Mengenal Cohort Analysis: Definisi, Fungsi, Contoh & Cara Membacanya

Cohort Analysis adalah metode yang digunakan dalam analisis data untuk memahami perilaku dan interaksi pelanggan atau pengguna dalam suatu periode waktu tertentu. Artikel ini akan membahas apa itu Cohort Analysis, fungsi utamanya, memberikan contoh bagaimana analisis ini dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, dan bagaimana cara membaca hasil dari Cohort Analysis.

Apa Itu Cohort Analysis?

Cohort Analysis adalah teknik analisis data yang digunakan untuk mengelompokkan individu atau entitas ke dalam kohort, yang kemudian dilacak seiring berjalannya waktu. Kohort adalah kelompok orang atau entitas yang memiliki karakteristik atau perilaku yang sama dalam periode waktu tertentu. Cohort Analysis membantu kita memahami bagaimana kohort-kohort tersebut berinteraksi dengan produk, layanan, atau platform kita seiring berjalannya waktu.

Tertarik Jadi Software engineering? Baca panduan lengkap Software Engineering di sini.

Fungsi Cohort Analysis

  1. Memahami Retensi: Cohort Analysis membantu kita memahami sejauh mana kohort pelanggan atau pengguna mempertahankan interaksi dengan produk atau layanan kita dari waktu ke waktu. Ini memungkinkan kita untuk mengukur retensi dan kesetiaan pelanggan.
  2. Pemetaan Perilaku: Dengan mengelompokkan pengguna berdasarkan karakteristik tertentu, kita dapat melihat bagaimana perilaku berbeda di antara kohort-kohort. Misalnya, kita dapat memahami apakah kohort pelanggan dari bulan pertama memiliki perilaku yang berbeda dari kohort pelanggan dari bulan ketiga.
  3. Mengukur Efektivitas Kampanye: Cohort Analysis dapat membantu kita mengukur dampak kampanye pemasaran atau perubahan dalam produk atau layanan terhadap kohort pelanggan atau pengguna tertentu. Apakah mereka lebih aktif atau berkurang setelah perubahan tersebut?

Tertarik jadi Data Analyst? Baca panduan lengkap Data Analysis ini.

Contoh Analisis Cohort di Kehidupan Sehari-hari

Misalkan Kita memiliki bisnis e-commerce dan ingin menggunakan Cohort Analysis untuk memahami perilaku pembeli. Kita dapat mengelompokkan pembeli pertama kali berdasarkan bulan pertama pembelian mereka. Jadi, Kita akan memiliki beberapa kohort yang terdiri dari pembeli bulan Januari, Februari, Maret, dan seterusnya.

Kita ingin melihat sejauh mana pembeli dari kohort-kohort ini mempertahankan pembelian selama periode waktu tertentu. Dengan informasi ini, Kita dapat memahami apakah pembeli yang bergabung di bulan Januari lebih cenderung tetap berbelanja atau apakah ada penurunan dalam retensi.

Mau jadi Product Manager? Baca panduan lengkap Product Manager berikut.

Bagaimana Membaca Cohort Analysis?

Analisis Cohort menghasilkan tabel atau grafik yang menunjukkan bagaimana perilaku kohort berubah seiring berjalannya waktu. Kolom-kolom mewakili periode waktu, sementara baris-baris mewakili kohort. Dalam tabel atau grafik tersebut, Kita akan melihat sejauh mana kohort mempertahankan perilaku tertentu dari waktu ke waktu.

Contoh tabel Cohort Analysis mungkin memiliki kolom-kolom seperti “Bulan 1”, “Bulan 2”, “Bulan 3”, dan seterusnya. Baris-baris akan mewakili kohort berdasarkan karakteristik tertentu (misalnya, bulan pertama pembelian).

Mau jadi UI-UX Designer? Cek panduan lengkap UI-UX Design berikut.

Perhatikan bahwa masing-masing sel dalam tabel tersebut akan menunjukkan metrik tertentu, seperti tingkat retensi, pengeluaran rata-rata, atau konversi. Dengan mengamati perubahan dalam sel-sel ini dari kolom ke kolom, Kita dapat memahami bagaimana perilaku kohort berubah seiring berjalannya waktu.

Cohort Analysis adalah alat yang kuat dalam mengungkapkan wawasan yang dapat membantu pengambilan keputusan. Ini memungkinkan kita untuk mengidentifikasi tren, melihat dampak perubahan yang kita lakukan, dan memahami lebih baik interaksi pelanggan atau pengguna kita. Dengan pemahaman yang lebih mendalam tentang perilaku kohort, kita dapat mengoptimalkan strategi bisnis kita dan meningkatkan pengalaman pelanggan.

Mari terus belajar dan kembangkan skill di MySkill