Panduan Lengkap Bahasa Inggris dan Beasiswa: Parts of Speech, Grammar, TOEFL, IELTS & Cara Belajar

Dalam era globalisasi ini, kemampuan berbahasa Inggris tidak hanya menjadi keahlian, tetapi juga kunci akses ke berbagai peluang, termasuk beasiswa internasional. Artikel ini akan membimbing kita melalui langkah-langkah penting dalam penguasaan bahasa Inggris, mulai dari Parts of Speech hingga persiapan ujian TOEFL dan IELTS. Dengan pemahaman mendalam tentang struktur kalimat, tata bahasa, dan strategi ujian, kita akan memiliki fondasi yang kuat untuk meraih peluang pendidikan lebih lanjut melalui beasiswa atau bekerja di perusahaan multinasional.

Mengenal 8 Parts of Speech

8 Parts of Speech

Dalam tata bahasa Inggris, kata-kata dapat dikelompokkan ke dalam bagian-bagian tertentu berdasarkan peran atau fungsi mereka dalam kalimat. Pemahaman ini disebut sebagai “Parts of Speech” atau “Bagian-bagian Kata.” Berikut adalah penjelasan detail mengenai setiap bagian kata beserta contohnya:

1. Noun (Kata Benda):

Noun, atau kata benda, merujuk kepada orang, tempat, benda, atau ide. Ini adalah bagian penting dalam kalimat yang memberikan identitas atau merinci tentang apa yang sedang dibicarakan. Noun dapat menjadi subjek atau objek dalam sebuah kalimat.

Contoh Noun:

  1. Person (Orang): “Maria is a talented singer.” (Maria adalah penyanyi berbakat.)
  2. Place (Tempat): “Paris is known for its beautiful architecture.” (Paris terkenal dengan arsitektur indahnya.)
  3. Thing (Benda): “I bought a new laptop.” (Saya membeli laptop baru.)
  4. Idea (Ide): “Freedom is a fundamental right.” (Kebebasan adalah hak yang mendasar.)
2. Pronoun (Ganti Nomina):

Pronoun, atau ganti nomina, digunakan untuk menggantikan nomina atau kata benda dalam sebuah kalimat. Tujuan penggunaan pronoun adalah untuk meringkas kalimat dan menghindari pengulangan kata yang berlebihan. Pronoun membantu menyampaikan informasi dengan lebih efisien dan lancar.

Contoh Pronoun:

  1. Personal Pronoun (Pronoun Personal):
    • “He is going to the store.” (Dia pergi ke toko.)
    • “She loves reading books.” (Dia suka membaca buku.)
    • “We are planning a trip.” (Kita merencanakan perjalanan.)
  2. Possessive Pronoun (Pronoun Kepemilikan):
    • “That book is hers.” (Buku itu miliknya.)
    • “Is this your pen?” “No, it’s theirs.” (Apakah ini pulpenmu? Tidak, itu milik mereka.)
  3. Demonstrative Pronoun (Pronoun Demonstratif):
    • “This is my favorite song.” (Ini adalah lagu favoritku.)
    • “Those are the flowers I planted.” (Itu adalah bunga-bunga yang saya tanam.)
  4. Relative Pronoun (Pronoun Relatif):
    • “The person who called is my friend.” (Orang yang menelepon itu adalah temanku.)
    • “This is the house where I grew up.” (Ini adalah rumah di mana aku besar.)
  5. Interrogative Pronoun (Pronoun Interogatif):
    • “Who is coming to the party?” (Siapa yang datang ke pesta?)
    • “Which book do you prefer?” (Buku yang mana yang kamu lebih suka?)
3. Verb (Kata Kerja):

Verb, atau kata kerja, adalah elemen penting dalam suatu kalimat yang menunjukkan tindakan, keadaan, atau peristiwa. Kata kerja memberikan dinamika pada kalimat, menggambarkan apa yang dilakukan oleh subjeknya. Ada berbagai jenis kata kerja yang mencakup aksi, keadaan, dan perubahan.

Contoh Verb:

  1. Action Verb (Kata Kerja Aksi):
    • “She runs every morning.” (Dia berlari setiap pagi.)
    • “They built a new house.” (Mereka membangun rumah baru.)
  2. State-of-Being Verb (Kata Kerja Kepada Keadaan):
    • “He is a talented musician.” (Dia adalah musisi berbakat.)
    • “The food smells delicious.” (Makanan berbau enak.)
  3. Helping Verb (Kata Kerja Bantu):
    • “She has completed her assignment.” (Dia telah menyelesaikan tugasnya.)
    • “We are planning a trip.” (Kita sedang merencanakan perjalanan.)
  4. Linking Verb (Kata Kerja Penghubung):
    • “This cake tastes amazing.” (Kue ini terasa luar biasa.)
    • “The weather seems nice today.” (Cuaca terlihat bagus hari ini.)
  5. Modal Verb (Kata Kerja Modal):
    • “You should study for the exam.” (Kamu seharusnya belajar untuk ujian.)
    • “We can finish the project on time.” (Kita bisa menyelesaikan proyek tepat waktu.)
4. Adjective (Kata Sifat):

Adjective, atau kata sifat, adalah bagian dari parts of speech yang digunakan untuk memberikan deskripsi atau keterangan lebih lanjut tentang nomina (kata benda) atau pronoun. Kata sifat memberikan warna dan kehidupan pada kalimat dengan memberikan gambaran tentang sifat, ukuran, warna, jumlah, atau kualitas dari objek yang dijelaskan.

