Panduan Lengkap Microsoft Excel: Pengertian, Rumus Penting, Istilah, Pekerjaan dan Tips Belajar

Dalam dunia perkantoran dan bisnis, Microsoft Excel telah menjadi sahabat setia kita dalam mengelola dan menganalisis data. Kita tentu tidak asing lagi dengan lembar kerja tabel ini yang bisa menyederhanakan berbagai pekerjaan rumit. Mari kita bahas lebih jauh berbagai fitur dan formula penting dari Microsoft Excel.

Mengenal Microsoft Excel dan Contoh Kegunaannya

Microsoft Excel dapat dianggap sebagai lembar kerja digital yang memudahkan dalam proses penulisan, perhitungan, dan pembuatan tabel. Contohnya, bagi pelaku bisnis atau penjual online, Excel seringkali menjadi alat yang sangat diperlukan untuk memantau penjualan atau stok barang. Selain itu, bagi mereka yang berurusan dengan data atau pembuatan laporan, Excel menyediakan fitur-fitur yang sangat membantu dalam penyusunan dan analisis data.

Penggunaan Microsoft Excel untuk Pencatatan Keuangan

Penggunaan Microsoft Excel untuk Pencatatan Keuangan

Contoh Penggunaan Microsoft Excel:


1. Pengelolaan Data Karyawan:
Pada tingkat sederhana, Microsoft Excel dapat digunakan untuk membuat daftar data karyawan, mencatat informasi pribadi, jabatan, dan informasi terkait. Dengan menggunakan rumus sederhana, kita dapat menghitung jumlah karyawan, rata-rata usia, atau pengalaman kerja.

2. Pelacakan Inventaris dan Pemesanan: Dalam konteks perusahaan, Excel membantu dalam pelacakan inventaris dan pemesanan bahan. Pengguna dapat membuat spreadsheet yang mencatat stok barang, memperbarui ketersediaan secara otomatis, dan mengingatkan saat perlu melakukan pemesanan ulang.

3. Analisis Hasil Penjualan: Excel sangat efektif untuk menganalisis performa penjualan dengan cara yang lebih canggih. Pengguna dapat membuat laporan penjualan berbasis waktu, wilayah, atau produk, serta menggunakan grafik untuk memvisualisasikan tren dan mengidentifikasi peluang bisnis.

4. Manajemen Anggaran Proyek: Dalam proyek yang lebih kompleks, Microsoft Excel berguna untuk manajemen anggaran. Spreadsheet dapat digunakan untuk merinci anggaran proyek, memonitor pengeluaran aktual, dan melakukan perbandingan antara proyeksi dan realisasi biaya.

5. Analisis Data Keuangan dan Proyeksi: Di tingkat kekompleksan yang lebih tinggi, Excel dapat digunakan untuk analisis data keuangan yang mendalam. Pengguna dapat membuat model keuangan dengan menggunakan rumus dan fungsi yang kompleks untuk melakukan proyeksi keuangan, memprediksi pertumbuhan, dan membuat keputusan strategis.

Pelajari lebih jauh di: https://myskill.id/.

Perbedaan antara Microsoft Excel dan Google Sheets:

Google Sheet
  1. Aksesibilitas:
    • Microsoft Excel: Biasanya digunakan secara offline dan memerlukan instalasi perangkat lunak pada komputer atau perangkat.
    • Google Sheets: Berbasis web, memungkinkan akses dari berbagai perangkat dengan koneksi internet. Kita bisa mengaksesnya melalui browser tanpa perlu instalasi.
  2. Kemampuan Kolaborasi:
    • Microsoft Excel: Kolaborasi online memerlukan Microsoft 365 dan OneDrive. Fitur kolaborasi tidak sefleksibel seperti Google Sheets.
    • Google Sheets: Dirancang untuk kolaborasi online yang mudah. Banyak pengguna dapat bekerja secara bersamaan pada satu spreadsheet, memberikan umpan balik, dan melihat perubahan secara real-time.
  3. Keamanan Data:
    • Microsoft Excel: Data tersimpan di lokal, memerlukan tindakan ekstra untuk memastikan backup dan keamanan.
    • Google Sheets: Data disimpan di cloud Google Drive, memungkinkan sinkronisasi otomatis dan penyimpanan yang lebih aman.
  4. Biaya Penggunaan:
    • Microsoft Excel: Memerlukan pembelian lisensi, dan biaya mungkin diperlukan untuk pembaruan atau upgrade.
    • Google Sheets: Gratis untuk penggunaan dasar. Pengguna hanya membayar jika membutuhkan kapasitas penyimpanan yang lebih besar.

