Mengenal DFD: Pengertian, Fungsi, Simbol, Contoh & Aturannya

Dalam pengembangan sistem informasi dan perencanaan bisnis, Data Flow Diagram (DFD) adalah alat penting yang digunakan untuk menggambarkan aliran data dan proses dalam suatu sistem. Artikel ini akan membahas apa itu DFD, fungsi utamanya, simbol-simbol yang digunakan dalam DFD, contoh penggunaannya, serta aturan utama yang perlu diikuti saat membuat DFD.

Apa itu DFD (Data Flow Diagram)?

Data Flow Diagram (DFD) adalah alat grafis yang digunakan untuk menggambarkan aliran data dan proses dalam suatu sistem. DFD adalah bagian dari analisis sistem yang membantu pengembang dan analis dalam memahami bagaimana data bergerak dan diproses dalam suatu sistem. DFD menggunakan simbol-simbol untuk menggambarkan entitas (misalnya, pengguna, proses, atau data) dan bagaimana mereka terhubung satu sama lain.

Tertarik jadi Data Analyst? Baca panduan lengkap Data Analysis ini.

Fungsi DFD

Fungsi utama DFD adalah sebagai berikut:

  1. Visualisasi Proses: DFD membantu dalam memvisualisasikan bagaimana data masuk ke sistem, diproses, dan dikeluarkan. Ini memberikan pemahaman yang jelas tentang bagaimana suatu sistem berfungsi.
  2. Identifikasi Masalah: DFD membantu dalam mengidentifikasi masalah atau kekurangan dalam aliran data atau proses. Dengan melihat DFD, pengguna dapat menemukan titik-titik lemah dalam sistem.
  3. Perencanaan dan Perancangan Sistem: DFD adalah langkah awal dalam merencanakan dan merancang sistem baru atau memperbaiki sistem yang ada. Ini membantu dalam menentukan bagaimana aliran data harus diatur dan diproses.
  4. Dokumentasi Sistem: DFD digunakan sebagai dokumen referensi untuk sistem yang ada, sehingga semua pihak terlibat dapat memahami cara sistem beroperasi.

Mau jadi Digital Marketer? Baca panduan lengkap Digital Marketing berikut.

Simbol dalam DFD

DFD menggunakan beberapa simbol dasar untuk menggambarkan komponen dalam sistem. Beberapa simbol dasar DFD meliputi:

  1. Proses (Kotak): Simbol kotak digunakan untuk menggambarkan proses atau aktivitas dalam sistem. Proses adalah tempat di mana data diolah atau diproses.
  2. Entitas Eksternal (Bulatan): Simbol bulatan digunakan untuk menggambarkan entitas eksternal, seperti pengguna atau sistem lain yang berinteraksi dengan sistem yang sedang dianalisis.
  3. Aliran Data (Panah): Simbol panah digunakan untuk menggambarkan aliran data antara proses, entitas eksternal, dan penyimpanan data. Panah menunjukkan arah aliran data.
  4. Penyimpanan Data (Kotak Terpecah): Simbol kotak terpecah digunakan untuk menggambarkan penyimpanan data, seperti basis data atau file.

Mau jadi Akuntan, Pajak atau Auditor? Baca panduan lengkap Akuntansi, Pajak dan Audit di sini

Contoh Penggunaan DFD

Contoh sederhana penggunaan DFD adalah dalam analisis sistem untuk sistem pemesanan online. DFD akan menggambarkan bagaimana data pesanan masuk ke sistem, diproses oleh sistem, kemudian menghasilkan tanda terima pesanan dan mengirimkannya kembali ke pelanggan. Ini akan menunjukkan proses pemesanan, entitas eksternal (pelanggan), aliran data (detail pesanan), dan penyimpanan data (basis data pesanan).

Mau jadi Sales atau Business Development? Baca panduan lengkap Sales & Business Development berikut

Apa saja Aturan Utama dalam DFD?

Saat membuat DFD, ada beberapa aturan utama yang perlu diikuti:

  1. Ketelitian Simbol: Simbol dalam DFD harus digambarkan dengan jelas dan tepat. Proses, entitas eksternal, aliran data, dan penyimpanan data harus diberi label dengan jelas.
  2. Arus Data Satu Arah: Aliran data harus mengikuti arah yang konsisten dalam DFD. Data mengalir dari entitas eksternal ke proses, dari proses ke penyimpanan data, dan sebagainya.
  3. Tidak Ada Siklus: DFD seharusnya tidak memiliki siklus atau lingkaran tertutup. Ini berarti data tidak boleh bergerak dalam lingkaran tertutup yang tidak memiliki akhir.
  4. Dokumentasi yang Akurat: DFD harus didokumentasikan dengan akurat untuk memastikan pemahaman yang konsisten oleh semua pihak terkait.
  5. Kemudahan Dalam Membaca: DFD harus mudah dibaca dan dipahami oleh semua pemangku kepentingan, termasuk mereka yang tidak memiliki pengetahuan teknis yang mendalam.

Penutup

Data Flow Diagram (DFD) adalah alat yang penting dalam analisis sistem yang membantu dalam memvisualisasikan aliran data dan proses dalam suatu sistem. Dengan menggunakan simbol-simbol yang tepat dan mengikuti aturan utama, DFD dapat menjadi alat yang sangat efektif dalam merencanakan, merancang, dan mengelola sistem informasi yang kompleks. DFD membantu dalam memahami bagaimana data bergerak dan diproses dalam suatu sistem, sehingga kita dapat mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk memperbaiki atau meningkatkan sistem tersebut.

Mari terus belajar dan kembangkan skill di MySkill