Contoh Adjective:

  1. Descriptive Adjective (Kata Sifat Deskriptif):
    • “The big elephant trumpeted loudly.” (Gajah besar itu berteriak keras.)
    • “She wore a beautiful dress to the party.” (Dia mengenakan gaun indah ke pesta.)
  2. Quantitative Adjective (Kata Sifat Kuantitatif):
    • “I ate three delicious cookies.” (Aku makan tiga kue enak.)
    • “There are many books on the shelf.” (Ada banyak buku di rak.)
  3. Color Adjective (Kata Sifat Warna):
    • “The sky turned red during the sunset.” (Langit berubah menjadi warna merah saat matahari terbenam.)
    • “She picked a blue shirt for the event.” (Dia memilih kemeja berwarna biru untuk acara tersebut.)
  4. Demonstrative Adjective (Kata Sifat Demonstratif):
    • “I like those flowers in the garden.” (Aku suka bunga-bunga itu di taman.)
    • “Are you interested in this book?” (Apakah kamu tertarik pada buku ini?)
  5. Possessive Adjective (Kata Sifat Kepemilikan):
    • “His new car is parked outside.” (Mobil baru miliknya diparkir di luar.)
    • “Our favorite restaurant is closed today.” (Restoran favorit kita tutup hari ini.)
5. Adverb (Kata Keterangan):

Adverb, atau kata keterangan, adalah salah satu bagian dari parts of speech yang memberikan informasi lebih lanjut mengenai kata kerja (verb), kata sifat (adjective), atau adverb lainnya dalam sebuah kalimat. Adverb memberikan jawaban atas pertanyaan seperti bagaimana, kapan, di mana, seberapa, atau mengapa suatu tindakan atau keadaan terjadi.

Contoh Adverb:

  1. Adverb of Manner (Kata Keterangan Cara):
    • “She sings beautifully.” (Dia menyanyi dengan cara yang indah.)
    • “He completed the task quickly.” (Dia menyelesaikan tugas dengan cepat.)
  2. Adverb of Time (Kata Keterangan Waktu):
    • “We will meet tomorrow.” (Kita akan bertemu besok.)
    • “She arrives at work early.” (Dia tiba di kantor awal.)
  3. Adverb of Place (Kata Keterangan Tempat):
    • “They looked everywhere for the lost keys.” (Mereka mencari kunci yang hilang di mana-mana.)
    • “The cat is hiding underneath the table.” (Kucing itu bersembunyi di bawah meja.)
  4. Adverb of Frequency (Kata Keterangan Frekuensi):
    • “He goes to the gym daily.” (Dia pergi ke gym setiap hari.)
    • “I rarely eat fast food.” (Saya jarang makan fast food.)
  5. Adverb of Degree (Kata Keterangan Derajat):
    • “She performed extremely well in the exam.” (Dia tampil sangat baik dalam ujian.)
    • “The water is too hot.” (Air ini terlalu panas.)
  6. Interrogative Adverb (Kata Keterangan Tanya):
    • “Where did you find that book?” (Di mana kamu menemukan buku itu?)
    • “How is she feeling today?” (Bagaimana perasaannya hari ini?)
6. Preposition (Kata Depan):

Preposition, atau kata depan, adalah bagian dari parts of speech yang memberikan arahan mengenai hubungan antara kata benda atau kata ganti dengan elemen lain dalam kalimat. Preposition digunakan untuk menyatakan lokasi, arah, waktu, atau hubungan spatial dan temporal.

Contoh Preposition:

  1. Preposition of Place (Kata Depan Tempat):
    • “The cat is on the table.” (Kucing itu di atas meja.)
    • “She lives in the city.” (Dia tinggal di kota.)
  2. Preposition of Direction (Kata Depan Arah):
    • “We walked towards the beach.” (Kami berjalan menuju ke arah pantai.)
    • “He went through the tunnel.” (Dia pergi melalui terowongan.)
  3. Preposition of Time (Kata Depan Waktu):
    • “The event will take place at 3 PM.” (Acara tersebut akan berlangsung pada pukul 3 sore.)
    • “We met him during the conference.” (Kami bertemu dengannya selama konferensi.)
  4. Preposition of Agent (Kata Depan Pelaku):
    • “The letter was written by the author.” (Surat itu ditulis oleh penulis.)
    • “The artwork was created by the renowned artist.” (Karya seni itu dibuat oleh seniman terkenal.)
  5. Preposition of Possession (Kata Depan Kepemilikan):
    • “The key of the door is missing.” (Kunci dari pintu itu hilang.)
    • “She is a friend of mine.” (Dia adalah teman saya.)
  6. Preposition of Relationship (Kata Depan Hubungan):
    • “The bond between siblings is strong.” (Hubungan antara saudara kandung kuat.)
    • “There is a connection among the three events.” (Ada hubungan di antara ketiga kejadian tersebut.)
7. Conjunction (Konjungsi):

Conjunction, atau konjungsi, adalah bagian dari parts of speech yang berfungsi untuk menghubungkan kata, frasa, klausa, atau kalimat dalam suatu urutan atau hubungan tertentu. Konjungsi membantu menyusun kalimat dan menjadikan teks lebih koheren.