Akses ratusan materi untuk belajar Microsoft Excel secara lengkap di MySkill.

50 Formula Microsoft Excel Dasar hingga Lanjut yang Paling Sering Digunakan

10 Rumus Dasar Excel:

1. SUM (Penjumlahan):

  • Kegunaan: Menjumlahkan sel atau rentang sel.
  • Contoh: =SUM(A1:A5)
rumus dasar excel

2. AVERAGE (Rata-rata):

  • Kegunaan: Menghitung rata-rata dari sel atau rentang sel.
  • Contoh: =AVERAGE(B1:B10)
rumus dasar excel

3. COUNT (Menghitung):

  • Kegunaan: Menghitung jumlah sel yang berisi angka.
  • Contoh: =COUNT(C1:C8)
rumus dasar excel

4. MIN (Nilai Minimum):

  • Kegunaan: Menemukan nilai terkecil dalam sel atau rentang sel.
  • Contoh: =MIN(D1:D6)
rumus dasar excel

5. MAX (Nilai Maksimum):

  • Kegunaan: Menemukan nilai terbesar dalam sel atau rentang sel.
  • Contoh: =MAX(E1:E7)
rumus dasar excel

6. IF (Pernyataan If):

  • Kegunaan: Menentukan hasil berdasarkan kondisi yang diberikan.
  • Contoh: =IF(F1>50, "Lulus", "Tidak Lulus")
rumus dasar excel

7. VLOOKUP (Pencarian Vertikal):

  • Kegunaan: Mencari nilai dalam tabel berdasarkan kunci tertentu.
  • Contoh: =VLOOKUP(G1, A1:B10, 2, FALSE)
rumus dasar excel

8. HLOOKUP (Pencarian Horizontal):

  • Kegunaan: Mencari nilai dalam tabel berdasarkan kunci tertentu secara horizontal.
  • Contoh: =HLOOKUP(G1, A1:B10, 2, FALSE)
rumus dasar excel

9. INDEX (Mengembalikan Nilai dari Rentang):

  • Kegunaan: Mengembalikan nilai dari rentang sel berdasarkan nomor indeks.
  • Contoh: =INDEX(C1:C10, 3)
rumus dasar excel

10. MATCH (Pencocokan):

  • Kegunaan: Menentukan posisi relatif dari suatu nilai dalam rentang.
  • Contoh: =MATCH(40, D1:D8, 0)
rumus dasar excel
40 Rumus Tingkat Menengah & Lanjut di Excel Lainnya:

11. CONCATENATE (Menggabungkan Teks):

  • Kegunaan: Menggabungkan teks dari beberapa sel.
  • Contoh: =CONCATENATE(A1, " ", B1)

12. LEFT (Mengambil Teks dari Kiri):

  • Kegunaan: Mengambil sejumlah karakter dari sisi kiri teks.
  • Contoh: =LEFT(C1, 5)

13. RIGHT (Mengambil Teks dari Kanan):

  • Kegunaan: Mengambil sejumlah karakter dari sisi kanan teks.
  • Contoh: =RIGHT(D1, 3)

14. LEN (Panjang Teks):

  • Kegunaan: Menghitung jumlah karakter dalam sel.
  • Contoh: =LEN(E1)

15. TRIM (Menghapus Spasi Ekstra):

  • Kegunaan: Menghapus spasi ekstra dalam teks.
  • Contoh: =TRIM(F1)

16. UPPER (Huruf Kapital):

  • Kegunaan: Mengubah teks menjadi huruf kapital.
  • Contoh: =UPPER(G1)

17. LOWER (Huruf Kecil):

  • Kegunaan: Mengubah teks menjadi huruf kecil.
  • Contoh: =LOWER(H1)

