Kamu pegiat StartUp? Pasti kamu sudah tidak asing dengan yang namanya pitch deck. Pitch deck merupakan suatu penjelasan mengenai StartUp yang mereka naungi dan nantinya menjelaskan di depan para investor, sehingga dapat dikatakan pitch deck merupakan hal utama yang harus dipahami oleh para founder. Nah, jika kamu baru saja mendirikan StartUp, kamu harus memahami terlebih dahulu. Hal ini dikarenakan banyak para founder StartUp yang seringkali membuat kesalahan pada pitch deck sehingga membuat mereka menjadi kurang maksimal. Eits! Tetapi jangan ragu dan jangan risau! Melalui artikel ini, para sobat MySkill.id akan kami perkenalkan secara jelas berbagai kesalahan yang sering kali terjadi pada pitch deck, agar nantinya kamu maksimal dalam membuatnya! Stay tune!
1. Terlalu Banyak Slide Pada Pitch Deck
Saat kamu membuat pitch deck perhatikan jumlah slide yang kamu buat! Jangan terlalu banyak, maksimal 15 slides saja. Hal ini karena para investor tidak memiliki cukup waktu untuk melihat semua slides kamu. Terlebih lagi dengan waktu para investor yang begitu padat, mereka pasti tidak membutuhkan slides yang terlalu banyak. Kamu harus membuat slides yang padat dan memiliki poin penting mengenai StartUp kamu, agar nantinya para investor tetap paham garis besarnya.
2. Menyajikan Cerita Pitch Deck Yang Tidak Menarik
Apabila ingin orang lain tertarik dengan apa yang kita sajikan, kita harus mampu membangun cerita yang menarik agar mereka tergerak untuk menyukai apa yang kita sajikan. Hal itu berlaku pada pembuatan pitch deck. Saat kamu tidak membuatnya dengan menarik atau bahkan cenderung membosankan tentu para investor tidak akan melirik.
Kamu harus mampu membuat suatu cerita yang dapat mendorong para investor tertarik untuk bekerja sama. Untuk mendukung cerita yang kamu buat, buatlah tampilan pitch desk kamu menjadi menarik agar para investor juga lebih nyaman dalam menyimak. Jadi, jangan lupa ya!
Baca juga : Wajib Coba, Ini Dia Manfaat Bekerja di Start Up!
3. Menyajikan Banyak Masalah Yang Dapat Diselesaikan

Sebagai founder StartUp kamu pasti ingin memperlihatkan betapa kamu mampu menyelesaikan berbagai permasalahan dengan baik atau dapat dikatakan ingin mendapat pengakuan menjadi yang paling hebat. Wah, kamu jangan lakukan itu ya! Apabila kamu melakukan hal itu, bisa saja itu menjadi boomerang untuk kamu sendiri.
Dalam menyajikan pitch deck kamu tidak perlu memperlihatkan betapa kamu mampu untuk menyelesaikan berbagai permasalahan dengan baik. Kamu hanya perlu cukup memfokuskan beberapa masalah yang kamu selesaikan dengan baik. Semakin spesifik masalah yang kamu ceritakan dan penyelesaian yang dapat kamu selesaikan akan membuat para investor menjadi percaya dengan kamu.
4. Tidak Melakukan Riset Dengan Baik

Saat kamu membuat pitch deck, kamu harus memperhatikan mengenai data yang kamu gunakan. Ingat! Jangan asal ambil data, terlebih lagi apabila data tersebut terlalu lama! Risetlah data dengan baik dan gunakan data riset yang terbaru. Tunjukkan profesionalitas kamu di depan investor. Dengan kamu mampu menyajikan data yang baik dan up to date para investor tentu menjadi percaya dengan kamu. Jadi, jangan malas untuk melakukan riset!
Itulah beberapa kesalahan yang sering kali dilakukan oleh para founder StartUp dalam membuat pitch deck. Kamu harus tahu bahwa tidak perlu menjadi orang lain saat kamu memperkenalkan StartUp. Kamu cukup menjadi diri kamu sendiri dan memperlihatkan bahwa kamu bisa. Jadi tetaplah semangat para sobat MySkill.id! Jika kamu ingin belajar lebih banyak mengenai artikel tadi, sobat MySkill.id bisa mempelajarinya lebih lanjut melalui kelas yang ada di MySkill.id. Kamu bisa mengakses kelas “Mengenal Investasi di StartUp”.
Di kelas ini kamu akan memperoleh modul lengkap dan mempelajari berbagai macam hal mengenai memahami mengenali kriteria investable StartUp, proses umum pitching dan investasi, membuat dokumen pitching, memahami tahapan pendanaan, dan sebagainya. Menarik bukan! Jadi jangan lupa ya!
Buat kamu yang ingin meningkatkan kualitas skill dan CV untuk menunjang karir, yuk join MySkill.id! Disini, kami menyediakan berbagai pelatihan upskilling via e-learning dan bootcamp yang bisa kamu ikuti dengan berbagai praktisi dan cara yang menyenangkan.
Editor : Apreliani Dwiastuti
Baca juga : 5 Tips Buat Kamu Yang Ingin Menggunakan Email Marketing