Contoh Conjunction:

  1. Coordinating Conjunction (Konjungsi Koordinatif):
    • And (dan): “She likes tea and coffee.” (Dia suka teh dan kopi.)
    • But (tapi): “He is tired, but he wants to keep working.” (Dia lelah, tapi dia ingin terus bekerja.)
    • Or (atau): “Would you like tea or coffee?” (Apakah kamu ingin teh atau kopi?)
  2. Subordinating Conjunction (Konjungsi Subordinatif):
    • Because (karena): “He left early because he had an appointment.” (Dia pergi lebih awal karena ada janji.)
    • Although (meskipun):Although it rained, we went for a walk.” (Meskipun hujan, kami pergi berjalan.)
    • If (jika): “Call me if you need help.” (Hubungi saya jika kamu membutuhkan bantuan.)
  3. Correlative Conjunction (Konjungsi Korelatif):
    • Either…or (baik…maupun): “You can either eat now or later.” (Kamu bisa makan sekarang atau nanti.)
    • Neither…nor (tidak…dan tidak): “He can speak neither French nor German.” (Dia tidak bisa berbicara dalam bahasa Perancis maupun Jerman.)
    • Both…and (baik…dan): “They are both talented and hardworking.” (Mereka baik berbakat dan rajin bekerja.)
8. Interjection (Interjeksi):

Interjection, atau interjeksi, adalah bagian dari parts of speech yang berfungsi untuk menyatakan ekspresi emosi, perasaan, atau reaksi spontan. Interjeksi sering digunakan untuk mengungkapkan kejutan, kegembiraan, kesedihan, kekecewaan, atau perasaan lainnya dalam suatu konteks.

Contoh Interjection:

  1. Wow (Wah):Wow, that’s an amazing performance!” (Wah, itu pertunjukan yang luar biasa!)
  2. Oh (Oh):Oh, I didn’t expect to see you here!” (Oh, saya tidak mengharapkan bertemu kamu di sini!)
  3. Yay (Hore):Yay, we won the game!” (Hore, kita menang dalam permainan ini!)
  4. Alas (Alangkah):Alas, the concert is canceled.” (Alangkah, konsernya dibatalkan.)
  5. Ouch (Aduh):Ouch, that hurt!” (Aduh, itu sakit!)

Pelajari lebih jauh di: https://myskill.id/.

Mengenal Tenses Grammar: Past, Present & Future

Tenses atau waktu dalam bahasa Inggris adalah cara untuk menyatakan kapan suatu kejadian terjadi. Tenses terbagi menjadi tiga kategori utama: past (lampau), present (sekarang), dan future (masa depan). Setiap kategori ini memiliki beberapa bentuk atau jenis tenses yang digunakan sesuai dengan waktu tertentu.

Tenses Grammar: Past, Present & Future
1. Past Tenses:
  • Simple Past (Past Simple):
    • Pengertian: Menyatakan kejadian yang terjadi dan selesai di masa lampau.
    • Contoh: “I visited Paris last summer.” (Saya mengunjungi Paris musim panas lalu.)
  • Past Continuous (Past Progressive):
    • Pengertian: Menyatakan kejadian yang sedang berlangsung di masa lampau pada suatu titik waktu tertentu.
    • Contoh: “They were studying when the power went out.” (Mereka sedang belajar ketika listrik mati.)
  • Past Perfect:
    • Pengertian: Menyatakan kejadian yang terjadi sebelum kejadian lain di masa lampau.
    • Contoh: “She had already eaten when I arrived.” (Dia sudah makan ketika saya tiba.)
2. Present Tenses:
  • Simple Present (Present Simple):
    • Pengertian: Menyatakan kejadian yang terjadi secara rutin, kebenaran umum, atau kebiasaan.
    • Contoh: “He reads a book every night.” (Dia membaca buku setiap malam.)
  • Present Continuous (Present Progressive):
    • Pengertian: Menyatakan kejadian yang sedang berlangsung sekarang.
    • Contoh: “I am watching a movie at the moment.” (Saya sedang menonton film saat ini.)
  • Present Perfect:
    • Pengertian: Menyatakan kejadian yang terjadi pada suatu titik waktu yang tidak spesifik di masa lampau dan masih memiliki relevansi dengan waktu sekarang.
    • Contoh: “They have visited that museum before.” (Mereka sudah mengunjungi museum itu sebelumnya.)
3. Future Tenses:
  • Simple Future (Future Simple):
    • Pengertian: Menyatakan kejadian yang akan terjadi di masa depan.
    • Contoh: “We will travel to Japan next year.” (Kita akan pergi ke Jepang tahun depan.)
  • Future Continuous (Future Progressive):
    • Pengertian: Menyatakan kejadian yang akan berlangsung dalam periode waktu tertentu di masa depan.
    • Contoh: “At 10 PM tomorrow, I will be studying.” (Pukul 10 malam besok, saya akan sedang belajar.)
  • Future Perfect:
    • Pengertian: Menyatakan kejadian yang akan selesai pada suatu titik waktu tertentu di masa depan.
    • Contoh: “By this time next year, we will have completed our project.” (Pada waktu ini tahun depan, kita akan telah menyelesaikan proyek kita.)