18. PROPER (Huruf Awal Kapital):

  • Kegunaan: Mengubah teks sehingga huruf awal setiap kata menjadi huruf kapital.
  • Contoh: =PROPER(I1)

19. IFERROR (Menangani Kesalahan):

  • Kegunaan: Menentukan nilai yang akan ditampilkan jika rumus menghasilkan kesalahan.
  • Contoh: =IFERROR(J1/K1, "Error")

20. NOW (Waktu Sekarang):

  • Kegunaan: Menghasilkan tanggal dan waktu saat ini.
  • Contoh: =NOW()

21. COUNTIF (Menghitung Jika):

  • Kegunaan: Menghitung sel yang memenuhi kriteria tertentu.
  • Contoh: =COUNTIF(A1:A10, ">50")

22. SUMIF (Penjumlahan Jika):

  • Kegunaan: Menjumlahkan sel yang memenuhi kriteria tertentu.
  • Contoh: =SUMIF(B1:B8, "<>0")

23. AVERAGEIF (Rata-rata Jika):

  • Kegunaan: Menghitung rata-rata sel yang memenuhi kriteria tertentu.
  • Contoh: =AVERAGEIF(C1:C6, ">=60")

24. INDEX-MATCH (Pencocokan Indeks):

  • Kegunaan: Menggabungkan fungsi INDEX dan MATCH untuk pencarian lebih fleksibel.
  • Contoh: =INDEX(D1:D10, MATCH(65, A1:A10, 0))

25. IFNA (Menangani Kesalahan #N/A):

  • Kegunaan: Menangani kesalahan #N/A dengan nilai alternatif.
  • Contoh: =IFNA(VLOOKUP(G1, A1:B10, 2, FALSE), "Tidak Ditemukan")

26. ROUND (Pembulatan):

  • Kegunaan: Membulatkan angka ke bilangan bulat terdekat.
  • Contoh: =ROUND(H1, 2)

27. RAND (Angka Acak):

  • Kegunaan: Menghasilkan angka acak antara 0 dan 1.
  • Contoh: =RAND()

28. RANK (Peringkat):

  • Kegunaan: Memberikan peringkat pada nilai dalam rentang.
  • Contoh: =RANK(I1, I1:I10)

29. TRANSPOSE (Mentranspos):

  • Kegunaan: Menukar baris dengan kolom dan sebaliknya.
  • Contoh: =TRANSPOSE(A1:B3)

30. CONCAT (Menggabungkan Teks pada Beberapa Sel):

  • Kegunaan: Menggabungkan teks dari beberapa sel tanpa spasi tambahan.
  • Contoh: =CONCAT(A1, B1, C1)

31. MID (Mengambil Teks Tertentu):

  • Kegunaan: Mengambil sejumlah karakter tertentu dari teks.
  • Contoh: =MID(D1, 2, 4)

32. SEARCH (Mencari Teks):

  • Kegunaan: Mencari teks dalam sel dan memberikan posisi awalnya.
  • Contoh: =SEARCH("kucing", E1)

33. ISNUMBER (Memeriksa Jika Angka):

  • Kegunaan: Menentukan apakah nilai dalam sel adalah angka.
  • Contoh: =ISNUMBER(F1)

34. ISTEXT (Memeriksa Jika Teks):

  • Kegunaan: Menentukan apakah nilai dalam sel adalah teks.
  • Contoh: =ISTEXT(G1)

35. ISBLANK (Memeriksa Jika Kosong):

  • Kegunaan: Menentukan apakah sel kosong.
  • Contoh: =ISBLANK(H1)

36. AND (Pernyataan Logika “DAN”):

  • Kegunaan: Menilai benar jika semua kondisi benar.
  • Contoh: =AND(I1>50, J1<100)

37. OR (Pernyataan Logika “ATAU”):

  • Kegunaan: Menilai benar jika salah satu kondisi benar.
  • Contoh: =OR(K1="Lulus", K1="Mengulang")

38. NOT (Pernyataan Logika “TIDAK”):

  • Kegunaan: Membalikkan nilai kebenaran suatu pernyataan.
  • Contoh: =NOT(L1="Tidak Lulus")

