Google Data Studio: Pengertian, Kelebihan, dan Cara Pakainya

2 min read

Google Data Studio atau Data Studio mungkin masih terdengar asing untuk sebagian orang. Namun, bagi mereka yang berkecimpung dalam dunia visualisasi data, tentu sudah sangat familier dengan tools yang satu ini.

Lalu, apa sebenarnya Google Data Studio itu dan bagaimana cara menggunakannya? Yuk, simak penjelasannya berikut ini!

Pengertian Google Data Studio

Google Data Studio
Tool visualisasi data gratis milik Google

Google Data Studio merupakan salah satu tools visualisasi data milik Google yang dapat kamu akses secara gratis. Melalui Data Studio, kamu bisa mengubah data dalam bentuk dashboard dan laporan yang bersifat informatif, interaktif, dan responsif.

Tool milik Google ini dapat membantu kamu untuk lebih mudah dalam membaca maupun membagikan data kepada tim. Selain itu, melalui Data Studio kamu dapat memantau perkembangan harian, mendeteksi anomali, dan memprediksi tren yang akan terjadi.

Secara umum, Data Studio menjadi salah satu tool yang sangat berguna dalam dunia digital marketing dan SEO, karena Data Studio digunakan untuk membuat data laporan kepada client atau sekadar mengevaluasi kinerja perusahaan.

Kelebihan Google Data Studio

Google Data Studio
Keunggulan Data Studio sebagai tool visualisasi data

Di samping akses secara gratis, terdapat beberapa kelebihan Data Studio sebagai tools olah data, yakni sebagai berikut.

1. Dapat Menggabungkan Data dari Banyak Sumber

Data Studio memberi kemudahan bagi para penggunanya untuk mengakses dan menggabungkan data dari berbagai sumber menjadi satu laporan, bahkan dalam satu tabel yang sama.

Saat ini, Data Studio memang menyediakan akses untuk menggabungkan data dari 22 konektor Google, meliputi Google Spreadsheet, Google Analytics, Google Adwords, Google Cloud SQL, dan lain-lain.

Selanjutnya, kamu juga bisa menggunakan 487 sumber data dari konektor mitra, seperti Bing Ads, YouTube, Facebook, LinkedIn, dan masih banyak lagi. Jumlah keseluruhan sumber yang bisa kamu akses dalam Data Studio yakni mencapai 509 sumber data.

Baca juga: 5 Keunggulan Google Adwords untuk Promosi Bisnis, Sudah Tahu?

2. Mudah Dimodifikasi dan Opsi Widget yang Lengkap

Menggunakan Data Studio, kamu bisa menyajikan data sesuai selera dengan bantuan fitur-fitur di dalamnya.

Jika dibandingkan dengan Google Analytics yang hanya menyediakan 12 pilihan grafik, Google Data Studio menyajikan opsi lebih banyak, seperti heat graph, pie chart, time series graph, dan lain-lain.

3. Berbagi dan Berkolaborasi dengan Mudah

Setelah laporan data selesai dibuat, kamu bisa langsung membagikannya pada rekan kerja untuk menentukan bagaimana rancangan project bisnis selanjutnya. Hal ini tentu mempercepat proses kerja dan meningkatkan produktivitas perusahaan.

Selain itu, seperti halnya Google Docs, kamu juga bisa berkolaborasi untuk melakukan editing data secara real time melalui Data Studio. Dengan begitu, seluruh tim dapat mengakses, melakukan perbaikan, input data, dan sebagainya dalam waktu bersamaan.

4. Visualisasi Data yang Easy to Read

Salah satu kelebihan Data Studio yakni kamu bersama rekan kerja dapat mengatur dengan bebas bagaimana model visualisasi data yang kalian inginkan. Dalam hal ini, penyajian data dapat menyesuaikan preferensi tim sehingga lebih easy to read.

Kamu bisa mengatur tampilan data dari segi font, colour, theme, size, layout, dan lain-lain agar siapa pun bisa membaca dan memahami.

5. Laporan Data yang Interaktif

Tidak hanya easy to read, laporan pada Data Studio juga dapat kamu desain semenarik mungkin dan lebih interaktif dengan penambahan grafik serta bagan sesuai kreativitas dan kemampuan.

6. Free Template

Jika kamu baru saja menggunakan Data Studio, tak perlu khawatir untuk pusing mencari tahu bagaimana cara menggunakan tool yang satu ini, karena di dalamnya telah tersedia berbagai macam template gratis yang bisa kamu terapkan sesuai kebutuhan perusahaan.

Baca juga: Google Analytics: Tool Wajib Bagi Seluruh Pemilik Website

Cara Pakai

Langkah-langkah visualisasi data dengan Data Studio

Setelah mengetahui kegunaan dan apa saja keunggulannya, kini sudah waktunya kamu mencoba untuk mengaplikasikan tool tersebut dalam proses visualisasi data. Nah, berikut adalah langkah-langkah yang bisa kamu ikuti untuk menggunakan Data Studio.

1. Kunjungi Situs Google Data Studio

Untuk menyusun visualisasi data, kamu bisa langsung mengakses tool ini melalui situs https://datastudio.google.com/ dan log in terlebih dahulu.

Ketika membuka halaman tersebut, kamu juga dapat menjumpai tutorial report beserta template gallery di bagian kanan atas.

2. Membuat Dashboard dengan Google Data Studio

a. Unduh Kumpulan Data

Langkah pertama yang harus kamu lakukan adalah download semua data yang akan kamu gunakan, kemudian sign up di akun Google Data Studio.

b. Mulai Membuat Laporan

Tahap pembuatan laporan ini cukup mudah, kamu hanya perlu klik menu Report dan Data Sources untuk menghubungkan laporan data kamu dengan sumber pilihan.

Itulah penjelasan singkat mengenai Google Data Studio mulai dari pengertian, kelebihan, hingga cara pakainya. Agar kamu lebih paham tentang visualisasi data, yuk, gabung Bootcamp Data Analysis bersama MySkill.id!

Editor: Deden Usman Hafidi