Akses ratusan materi untuk belajar Bahasa Inggris, TOEFL dan IELTS secara lengkap di MySkill.

Mengenal 5 Sentence Structure dalam Bahasa Inggris

English entence Structure
  1. Kalimat Declarative (Kalimat Pengajuan):
    • Definisi: Kalimat ini digunakan untuk menyatakan atau mengemukakan fakta, pendapat, atau informasi.
    • Contoh: “The sun rises in the east.”
  2. Kalimat Interrogative (Kalimat Tanya):
    • Definisi: Kalimat ini digunakan untuk bertanya atau meminta informasi.
    • Contoh: “Did you finish your homework?”
  3. Kalimat Imperative (Kalimat Perintah):
    • Definisi: Kalimat ini memberikan perintah, instruksi, atau permintaan.
    • Contoh: “Please pass me the salt.”
  4. Kalimat Exclamatory (Kalimat Seru):
    • Definisi: Kalimat ini menyatakan kegembiraan, kejutan, atau emosi lainnya.
    • Contoh: “What a beautiful sunset!”
  5. Kalimat Conditional (Kalimat Pengandaian):
    • Definisi: Kalimat ini menyatakan sebuah kondisi dan hasil yang mungkin terjadi jika kondisi itu dipenuhi.
    • Contoh: “If it rains, we will stay indoors.”
  6. Kalimat Compound (Kalimat Gabungan):
    • Definisi: Kalimat ini menggabungkan dua klausa atau lebih yang memiliki arti yang terkait.
    • Contoh: “She loves reading books, but he prefers watching movies.”

Ikut Intensive Bootcamp Bahasa Inggris & TOEFL secara Online dan Live secara lengkap di MySkill.

5 Cara Mengecek Penulisan Grammar secara Online

Mengecek Penulisan Bahasa Inggris secara Online

Menjaga tata bahasa dan struktur kalimat dalam penulisan bahasa Inggris adalah kunci untuk menyampaikan pesan dengan jelas dan efektif. Berikut adalah lima cara untuk mengecek penulisan bahasa Inggris secara online:

  1. Grammarly:
    • Penjelasan: Grammarly adalah alat pengecekan tata bahasa dan ejaan yang sangat populer. Dengan menambahkan ekstensi Grammarly pada browser atau menggunakan aplikasi seluler, kamu dapat dengan mudah mengecek tata bahasa dan mendapatkan saran perbaikan.
    • Contoh Penggunaan: “I use Grammarly to check my writing for grammatical errors and improve my overall writing style.”
  2. ProWritingAid:
    • Penjelasan: ProWritingAid adalah alat penulisan yang menyediakan analisis mendalam terhadap tata bahasa, ejaan, struktur kalimat, dan gaya penulisan.
    • Contoh Penggunaan: “I find ProWritingAid helpful in refining my writing by offering suggestions for sentence structure and word choice.”
  3. Ginger:
    • Penjelasan: Ginger adalah alat pengecekan tata bahasa yang membantu memperbaiki ejaan, tata bahasa, dan memberikan saran pengayaan kalimat.
    • Contoh Penggunaan: “Ginger is my go-to tool for checking grammar, spelling, and enhancing sentence variety in my writing.”
  4. Hemingway Editor:
    • Penjelasan: Hemingway Editor fokus pada kejelasan dan kesederhanaan penulisan. Ini memberikan peringkat tingkat kesulitan baca, memeriksa penggunaan kalimat panjang, dan memberikan saran untuk penyederhanaan.
    • Contoh Penggunaan: “I use Hemingway Editor to ensure my writing is clear, concise, and easily comprehensible.”
  5. Online Grammar Checkers (GrammarCheck.net, Scribens, dll.):
    • Penjelasan: Ada berbagai pengecek tata bahasa online yang dapat digunakan tanpa perlu mengunduh aplikasi. Ini menyediakan fasilitas pengoreksi sederhana untuk membantu memeriksa tata bahasa dasar.
    • Contoh Penggunaan: “I often utilize online grammar checkers to quickly review and correct basic grammar mistakes in my writing.”

Pelajari lebih jauh di: https://myskill.id/.

Tips Lancar Menulis dan Berbicara dalam Bahasa Inggris

Tips Lancar Menulis dan Berbicara dalam Bahasa Inggris
  1. Membaca Banyak Materi dalam Bahasa Inggris: Membaca buku, artikel, atau berita dalam bahasa Inggris secara rutin membantu memperluas kosakata dan memahami struktur kalimat. Jika kita terbiasa dengan berbagai gaya penulisan, akan lebih mudah menyusun kalimat dan merangkai kata-kata.
  2. Menulis Jurnal atau Cerita Pendek: Praktik menulis jurnal atau cerita pendek dapat menjadi cara efektif untuk meningkatkan kemampuan menulis. Proses ini membantu kita memanfaatkan kosakata yang telah dipelajari dan memperbaiki tata bahasa serta struktur kalimat.
  3. Berbicara dengan Rekan atau Native Speaker: Interaksi langsung dengan penutur asli atau rekan yang mahir dalam bahasa Inggris adalah langkah penting. Berbicara secara teratur membantu kita mempraktikkan penggunaan kata-kata dan melatih intonasi sehingga menjadi lebih alami.
  4. Menggunakan Aplikasi Pembelajaran: Berbagai aplikasi pembelajaran bahasa Inggris menyediakan latihan interaktif, kuis, dan pelajaran tata bahasa. Ini dapat menjadi cara menyenangkan dan efektif untuk melibatkan diri dalam proses pembelajaran.
  5. Menyimak Musik dan Podcast dalam Bahasa Inggris: Mendengarkan lagu-lagu atau podcast dalam bahasa Inggris membantu kita mengasah kemampuan mendengarkan dan menangkap intonasi yang digunakan dalam percakapan sehari-hari. Kita dapat meniru gaya bicara dan menambah pemahaman terhadap bahasa tersebut.