39. SUMIFS (Penjumlahan dengan Kriteria Ganda):

  • Kegunaan: Menjumlahkan sel dengan memenuhi beberapa kriteria.
  • Contoh: =SUMIFS(A1:A10, B1:B10, ">60", C1:C10, "Lulus")

40. AVERAGEIFS (Rata-rata dengan Kriteria Ganda):

  • Kegunaan: Menghitung rata-rata sel dengan memenuhi beberapa kriteria.
  • Contoh: =AVERAGEIFS(D1:D8, E1:E8, "A", F1:F8, ">=75")

41. IFERROR (Menangani Kesalahan):

  • Kegunaan: Menentukan nilai yang akan ditampilkan jika rumus menghasilkan kesalahan.
  • Contoh: =IFERROR(G1/H1, "Error")

42. ROUNDUP (Pembulatan Ke Atas):

  • Kegunaan: Membulatkan angka ke bilangan bulat terdekat yang lebih besar atau sama dengan.
  • Contoh: =ROUNDUP(I1, 0)

43. ROUNDDOWN (Pembulatan Ke Bawah):

  • Kegunaan: Membulatkan angka ke bilangan bulat terdekat yang lebih kecil atau sama dengan.
  • Contoh: =ROUNDDOWN(J1, 0)

44. TEXT (Mengonversi Angka ke Teks):

  • Kegunaan: Mengubah angka menjadi teks dengan format tertentu.
  • Contoh: =TEXT(NOW(), "dd/mm/yyyy")

45. IFNA (Menangani Kesalahan #N/A):

  • Kegunaan: Menangani kesalahan #N/A dengan nilai alternatif.
  • Contoh: =IFNA(VLOOKUP(K1, A1:B10, 2, FALSE), "Tidak Ditemukan")

46. CHOOSE (Memilih dari Beberapa Nilai):

  • Kegunaan: Memilih nilai berdasarkan indeks yang diberikan.
  • Contoh: =CHOOSE(MATCH(L1, {"Jan", "Feb", "Mar"}), 1, 2, 3)

47. CONCATENATEX (Menggabungkan Teks pada Beberapa Baris):

  • Kegunaan: Menggabungkan teks dari beberapa baris dengan spesifikasi pemisah.
  • Contoh: =CONCATENATEX(A1:A5, ", ")

48. IFS (Pernyataan If dengan Kriteria Ganda):

  • Kegunaan: Menentukan hasil berdasarkan beberapa kondisi sekaligus.
  • Contoh: =IFS(M1="A", "Lulus", M1="B", "Mengulang", M1="C", "Tidak Lulus")

49. XLOOKUP (Pencarian Nilai Fleksibel):

  • Kegunaan: Mencari nilai dalam rentang dan mengembalikan nilai yang sesuai.
  • Contoh: =XLOOKUP(N1, A1:A10, B1:B10, "Tidak Ditemukan")

50. FILTER (Menyaring Data):

  • Kegunaan: Menyaring data berdasarkan kriteria tertentu.
  • Contoh: =FILTER(C1:C10, D1:D10="Lulus")

Ikut Intensive Bootcamp Microsoft Excel secara Online dan Live secara lengkap di MySkill.

