mengenai tema tersebut, kami sarankan untuk ikutan, ya. Apa aja sih, yang bakal kamu dapet? Pastinya banyak dong, seperti konsep dasar SEO, lingkup strategi SEO, memahami konten untuk SEO, dan mengenal distribusi konten.
Editor: Theodora Beatrice Suryateja