Dengan konsistensi dan dedikasi dalam menerapkan tips ini, kita dapat meningkatkan kemampuan menulis dan berbicara dalam bahasa Inggris secara signifikan. Praktik yang berkelanjutan adalah kunci keberhasilan dalam mengembangkan kemahiran berbahasa.

Ikut Intensive Bootcamp Bahasa Inggris & TOEFL secara Online dan Live secara lengkap di MySkill.

Mengenal Tes TOEFL ITP dan iBT: Penggunaan, Perbedaan, Struktur Soal, Skor dan Biayanya

1. TOEFL ITP (Institutional Testing Program):
TOEFL ITP (Institutional Testing Program)
  • TOEFL ITP biasanya digunakan oleh institusi pendidikan atau organisasi untuk menilai kemampuan bahasa Inggris calon mahasiswa atau pegawai. Tes ini bersifat institusional dan tidak selalu dapat diakses secara umum. Berbeda dengan TOEFL iBT, ITP tidak memerlukan koneksi internet dan dilaksanakan secara kertas dan pensil. Hasilnya juga tidak memiliki masa berlaku resmi seperti TOEFL iBT. TOEFL ITP lebih sering digunakan di tingkat institusional lokal dan biasanya tidak diterima secara luas oleh semua institusi pendidikan.
  • Biaya di Indonesia: Biaya tes TOEFL ITP bervariasi tergantung pada penyelenggara dan lokasi. Secara umum, biaya dapat berkisar Rp 500 ribu.

Komponen Tes TOEFL ITP:

  • Listening Comprehension (Pemahaman Mendengarkan):
    • Mengukur kemampuan mendengarkan dan memahami percakapan dalam bahasa Inggris.
    • Contoh Soal: Dengarkan rekaman dan jawab pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan.
  • Structure and Written Expression (Struktur dan Ekspresi Tertulis):
    • Menguji pemahaman tata bahasa dan keterampilan menulis.
    • Contoh Soal: Pilih jawaban yang benar untuk melengkapi kalimat yang tidak lengkap atau memiliki kesalahan struktur.
  • Reading Comprehension (Pemahaman Membaca):
    • Mengukur kemampuan membaca dan memahami teks tertulis dalam bahasa Inggris.
    • Contoh Soal: Bacalah teks dan jawab pertanyaan yang berkaitan.

Sistem Skor Penilaian pada Tes TOEFL ITP:

  1. Listening Comprehension (31-68): Menilai kemampuan pemahaman mendengarkan. Skor diberikan berdasarkan jumlah jawaban yang benar dalam tes mendengarkan.
  2. Structure and Written Expression (31-68): Mengevaluasi kemampuan struktur dan ekspresi tertulis. Skor diberikan berdasarkan jumlah jawaban yang benar dalam tes struktur dan ekspresi tertulis.
  3. Reading Comprehension (31-67): Mengukur kemampuan pemahaman membaca. Skor diberikan berdasarkan jumlah jawaban yang benar dalam tes membaca.

Total skor maksimum yang dapat dicapai adalah 677. Secara umum, skor rata-rata yang diharapkan untuk universitas di berbagai negara adalah sekitar 550 untuk TOEFL ITP.

2. TOEFL iBT (Internet-Based Test):
TOEFL iBT (Internet-Based Test)
  • TOEFL iBT adalah tes yang umumnya diperlukan untuk masuk ke institusi pendidikan tinggi atau untuk tujuan imigrasi. Banyak universitas di seluruh dunia menerima skor TOEFL iBT sebagai bukti kemampuan bahasa Inggris.
  • Biaya di Indonesia: Biaya tes TOEFL iBT di Indonesia berkisar antara 2.8 juta hingga 3.5 juta rupiah, tergantung pada lokasi dan penyelenggara.

Komponen Tes TOEFL iBT:

  1. Reading (Membaca):
    • Mengukur kemampuan pemahaman membaca dalam bahasa Inggris.
    • Contoh Soal: Bacalah sebuah artikel dan jawablah pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan dengan teks tersebut.
  2. Listening (Mendengarkan):
    • Menguji kemampuan mendengarkan dan memahami bahasa Inggris dalam berbagai konteks.
    • Contoh Soal: Dengarkan percakapan atau pidato dan jawablah pertanyaan yang berkaitan.
  3. Speaking (Berbicara):
    • Menilai kemampuan peserta untuk berbicara dalam bahasa Inggris, termasuk pemahaman dan ekspresi lisan.
    • Contoh Soal: Berbicaralah tentang topik tertentu atau tanggapi pertanyaan tertentu dalam waktu yang ditentukan.
  4. Writing (Menulis):
    • Mengukur kemampuan peserta untuk menyusun esai dan mengekspresikan ide secara tertulis.
    • Contoh Soal: Tulislah esai argumentatif atau deskriptif tentang suatu topik yang diberikan.