25 Shortcut Keyword dari Microsoft Excel Paling Populer

populer shortcut microsoft excel
  1. Ctrl + C (Copy):
    • Fungsi: Menyalin isi sel atau rentang sel.
    • Contoh: Pilih sel atau rentang sel, tekan Ctrl + C, pindah ke tempat tujuan, tekan Ctrl + V untuk paste.
  2. Ctrl + V (Paste):
    • Fungsi: Menempelkan isi yang telah disalin.
    • Contoh: Setelah Ctrl + C, pindah ke tempat tujuan, tekan Ctrl + V untuk paste.
  3. Ctrl + X (Cut):
    • Fungsi: Memotong isi sel atau rentang sel.
    • Contoh: Pilih sel atau rentang sel, tekan Ctrl + X, pindah ke tempat tujuan, tekan Ctrl + V untuk paste.
  4. Ctrl + Z (Undo):
    • Fungsi: Membatalkan tindakan sebelumnya.
    • Contoh: Jika melakukan kesalahan, tekan Ctrl + Z untuk mengembalikan keadaan sebelumnya.
  5. Ctrl + Y (Redo):
    • Fungsi: Mengulangi tindakan yang dibatalkan.
    • Contoh: Jika ingin mengembalikan tindakan yang telah dibatalkan, tekan Ctrl + Y.
  6. Ctrl + S (Save):
    • Fungsi: Menyimpan workbook.
    • Contoh: Setelah melakukan perubahan, tekan Ctrl + S untuk menyimpan.
  7. Ctrl + P (Print):
    • Fungsi: Membuka menu cetak.
    • Contoh: Sebelum mencetak, tekan Ctrl + P untuk membuka opsi cetak.
  8. Ctrl + A (Select All):
    • Fungsi: Memilih semua sel dalam lembar kerja.
    • Contoh: Tekan Ctrl + A untuk memilih seluruh data dalam lembar kerja.
  9. Ctrl + F (Find):
    • Fungsi: Membuka menu pencarian.
    • Contoh: Untuk mencari nilai tertentu, tekan Ctrl + F, masukkan kata kunci, dan tekan Enter.
  10. Ctrl + H (Replace):
    • Fungsi: Membuka menu penggantian teks.
    • Contoh: Untuk mengganti nilai tertentu, tekan Ctrl + H, masukkan nilai lama dan baru, lalu tekan Replace All.
  11. Ctrl + N (New Workbook):
    • Fungsi: Membuat lembar kerja baru.
    • Contoh: Untuk membuat workbook baru, tekan Ctrl + N.
  12. Ctrl + O (Open Workbook):
    • Fungsi: Membuka workbook yang sudah ada.
    • Contoh: Tekan Ctrl + O, pilih workbook yang ingin dibuka, dan tekan Enter.
  13. Ctrl + W (Close Workbook):
    • Fungsi: Menutup workbook aktif.
    • Contoh: Untuk menutup workbook, tekan Ctrl + W.
  14. Ctrl + Shift + “+” (Insert New Worksheet):
    • Fungsi: Menambahkan lembar kerja baru.
    • Contoh: Tekan Ctrl + Shift + “+” untuk menambahkan lembar kerja baru di sebelah worksheet aktif.
  15. Ctrl + “-” (Delete Worksheet):
    • Fungsi: Menghapus lembar kerja aktif.
    • Contoh: Tekan Ctrl + “-” untuk menghapus worksheet aktif.
  16. Ctrl + 1 (Format Cells):
    • Fungsi: Membuka menu format sel.
    • Contoh: Tekan Ctrl + 1, pilih opsi format yang diinginkan, dan tekan Enter.
  17. Ctrl + Shift + L (Turn On/Off Filter):
    • Fungsi: Mengaktifkan atau menonaktifkan filter.
    • Contoh: Pilih sel dalam kolom yang ingin difilter, tekan Ctrl + Shift + L.
  18. Ctrl + Space (Select Entire Column):
    • Fungsi: Memilih seluruh kolom aktif.
    • Contoh: Posisikan kursor di salah satu sel dalam kolom, tekan Ctrl + Space.
  19. Shift + Space (Select Entire Row):
    • Fungsi: Memilih seluruh baris aktif.
    • Contoh: Posisikan kursor di salah satu sel dalam baris, tekan Shift + Space.
  20. Ctrl + Shift + “:” (Insert Current Time):
    • Fungsi: Menyisipkan waktu saat ini.
    • Contoh: Tekan Ctrl + Shift + “:” untuk menambahkan waktu ke sel.
  21. Ctrl + ; (Insert Current Date):
    • Fungsi: Menyisipkan tanggal saat ini.
    • Contoh: Tekan Ctrl + ; untuk menambahkan tanggal ke sel.
  22. Ctrl + [ (Trace Precedents):
    • Fungsi: Menunjukkan sel-sel yang memengaruhi nilai sel aktif.
    • Contoh: Tekan Ctrl + [ untuk melihat sel-sel yang memengaruhi hasil formula di sel aktif.
  23. Ctrl + ] (Trace Dependents):
    • Fungsi: Menunjukkan sel-sel yang dipengaruhi oleh nilai sel aktif.
    • Contoh: Tekan Ctrl + ] untuk melihat sel-sel yang dipengaruhi oleh hasil formula di sel aktif.
  24. Ctrl + E (Flash Fill):
    • Fungsi: Menyelesaikan secara otomatis data berdasarkan pola yang terlihat.
    • Contoh: Pilih sel yang berisi data yang ingin diisi otomatis, tekan Ctrl + E.
  25. Ctrl + K (Insert Hyperlink):
    • Fungsi: Menambahkan tautan ke sel atau teks terpilih.
    • Contoh: Pilih sel atau teks, tekan Ctrl + K, masukkan URL atau alamat email, dan tekan Enter.

