Mengenal CPM: Pengertian, Manfaat, Kekurangan dan Cara Hitungnya

Dalam dunia pemasaran online dan periklanan digital, ada berbagai metrik yang digunakan untuk mengukur kinerja kampanye. Salah satu metrik penting adalah CPM, singkatan dari Cost per Mille atau biaya per seribu impresi. Artikel ini akan membahas apa itu CPM, perbedaan antara impresi dan tampilan halaman (page views), perbedaan antara CPM, CPC, dan CPA, mengapa CPM penting, kekurangan CPM, serta bagaimana menghitung CPM.

Apa itu CPM (Cost per Mille)?

CPM adalah singkatan dari Cost per Mille, di mana “Mille” berarti seribu dalam bahasa Latin. CPM adalah metrik yang digunakan dalam iklan digital untuk mengukur biaya per seribu impresi iklan. Ini mengacu pada jumlah biaya yang harus dibayarkan oleh pengiklan untuk setiap seribu kali iklan mereka ditampilkan kepada pemirsa, terlepas dari seberapa sering iklan tersebut di-klik.

Tertarik Jadi Software engineering? Baca panduan lengkap Software Engineering di sini.

Impression vs. Page Views

Untuk memahami CPM dengan baik, penting untuk membedakan antara “impression” dan “page views”:

  • Impression: Impression adalah jumlah kali iklan tampil di layar pengguna. Ini bisa terjadi ketika pengguna membuka sebuah halaman web atau aplikasi dan iklan muncul, terlepas dari apakah pengguna benar-benar melihat atau berinteraksi dengan iklan tersebut.
  • Page Views: Page views atau tampilan halaman mengacu pada jumlah kali halaman web atau konten tertentu dibuka oleh pengguna. Ini adalah metrik yang mengukur seberapa sering konten halaman web diakses.

Tertarik jadi Data Analyst? Baca panduan lengkap Data Analysis ini.

Perbedaan CPM, CPC, dan CPA

  1. CPM (Cost per Mille): Mengukur biaya per seribu impresi iklan. Pengiklan membayar ketika iklan mereka ditampilkan seribu kali, terlepas dari tindakan selanjutnya yang diambil oleh pengguna.
  2. CPC (Cost per Click): Mengukur biaya per klik iklan. Pengiklan membayar setiap kali pengguna mengklik iklan mereka. Metrik ini fokus pada tindakan pengguna yang berinteraksi dengan iklan.
  3. CPA (Cost per Acquisition): Mengukur biaya per tindakan konversi atau akuisisi yang diinginkan. Pengiklan membayar ketika pengguna melakukan tindakan tertentu, seperti mengisi formulir atau membuat pembelian. CPA fokus pada hasil akhir yang diinginkan.

Mau lancar Bahasa Inggris? Baca panduan lengkap bahasa Inggris, TOEFL, IETLS & Beasiswa ini.

Mengapa CPM Penting?

CPM memiliki peran penting dalam periklanan digital karena:

  1. Brand Exposure: CPM membantu pengiklan meningkatkan eksposur merek mereka. Meskipun tidak mengukur tindakan langsung pengguna, CPM memungkinkan merek untuk mencapai audiens lebih luas.
  2. Kampanye Kesadaran: CPM cocok untuk kampanye kesadaran merek di mana tujuannya adalah untuk membuat merek dikenal oleh lebih banyak orang.
  3. Pengukuran Efisiensi: CPM membantu pengiklan mengukur efisiensi biaya dalam mencapai pemirsa mereka, terutama dalam perbandingan dengan metrik lain seperti CPC dan CPA.

Mau jadi HRD? Simak panduan lengkap Human Resource Development di sini.

Kekurangan CPM

Meskipun CPM memiliki manfaatnya, ada beberapa kekurangan yang perlu dipertimbangkan:

  1. Tidak Menguji Tindakan: CPM tidak mempertimbangkan tindakan yang diambil oleh pengguna setelah melihat iklan. Ini berarti pengiklan mungkin membayar untuk iklan yang tidak menghasilkan tindakan yang diinginkan.
  2. Tidak Sesuai untuk Kampanye Berorientasi Tindakan: CPM bukanlah metrik yang tepat untuk kampanye yang lebih berorientasi pada tindakan, seperti penjualan langsung atau mengisi formulir.

Bagaimana Cara Menghitung CPM?

Perhitungan CPM relatif sederhana:

CPM = (Total Biaya Iklan / Jumlah Impresi) x 1000

Contoh: Jika total biaya iklan adalah $500 dan jumlah impresi iklan adalah 100.000, maka CPM adalah:

CPM = ($500 / 100,000) x 1000 = $5 CPM

Dengan kata lain, biaya per seribu impresi iklan adalah $5 dalam contoh ini.

Kesimpulan

CPM (Cost per Mille) adalah metrik penting dalam iklan digital yang mengukur biaya per seribu impresi iklan. Ini penting dalam kampanye kesadaran merek dan membantu pengiklan memahami efisiensi biaya dalam mencapai audiens mereka. Meskipun CPM memiliki manfaatnya, pengiklan juga perlu mempertimbangkan metrik lain untuk mengukur kesuksesan kampanye berdasarkan tujuan mereka.

Mari terus belajar dan kembangkan skill di MySkill