Sistem Skor Penilaian pada Tes TOEFL iBT:

  1. Reading (0-30): Skor Reading mengukur kemampuan pemahaman membaca peserta.
  2. Listening (0-30): Skor Listening menilai kemampuan mendengarkan dan memahami bahasa Inggris.
  3. Speaking (0-30): Skor Speaking mencakup evaluasi berbicara dan ekspresi lisan.
  4. Writing (0-30): Skor Writing menilai kemampuan peserta dalam menulis esai.

Total skor maksimum adalah 120. Secara umum, skor rata-rata yang diharapkan untuk universitas di berbagai negara adalah sekitar 80-100 untuk TOEFL iBT.

Catatan Penting:

  • Pastikan untuk memeriksa kebijakan penerimaan institusi atau program studi yang ingin kamu ikuti untuk memastikan apakah mereka menerima skor dari tes TOEFL tertentu.
  • Biaya dapat bervariasi dan dapat diubah oleh penyelenggara. Pastikan untuk memeriksa situs web resmi penyelenggara tes untuk informasi biaya yang paling akurat.

Akses ratusan materi untuk belajar Bahasa Inggris, TOEFL dan IELTS secara lengkap di MySkill.

Mengenal Tes IELTS: Penggunaan, Struktur Tes Skor dan Biayanya di Indonesia

IELTS (International English Language Testing System)

IELTS (International English Language Testing System) adalah tes kemampuan berbahasa Inggris yang umum digunakan untuk keperluan studi atau bekerja di negara-negara berbahasa Inggris. Tes ini menilai keempat keterampilan berbahasa, yaitu mendengarkan, membaca, menulis, dan berbicara. IELTS diterima secara luas oleh institusi pendidikan, perusahaan, dan instansi pemerintah di berbagai negara.

Perbedaan dengan TOEFL iBT:

Meskipun sama-sama tes bahasa Inggris, terdapat perbedaan signifikan antara IELTS dan TOEFL iBT. TOEFL iBT lebih bersifat komputerisasi, sedangkan IELTS menggunakan metode manual pada beberapa sektor, khususnya pada ujian bagian menulis. Selain itu, TOEFL iBT lebih sering digunakan untuk aplikasi ke universitas di Amerika Serikat, sementara IELTS cenderung lebih umum diakui di negara-negara Commonwealth seperti Australia, Kanada, dan Inggris.

Biaya Tes di Indonesia: Biaya tes IELTS di Indonesia bervariasi tergantung penyelenggara dan lokasi. Secara umum, biaya tes berkisar antara 2.8 hingga 3.5 juta rupiah. Biaya ini mencakup registrasi, ujian, dan pengumuman skor.

Struktur Tes IELTS: Detail dan Contoh Soal Beserta Skor Penilaian

Tes IELTS terdiri dari empat bagian utama yang menilai berbagai aspek kemampuan berbahasa Inggris. Berikut adalah penjelasan detail beserta contoh soal dan skor penilaiannya:

  1. Listening (Mendengarkan) – 30 Menit:
    • Deskripsi: Mendengarkan empat bagian percakapan dan monolog.
    • Contoh Soal: Mendengarkan wawancara tentang liburan dan menjawab pertanyaan terkait.
    • Skor Penilaian: Maksimal 9 poin, dinilai berdasarkan keakuratan jawaban.
  2. Reading (Membaca) – 60 Menit:
    • Deskripsi: Membaca tiga teks akademis dan menjawab pertanyaan terkait.
    • Contoh Soal: Membaca artikel tentang lingkungan dan mengidentifikasi informasi tertentu.
    • Skor Penilaian: Maksimal 9 poin, dinilai berdasarkan pemahaman, interpretasi, dan analisis bacaan.
  3. Writing (Menulis) – 60 Menit:
    • Deskripsi: Menulis dua esai, Task 1 (150 kata) dan Task 2 (250 kata).
    • Contoh Soal:
      • Task 1: Menjelaskan grafik tentang penjualan barang.
      • Task 2: Menulis esai argumentatif tentang dampak teknologi pada pekerjaan.
    • Skor Penilaian: Maksimal 9 poin, dinilai berdasarkan struktur, keterkaitan ide, dan penggunaan bahasa.
  4. Speaking (Berbicara) – 11-14 Menit:
    • Deskripsi: Menyampaikan pendapat, berbicara tentang topik umum, dan berdiskusi dengan penguji.
    • Contoh Soal:
      • Topik Umum: Mendeskripsikan tempat favorit kita.
      • Diskusi: Berbicara tentang kelebihan dan kekurangan kerja di luar negeri.
    • Skor Penilaian: Maksimal 9 poin, dinilai berdasarkan kejelasan, kelancaran, dan keakraban.

Ikut Intensive Bootcamp Bahasa Inggris & TOEFL secara Online dan Live secara lengkap di MySkill.