Pelajari lebih jauh di: https://myskill.id/.

Memahami Fungsi dari Berbagai Menu di Microsoft Excel

Microsoft Excel Menu

Berbagai menu di Microsoft Excel

  1. File:
    • Menyediakan opsi untuk membuka, menyimpan, mencetak, dan mengelola file Excel.
    • Contoh: Klik pada menu “File” untuk membuka workbook baru, menyimpan perubahan, atau mencetak lembar kerja.
  2. Home:
    • Menyediakan alat untuk mengedit dan memformat data di lembar kerja.
    • Contoh: Pada menu “Home,” kita dapat menemukan opsi pemformatan teks, penataan sel, dan fungsi dasar seperti cut, copy, dan paste.
  3. Insert:
    • Digunakan untuk menyisipkan elemen baru ke dalam lembar kerja, seperti grafik, tabel, atau gambar.
    • Contoh: Klik pada menu “Insert” untuk menyisipkan grafik atau tabel ke lembar kerja Excel.
  4. Page Layout:
    • Memberikan opsi untuk mengatur tata letak dan tampilan halaman sebelum mencetak.
    • Contoh: kita dapat menentukan orientasi halaman, ukuran kertas, dan area cetak pada menu “Page Layout.”
  5. Formulas:
    • Memberikan akses ke rumus dan fungsi matematika yang dapat digunakan dalam sel.
    • Contoh: Pilih menu “Formulas” untuk menambahkan atau mengedit rumus dalam sel Excel.
  6. Data:
    • Menyediakan alat untuk mengelola data, seperti menyortir, menyaring, atau menghapus data duplikat.
    • Contoh: Klik pada menu “Data” untuk menyortir kolom atau menerapkan filter ke data.
  7. Review:
    • Digunakan untuk revisi dan pengeditan dokumen, termasuk fitur pelacak perubahan dan komentar.
    • Contoh: Pada menu “Review,” kita dapat menambahkan komentar, meninjau perubahan, atau melakukan pemeriksaan ejaan.
  8. View:
    • Menyediakan opsi untuk mengatur tampilan lembar kerja, seperti tata letak cetak, tampilan grid, atau zoom.
    • Contoh: Pilih menu “View” untuk mengubah tata letak tampilan, misalnya tampilan Normal atau Tampilan Page Break.
  9. Developer:
    • Menyediakan alat dan fitur pengembangan makro serta kontrol formulir.
    • Contoh: Menu “Developer” berguna bagi pengguna yang ingin membuat atau menjalankan makro VBA.

Akses ratusan materi untuk belajar Microsoft Excel secara lengkap di MySkill.

Format Penyimpanan File di Microsoft Excel:

  1. Excel Workbook (.xlsx):
    • Kegunaan: Format standar untuk menyimpan workbook Excel.
    • Contoh: Saat kita menyimpan workbook, pilih opsi “Excel Workbook (*.xlsx)” untuk mendukung format file yang lebih baru.
  2. Excel Macro-Enabled Workbook (.xlsm):
    • Kegunaan: Digunakan ketika workbook mengandung makro atau kode VBA.
    • Contoh: Jika kita menggunakan makro dalam workbook, pilih opsi “Excel Macro-Enabled Workbook (*.xlsm)” saat menyimpan.
  3. Excel Binary Workbook (.xlsb):
    • Kegunaan: Format biner yang efisien untuk menyimpan workbook dengan ukuran besar.
    • Contoh: Cocok untuk workbook yang besar dengan kinerja tinggi.
  4. Excel 97-2003 Workbook (.xls):
    • Kegunaan: Kompatibel dengan versi Excel yang lebih lama.
    • Contoh: Jika kita perlu berbagi workbook dengan pengguna Excel versi lama, pilih opsi “Excel 97-2003 Workbook (*.xls).”
  5. CSV (Comma-Separated Values):
    • Kegunaan: Format teks sederhana yang memisahkan data dengan koma.
    • Contoh: Berguna untuk berbagi data dengan aplikasi lain yang mendukung format CSV.
  6. PDF (Portable Document Format):
    • Kegunaan: Membuat dokumen yang dapat dibaca dan dicetak di berbagai platform.
    • Contoh: Jika kita perlu berbagi laporan atau hasil analisis, pilih opsi “Save as PDF.”

Ikut Intensive Bootcamp Microsoft Excel secara Online dan Live secara lengkap di MySkill.

Cara Menghubungkan Google Sheets dengan Google Looker Studio:

menggabungkan google looker studio dan google sheet

Penggabungan Google Sheet dan Looker Studio

  1. Persiapkan Data di Google Sheets:
    • Pastikan data di Google Sheets terorganisir dengan baik dan memenuhi kebutuhan analisis.
  2. Buat Proyek di Google Looker Studio:
    • Buka Google Looker Studio dan buat proyek baru atau pilih proyek yang sudah ada.
  3. Tambahkan Sumber Data (Connection):
    • Pada dasbor Looker Studio, pilih opsi “Connections” atau “Tambah Sumber Data” (Add a Connection).
  4. Pilih Google Sheets Sebagai Sumber Data:
    • Pilih Google Sheets sebagai sumber data yang ingin dihubungkan.
  5. Otentikasi Google Account:
    • Ikuti langkah otentikasi dengan akun Google kita yang terkait dengan Google Sheets yang ingin diakses.
  6. Pilih Spreadsheet dan Tabel:
    • Setelah otentikasi, pilih spreadsheet dan tabel Google Sheets yang ingin kita hubungkan.
  7. Konfigurasi Data:
    • Sesuaikan konfigurasi data, termasuk pemilihan kolom yang akan diakses oleh Looker Studio.
  8. Simpan dan Sinkronkan:
    • Simpan pengaturan dan lakukan sinkronisasi data untuk memastikan informasi yang diperoleh dari Google Sheets tetap terkini.
  9. Buat Visualisasi dan Laporan:
    • Setelah sinkronisasi berhasil, kita dapat mulai membuat visualisasi, dashboard, atau laporan berdasarkan data dari Google Sheets di Looker Studio.

Akses ratusan materi untuk belajar Microsoft Excel secara lengkap di MySkill.

