Apa Itu Encapsulation? Pengertian, Tujuan, Manfaat, Kekurangan, Contoh & Prosesnya

Encapsulation adalah salah satu prinsip dasar dalam pemrograman berorientasi objek (Object-Oriented Programming/OOP). Tujuannya adalah untuk membungkus data dan metode yang beroperasi pada data ke dalam satu unit tunggal, yang disebut kelas. Dalam artikel ini, kita akan menjelaskan secara komprehensif apa yang dimaksud dengan encapsulation, manfaat dan kekurangan dari prinsip ini, memberikan contoh implementasi encapsulation, dan menjelaskan prosesnya.

Encapsulation: Pengertian dan Tujuan

Encapsulation adalah prinsip yang digunakan dalam OOP untuk mengelompokkan data (atribut) dan metode (fungsi atau prosedur) yang beroperasi pada data tersebut menjadi satu kesatuan tunggal yang dikenal sebagai kelas. Tujuan utama dari encapsulation adalah untuk melindungi data dari akses langsung yang tidak diizinkan dan untuk mengurangi kompleksitas sistem dengan membatasi akses ke bagian-bagian penting dari kelas.

Mau jadi Akuntan, Pajak atau Auditor? Baca panduan lengkap Akuntansi, Pajak dan Audit di sini

Manfaat Encapsulation

Manfaat utama dari encapsulation adalah sebagai berikut:

  1. Perlindungan Data: Encapsulation membantu melindungi data dari modifikasi atau akses yang tidak sah. Dengan mengatur akses ke data melalui metode, kita dapat memastikan bahwa data hanya dapat dimodifikasi sesuai dengan aturan yang ditetapkan dalam kelas.
  2. Abstraksi: Encapsulation memungkinkan kita untuk menggunakan kelas tanpa perlu tahu detail implementasinya. Ini membantu dalam mengurangi kompleksitas dan meningkatkan pemahaman terhadap sistem secara keseluruhan.
  3. Mempermudah Pemeliharaan: Dengan membatasi akses langsung ke data dan dengan mengatur aturan perubahan data dalam metode, kita dapat dengan mudah memodifikasi implementasi kelas tanpa memengaruhi kode di tempat lain yang menggunakan kelas tersebut.
  4. Kontrol Akses: Encapsulation memungkinkan kita untuk mengatur tingkat akses data dan metode, seperti menjadikannya pribadi (private), dilindungi (protected), atau publik (public). Ini memungkinkan kita untuk membatasi atau memungkinkan akses sesuai kebutuhan.

Tertarik jadi Graphic Designer? Baca panduan lengkap Graphic Design di sini.

Kekurangan Encapsulation

Sementara encapsulation memiliki banyak manfaat, ada beberapa kekurangan yang harus dipertimbangkan:

  1. Penambahan Kompleksitas: Implementasi encapsulation memerlukan penambahan kode tambahan untuk mengakses atau memodifikasi data melalui metode. Ini dapat menambah kompleksitas kode.
  2. Overhead Kinerja: Menerapkan encapsulation dapat memengaruhi kinerja aplikasi dalam beberapa kasus karena memerlukan pemanggilan metode tambahan untuk mengakses atau memodifikasi data.
  3. Keterbatasan Akses: Terlalu banyak pembatasan dalam mengakses data dapat membuat pengembangan lebih sulit. Dalam beberapa situasi, akses langsung mungkin diperlukan.

Mau jadi Digital Marketer? Baca panduan lengkap Digital Marketing berikut.

Contoh Encapsulation

Contoh sederhana encapsulation dalam bahasa pemrograman Python:

class Mahasiswa:
    def __init__(self, nama, nim):
        self.__nama = nama  # Atribut pribadi (private)
        self.__nim = nim

    def get_nama(self):
        return self.__nama

    def set_nama(self, nama):
        self.__nama = nama

    def get_nim(self):
        return self.__nim

    def set_nim(self, nim):
        self.__nim = nim

Dalam contoh di atas, atribut “nama” dan “nim” dienkapsulasi dengan menandainya sebagai pribadi (private) menggunakan tanda garis bawah ganda. Untuk mengakses atau mengubah nilai atribut, kita menggunakan metode get dan set.

Tertarik jadi Data Analyst? Baca panduan lengkap Data Analysis ini.

Proses Encapsulation

Proses encapsulation melibatkan beberapa langkah:

  1. Tentukan Kelas: Tentukan kelas yang akan mengandung data dan metode yang ingin dienkapsulasi.
  2. Tentukan Atribut Pribadi: Tentukan atribut yang ingin dijadikan pribadi dengan memberi mereka nama yang diawali dengan tanda garis bawah ganda (misalnya, __nama).
  3. Buat Metode Get: Buat metode (getter) untuk mengakses nilai atribut pribadi. Metode ini digunakan untuk membaca nilai atribut.
  4. Buat Metode Set: Buat metode (setter) untuk mengubah nilai atribut pribadi. Metode ini digunakan untuk menetapkan nilai atribut.
  5. Atur Batasan Akses: Tentukan tingkat akses untuk atribut dan metode. Ini dapat menjadi pribadi (private), dilindungi (protected), atau publik (public).
  6. Implementasi Atribut dan Metode: Implementasikan atribut dan metode dalam kelas sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan.
  7. Menggunakan Kelas: Gunakan kelas tersebut dalam kode aplikasi untuk mengakses data dan metode yang telah dienkapsulasi.

Encapsulation adalah salah satu prinsip penting dalam OOP yang membantu dalam melindungi data, meningkatkan abstraksi, dan mempermudah pemeliharaan kode. Meskipun ada beberapa kekurangan, manfaat dari encapsulation jauh melebihi kerugian, dan ini adalah konsep yang krusial dalam pengembangan perangkat lunak berorientasi objek.

Mari terus belajar dan kembangkan skill di MySkill