Berbagai Beasiswa Fully-Funded Terpopuler Dunia untuk Kuliah ke Luar Negeri

Beasiswa Fully-Funded Terpopuler Dunia untuk Kuliah ke Luar Negeri
  1. Fulbright (Amerika Serikat): Fulbright memberikan beasiswa untuk tingkat magister dan doktor di Amerika Serikat. Penerima dapat memilih institusi ternama seperti Harvard University dan Stanford University.
  2. Chevening (Inggris): Beasiswa Chevening menyediakan peluang studi di Inggris untuk tingkat magister. Penerima dapat memilih universitas-universitas seperti University of Oxford dan University of Cambridge.
  3. Australia Awards Scholarship (Australia): Beasiswa ini memberikan kesempatan studi untuk tingkat sarjana, magister, dan doktor di Australia. Penerima dapat memilih institusi ternama seperti Australian National University dan University of Sydney.
  4. LPDP (Indonesia): LPDP menyediakan beasiswa untuk berbagai jenjang studi di dalam dan luar negeri, termasuk di universitas-universitas di Indonesia.
  5. Erasmus Mundus (Eropa): Erasmus Mundus menyuguhkan beasiswa untuk jenjang magister dan doktor di beberapa negara Eropa. Dengan kriteria seleksi yang ketat, penerima dapat mengejar studi di universitas-universitas bergengsi seperti University of Oxford dan ETH Zurich.
  6. Swiss Government Excellence (Swiss): Beasiswa ini menyediakan peluang studi untuk tingkat doktor di Swiss. Dengan persyaratan yang kompetitif, penerima dapat memilih institusi-institusi seperti ETH Zurich dan University of Zurich.
  7. Vanier Canada (Kanada): Vanier Canada menawarkan beasiswa untuk jenjang doktor di Kanada. Penerima dapat memilih untuk belajar di universitas-universitas terkemuka seperti University of Toronto dan University of British Columbia.
  8. New Zealand Government (Selandia Baru): Beasiswa dari pemerintah Selandia Baru memberikan peluang studi untuk tingkat magister dan doktor. Penerima dapat mengejar studi di universitas-universitas terkemuka seperti University of Auckland dan University of Otago.
  9. Government of Ireland International Education (Irlandia): Beasiswa ini memberikan kesempatan studi di Irlandia untuk tingkat magister dan doktor. Penerima dapat memilih universitas-universitas seperti Trinity College Dublin dan University College Dublin.
  10. MEXT Japan (Jepang): MEXT menyediakan beasiswa untuk jenjang magister dan doktor di Jepang. Penerima dapat memilih untuk belajar di universitas-universitas ternama seperti The University of Tokyo dan Kyoto University.
  11. Turkiye Scholarships (Turki): Turkiye Scholarships memberikan peluang studi untuk tingkat sarjana, magister, dan doktor di Turki. Penerima dapat memilih untuk belajar di institusi-institusi seperti Istanbul Technical University dan Middle East Technical University.
  12. Korea Government Scholarship Programme (Korea Selatan): Beasiswa pemerintah Korea Selatan menawarkan peluang studi untuk tingkat magister dan doktor. Penerima dapat memilih universitas-universitas ternama seperti Seoul National University dan Korea Advanced Institute of Science and Technology (KAIST).
  13. Romanian Government Scholarship (Rumania): Beasiswa pemerintah Rumania memberikan kesempatan studi untuk tingkat sarjana, magister, dan doktor. Penerima dapat memilih untuk belajar di universitas-universitas seperti University of Bucharest dan Babes-Bolyai University.
  14. Eiffel Excellence Scholarship Program (Prancis): Program beasiswa ini memberikan peluang studi di Prancis untuk tingkat magister dan doktor. Penerima dapat memilih institusi ternama seperti Sorbonne University dan Ecole Normale Superieure.
  15. Stipendum Hungaricum (Hungaria): Beasiswa ini menyediakan peluang studi untuk tingkat sarjana, magister, dan doktor di Hungaria. Penerima dapat memilih untuk belajar di universitas-universitas seperti Eotvos Lorand University dan Budapest University of Technology and Economics.
  16. Singapore International Graduate Award (SINGA): SINGA menawarkan beasiswa untuk tingkat doktor di Singapura. Penerima dapat memilih institusi ternama seperti National University of Singapore (NUS) dan Nanyang Technological University (NTU).
  17. German Academic Exchange Service (DAAD) (Jerman): DAAD memberikan beasiswa untuk berbagai jenjang studi di Jerman. Penerima dapat memilih universitas-universitas seperti Ludwig Maximilian University of Munich dan Technical University of Munich.
  18. Swedish Institute Scholarships (Swedia): Beasiswa ini memberikan peluang studi di Swedia untuk tingkat sarjana dan magister. Penerima dapat memilih institusi ternama seperti Stockholm University dan Lund University.
  19. VLIR-UOS Training and Masters Scholarships (Belgia): VLIR-UOS menyediakan beasiswa untuk tingkat magister di Belgia. Penerima dapat memilih universitas-universitas seperti KU Leuven dan Ghent University.
  20. African Union Scholarships (Afrika): Beasiswa ini memberikan kesempatan studi di berbagai negara di Afrika untuk tingkat sarjana, magister, dan doktor. Penerima dapat memilih institusi ternama di seluruh benua Afrika.
  21. Chinese Government Scholarship (Tiongkok): Beasiswa pemerintah Tiongkok menawarkan peluang studi untuk tingkat sarjana, magister, dan doktor. Penerima dapat memilih untuk belajar di universitas-universitas seperti Tsinghua University dan Peking University.
  22. Netherlands Fellowship Programmes (Belanda): Beasiswa ini memberikan peluang studi di Belanda untuk tingkat magister. Penerima dapat memilih institusi ternama seperti University of Amsterdam dan Wageningen University.
  23. Finland Government Scholarship Pool (Finlandia): Beasiswa dari pemerintah Finlandia menyediakan peluang studi untuk tingkat sarjana dan magister. Penerima dapat memilih universitas-universitas seperti University of Helsinki dan Aalto University.

