Apa Itu Digital Native: Pengertian, Strategi, Contoh dan Cirinya

Generasi muda saat ini dikenal sebagai “Digital Native” atau “Generasi Z” tumbuh dalam era teknologi digital yang berkembang pesat. Artikel ini akan membahas apa itu Digital Native, perbedaannya dengan Digital Immigrant, strategi pemasaran yang cocok untuk mereka, memberikan contoh profil Digital Native, dan menguraikan ciri-ciri yang membedakan generasi ini.

Apa itu Digital Native?

Digital Native adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan generasi yang lahir dan dibesarkan dalam era teknologi digital. Mereka tumbuh dengan akses yang mudah ke perangkat digital, internet, dan teknologi informasi sejak usia dini. Digital Native memahami dan berinteraksi dengan teknologi secara alami, seolah-olah menjadi bahasa ibu mereka.

Mau jadi UI-UX Designer? Cek panduan lengkap UI-UX Design berikut.

Perbedaan Digital Native vs. Digital Immigrant

Perbedaan utama antara Digital Native dan Digital Immigrant adalah latar belakang teknologi mereka:

  1. Digital Native: Generasi ini lahir dan tumbuh dengan teknologi digital. Mereka memiliki pemahaman alami tentang perangkat, aplikasi, dan internet.
  2. Digital Immigrant: Digital Immigrant adalah generasi sebelum munculnya teknologi digital yang berkembang pesat. Mereka mungkin harus belajar teknologi ini setelah dewasa.

Mau jadi Digital Marketer? Baca panduan lengkap Digital Marketing berikut.

Strategi Pemasaran yang Tepat untuk Digital Native

Untuk menarik Digital Native, perusahaan dan pemasar harus menggunakan strategi yang sesuai:

  1. Penggunaan Media Sosial: Digital Native sangat aktif di media sosial. Pemasar harus memanfaatkan platform seperti Instagram, TikTok, dan Snapchat untuk mencapai mereka.
  2. Konten yang Relevan: Membuat konten yang relevan, autentik, dan menarik adalah kunci untuk menarik perhatian Digital Native.
  3. Mobile-First Approach: Digital Native cenderung menggunakan perangkat seluler. Membuat situs web dan aplikasi yang dioptimalkan untuk perangkat seluler adalah penting.
  4. Kolaborasi dengan Influencer: Bekerjasama dengan influencer digital yang populer dapat membantu produk atau merek mencapai audiens Digital Native.
  5. Keterlibatan Aktif: Mengundang partisipasi dan interaksi dari Digital Native dalam kampanye pemasaran dapat menciptakan keterlibatan yang lebih besar.

Mau jadi Akuntan, Pajak atau Auditor? Baca panduan lengkap Akuntansi, Pajak dan Audit di sini

Contoh Digital Native

  1. Olivia, 18 tahun: Olivia lahir dengan smartphone dalam genggamannya. Dia sering membuat dan mengunggah video lucu ke platform seperti TikTok.
  2. Ethan, 22 tahun: Ethan adalah seorang gamer berbakat yang melakukan streaming permainan video di Twitch. Dia memiliki jaringan sosial yang besar dan sering berinteraksi dengan penggemarnya.
  3. Ava, 20 tahun: Ava adalah seorang mahasiswa yang memiliki blog mode dan kecantikan yang populer di Instagram dan YouTube.

Mau jadi Sales atau Business Development? Baca panduan lengkap Sales & Business Development berikut

Ciri-Ciri Digital Native

  1. Penguasaan Teknologi: Digital Native memiliki pemahaman mendalam tentang teknologi. Mereka tahu cara menggunakan berbagai perangkat, aplikasi, dan platform digital.
  2. Interaksi Sosial Online: Mereka aktif di media sosial dan berinteraksi secara teratur dengan teman-teman mereka melalui pesan teks, media sosial, dan platform komunikasi digital lainnya.
  3. Konsumen Konten Digital: Mereka menghabiskan banyak waktu mengonsumsi konten digital, termasuk video, musik, artikel, dan konten yang dibagikan oleh rekan-rekan mereka.
  4. Adaptasi Cepat: Mereka cepat beradaptasi dengan perubahan teknologi dan cenderung menerima teknologi baru dengan cepat.
  5. Pendekatan Kritis terhadap Informasi: Meskipun terbiasa dengan teknologi, Digital Native juga dapat memiliki pendekatan kritis terhadap informasi yang mereka temui di dunia online.

Kesimpulan

Digital Native adalah generasi yang lahir dalam era teknologi digital. Mereka memiliki pemahaman mendalam tentang teknologi, aktif di media sosial, dan konsumen berat konten digital. Pemasar dan perusahaan perlu menggunakan strategi yang sesuai untuk menjangkau dan berinteraksi dengan generasi ini. Dengan memahami ciri-ciri dan preferensi Digital Native, pemasar dapat mencapai kesuksesan yang lebih besar dalam menciptakan hubungan dan memasarkan produk atau layanan kepada mereka.

Mari terus belajar dan kembangkan skill di MySkill