Berbagai Pekerjaan yang Membutuhkan Skill Microsoft Excel beserta Gajinya

1. Data Analyst:
  • Deskripsi Pekerjaan: Menganalisis data, membuat laporan, dan memberikan wawasan berdasarkan data.
  • Gaji: Mulai dari Rp 5 juta hingga Rp 12 juta per bulan.
2. Financial Analyst:
  • Deskripsi Pekerjaan: Menganalisis laporan keuangan, membuat proyeksi keuangan, dan menyusun laporan keuangan.
  • Gaji: Mulai dari Rp 6 juta hingga Rp 15 juta per bulan.
3. Accountant:
  • Deskripsi Pekerjaan: Menangani catatan keuangan, membuat laporan pajak, dan menyusun neraca.
  • Gaji: Mulai dari Rp 5 juta hingga Rp 12 juta per bulan.
4. Project Manager:
  • Deskripsi Pekerjaan: Mengelola proyek, membuat jadwal, dan melacak anggaran proyek.
  • Gaji: Mulai dari Rp 8 juta hingga Rp 20 juta per bulan.
5. HR Specialist:
  • Deskripsi Pekerjaan: Mengelola data karyawan, membuat laporan kehadiran, dan mengelola informasi SDM.
  • Gaji: Mulai dari Rp 5 juta hingga Rp 12 juta per bulan.
6. Marketing Analyst:
  • Deskripsi Pekerjaan: Menganalisis data pemasaran, melacak kinerja kampanye, dan membuat laporan marketing.
  • Gaji: Mulai dari Rp 6 juta hingga Rp 15 juta per bulan.
7. Logistics Coordinator:
  • Deskripsi Pekerjaan: Mengelola rantai pasokan, membuat laporan inventaris, dan melacak pengiriman.
  • Gaji: Mulai dari Rp 5 juta hingga Rp 12 juta per bulan.
8. Sales Representative:
  • Deskripsi Pekerjaan: Memonitor penjualan, membuat laporan penjualan, dan mengelola data pelanggan.
  • Gaji: Mulai dari Rp 5 juta hingga Rp 12 juta per bulan.
9. Research Analyst:
  • Deskripsi Pekerjaan: Mengumpulkan dan menganalisis data untuk mendukung riset dan pengembangan.
  • Gaji: Mulai dari Rp 6 juta hingga Rp 15 juta per bulan.

Ikut Intensive Bootcamp Microsoft Excel secara Online dan Live secara lengkap di MySkill.

Cara Belajar Microsoft Excel dari Awal


Mengembangkan keterampilan Microsoft Excel dari awal adalah langkah yang tepat untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas dalam pekerjaan sehari-hari. Berikut adalah panduan untukmu mendalami Microsoft Excel:

microsoft excel visualisasi data grafis
1. Menguasai Formula Dasar:
  • SUM (Penjumlahan): Menghitung total dari sejumlah sel.
    • Contoh: =SUM(A1:A10)
  • AVERAGE (Rata-rata): Menghitung nilai rata-rata dari sejumlah sel.
    • Contoh: =AVERAGE(B1:B5)
  • VLOOKUP (Pencarian Nilai Vertikal): Mencari nilai dalam kolom dan mengembalikan nilai yang sesuai.
    • Contoh: =VLOOKUP("Nama", A1:C10, 2, FALSE)
  • IF (Fungsi IF): Menyusun kondisi dan memberikan hasil berdasarkan kondisi tersebut.
    • Contoh: =IF(C2>50, "Lulus", "Tidak Lulus")
  • INDEX & MATCH (Indeks dan Cocokkan): Mencari nilai dengan memadukan indeks dan pencocokan.
    • Contoh: =INDEX(B2:B10, MATCH("Kriteria", A2:A10, 0))
2. Coba Praktik Mandiri:
  • Membuat Tabel Dinamis: Gunakan tabel dinamis untuk mengelola dan menganalisis data dengan lebih efisien.
  • Grafik dan Visualisasi: Pelajari cara membuat grafik untuk memvisualisasikan data dengan lebih jelas.
  • Filter dan Sortir Data: Terapkan filter dan pengurutan untuk mengorganisir data dengan cepat.
  • Pivot Table: Pelajari cara menggunakan pivot table untuk merangkum dan menganalisis data.
  • Menggunakan Format Bersyarat: Terapkan format bersyarat untuk menyoroti data yang memenuhi kriteria tertentu.
3. Belajar di MySkill:
  • Kelas Gratis MySkill: Ikuti kelas gratis di MySkill untuk mendapatkan pengenalan awal dan pemahaman mendalam tentang fungsi-fungsi dasar Microsoft Excel.
  • eLearning MySkill: Manfaatkan eLearning MySkill untuk memperdalam pengetahuan kita melalui ratusan konten belajar mengenai Microsoft Excel dari Dasar, Menengah dan Lannut yang dibuat oleh praktisi berpengalaman.
  • Intensive Bootcamp MySkill: Tingkatkan keterampilan kita dengan mengikuti Intensive Bootcamp MySkill, yang memberikan pengalaman belajar langsung melalui live class online bersama para praktisi dan membuat portfolio Microsoft Excel.

Mari terus belajar dan kembangkan skill di https://myskill.id/.

Tinggalkan Balasan