Pelajari lebih jauh di: https://myskill.id/.

Syarat Penting untuk Mendapatkan Beasiswa Studi ke Luar Negeri

Syarat Penting untuk Mendapatkan Beasiswa Studi ke Luar Negeri

Contoh Motivation Letter by Fakrul I. Tushar

  1. Sertifikat IELTS/TOEFL:
    • Sertifikat bahasa Inggris seperti IELTS (International English Language Testing System) atau TOEFL (Test of English as a Foreign Language) seringkali merupakan syarat wajib. Penerima beasiswa diharapkan memiliki kemampuan bahasa Inggris yang memadai untuk dapat mengikuti perkuliahan dan berkomunikasi dengan baik.
  2. Motivation Letter (Surat Motivasi):
    • Motivation letter adalah surat yang berisi alasan dan motivasi mengapa kita layak menerima beasiswa. Surat motivasi seharusnya mencakup latar belakang pendidikan, tujuan karier, dan bagaimana studi tersebut akan membantu mencapai impian kita. Isi surat ini sebaiknya khusus dan sesuai dengan kriteria beasiswa yang dilamar.
  3. Reference Letter (Surat Rekomendasi):
    • Surat rekomendasi adalah testimoni dari pihak ketiga yang mengenal kita baik secara akademis maupun profesional. Surat rekomendasi sebaiknya berasal dari dosen, atasan kerja, atau individu yang memiliki pengetahuan tentang kemampuan dan prestasi kita. Surat ini dapat memberikan gambaran positif tentang karakter dan potensi kita sebagai calon penerima beasiswa.
  4. Curriculum Vitae (CV):
    • CV adalah ringkasan dari pendidikan, pengalaman kerja, keterampilan, dan prestasi kita. CV harus disusun dengan rapi dan jelas. Termasuk informasi mengenai riwayat pendidikan, pengalaman kerja, kegiatan ekstrakurikuler, dan keterampilan yang relevan dengan studi yang akan diambil.
  5. Study Plan (Rencana Studi):
    • Study plan atau rencana studi adalah dokumen yang merinci tujuan studi, mata kuliah yang akan diambil, dan rencana karier setelah menyelesaikan studi. Rencana studi sebaiknya mencakup alasan memilih program studi tertentu, bagaimana program tersebut sesuai dengan tujuan karier, dan dampak positif yang dapat dihasilkan dari studi tersebut. Rencana ini menunjukkan keseriusan dan kesiapan kita untuk menyelesaikan studi.

Akses ratusan materi untuk belajar Bahasa Inggris, TOEFL dan IELTS secara lengkap di MySkill.

Tips Efektif Belajar Bahasa Inggris, TOEFL, IELTS dan Menyiapkan Beasiswa Dari Awal

  1. Penguasaan Keterampilan dan Pengetahuan: Untuk memulai perjalanan belajar bahasa Inggris, penguasaan dasar tata bahasa, kosakata, dan keterampilan mendengarkan adalah kunci. Mulailah dengan memahami struktur kalimat, tenses, dan perluas kosakata sehari-hari. Sumber daya online, buku, dan aplikasi pembelajaran dapat membantu.
  2. Berlatih Membaca, Berbicara, dan Mengerjakan Tes: Dalam rangka mempersiapkan diri untuk tes TOEFL dan IELTS, rajinlah membaca artikel berbahasa Inggris, berbicara dengan penutur asli atau teman sejawat, dan terus berlatih mengerjakan soal-soal latihan. Ini membantu meningkatkan pemahaman dan kefasihan dalam berbahasa Inggris.
  3. Mencari Informasi Beasiswa: Sebagai langkah awal, carilah informasi beasiswa yang sesuai dengan kebutuhan dan minat. Pelajari syarat-syaratnya, termasuk persyaratan bahasa Inggris seperti skor TOEFL atau IELTS. Banyak platform online menyediakan informasi terkini mengenai beasiswa.
  4. Belajar di MySkill:

a. Kelas Gratis: Mulailah dengan mengikuti kelas gratis di MySkill untuk menguji kemampuan dan mendapatkan gambaran materi yang diajarkan.

b. eLearning: Setelahnya, berlanjutlah ke eLearning MySkill untuk belajar mandiri dari ratusan konten yang disusun oleh praktisi berpengalaman. Ini memungkinkan pengembangan kemampuan bahasa Inggris secara bertahap.

c. Intensive Bootcamp: Tingkatkan persiapan dengan mengikuti Intensive Bootcamp MySkill. Live class online bersama para ahli memberikan pengalaman mendalam dan kesempatan untuk mendapatkan pandangan langsung dari praktisi yang berpengalaman. Tanyakan pertanyaan, praktik langsung, dan terapkan pengetahuan dalam situasi nyata.

Mari terus belajar dan kembangkan skill di https://myskill.id/.

Tinggalkan Balasan