Format Laporan Penjualan Excel

Format laporan penjualan Excel adalah cara yang terstruktur dan efisien untuk menyajikan data penjualan perusahaan dalam format spreadsheet. Laporan penjualan Excel biasanya mencakup berbagai informasi penting tentang transaksi penjualan, performa produk atau layanan, serta tren penjualan dari waktu ke waktu. Berikut adalah langkah-langkah untuk membuat format laporan penjualan Excel yang lengkap:

1. Header:
  • Mulailah dengan membuat header yang mencakup judul laporan, nama perusahaan, dan tanggal laporan. Letakkan header ini di bagian atas halaman untuk memberikan informasi dasar tentang laporan.
2. Tabel Data:
  • Buat tabel data yang akan digunakan untuk mencatat informasi penjualan. Tabel ini biasanya terdiri dari beberapa kolom yang mewakili berbagai aspek transaksi penjualan, seperti tanggal penjualan, nomor faktur, nama pelanggan, produk atau layanan yang dijual, harga satuan, jumlah barang atau layanan, total penjualan, dan informasi tambahan lainnya sesuai kebutuhan.
3. Kolom Pengelompokan:
  • Jika diperlukan, tambahkan kolom pengelompokan yang memungkinkan kita untuk mengelompokkan data penjualan berdasarkan kriteria tertentu, seperti kategori produk, wilayah penjualan, atau jenis pelanggan. Ini membantu dalam analisis dan pemantauan performa penjualan secara lebih terperinci.
4. Total dan Subtotal:
  • Sertakan baris total dan subtotal di bagian bawah tabel data untuk menyajikan total penjualan, total jumlah barang atau layanan terjual, dan subtotal penjualan untuk setiap kategori atau grup yang diinginkan. Ini membantu untuk melacak performa penjualan secara keseluruhan dan pada tingkat yang lebih terperinci.
5. Grafik atau Diagram:
  • Sisipkan grafik atau diagram visual seperti grafik batang atau grafik garis untuk mengilustrasikan tren penjualan dari waktu ke waktu. Grafik ini memberikan pandangan yang lebih jelas tentang performa penjualan dan memudahkan analisis data.
6. Filter dan Sorting:
  • Gunakan fitur filter dan sorting Excel untuk mengatur dan menyaring data penjualan sesuai kebutuhan kita. Ini memungkinkan kita untuk menyusun data dengan cara yang lebih terstruktur dan memudahkan analisis data.
7. Format Penyajian:
  • Formatlah penyajian data dengan warna, garis pembatas, dan gaya font yang sesuai untuk meningkatkan kejelasan dan daya tarik visual laporan. Pastikan untuk memilih format yang mudah dibaca dan profesional.
8. Tanggal dan Rentang Waktu:
  • Sertakan filter tanggal atau rentang waktu yang memungkinkan kita untuk menampilkan data penjualan dalam periode waktu tertentu, seperti harian, mingguan, bulanan, atau tahunan. Ini memungkinkan kita untuk melihat tren penjualan dan memantau performa secara lebih terperinci.
9. Catatan Tambahan:
  • Berikan catatan tambahan atau ruang komentar di bagian bawah laporan untuk menambahkan informasi penting atau pengamatan tentang performa penjualan, tren pasar, atau faktor-faktor lain yang memengaruhi bisnis.
10. Penyimpanan dan Pembagian:
  • Simpan laporan penjualan Excel dalam format yang mudah diakses dan teratur. kita juga dapat membagikannya dengan anggota tim atau pemangku kepentingan lainnya melalui email atau platform berbagi file untuk kolaborasi yang lebih baik.

Dengan mengikuti langkah-langkah ini, kita dapat membuat format laporan penjualan Excel yang lengkap dan efektif untuk memantau, menganalisis, dan melaporkan data penjualan perusahaan dengan lebih baik.

Format Laporan Penjualan Excel Harian / Bulanan

Format laporan penjualan Excel harian atau bulanan memberikan gambaran yang terperinci tentang kinerja penjualan perusahaan selama periode waktu tertentu. Berikut adalah penjelasan lengkap tentang format laporan penjualan Excel harian dan bulanan:

1. Laporan Penjualan Harian
Header:
  • Judul: “Laporan Penjualan Harian”
  • Nama Perusahaan
  • Tanggal Laporan
Tabel Data:
  • Kolom:
  • Tanggal Penjualan
  • Nomor Faktur
  • Nama Pelanggan
  • Produk/Layanan
  • Harga Satuan
  • Jumlah Terjual
  • Total Penjualan
Total Harian:
  • Total penjualan harian di bagian bawah tabel.
Grafik (Opsional):
  • Grafik batang atau garis untuk menampilkan tren penjualan harian.
2. Laporan Penjualan Bulanan:
Header:
  • Judul: “Laporan Penjualan Bulanan”
  • Nama Perusahaan
  • Bulan dan Tahun Laporan
Tabel Data:
  • Kolom:
  • Tanggal Penjualan
  • Nomor Faktur
  • Nama Pelanggan
  • Produk/Layanan
  • Harga Satuan
  • Jumlah Terjual
  • Total Penjualan
Total Bulanan:
  • Total penjualan bulanan di bagian bawah tabel.
Grafik (Opsional):
  • Grafik batang atau garis untuk menampilkan tren penjualan bulanan.
3. Fitur Tambahan:
Filter Tanggal:
  • Memungkinkan pengguna untuk memilih rentang tanggal tertentu untuk melihat data penjualan yang relevan.
Grafik Pie (Opsional):
  • Grafik pie untuk memperlihatkan kontribusi masing-masing produk atau layanan terhadap total penjualan.
Tabel Jumlah Produk:
  • Tabel terpisah yang menunjukkan jumlah produk atau layanan yang terjual pada setiap hari atau bulan.
Analisis Kinerja (Opsional):
  • Bagian di mana analisis kinerja dilakukan, seperti persentase peningkatan atau penurunan penjualan dibandingkan dengan periode sebelumnya.
4. Format Penyajian:
Warna dan Garis Pembatas:
  • Gunakan warna yang mudah dibedakan dan garis pembatas yang jelas untuk memisahkan antara data yang berbeda.
Font yang Jelas:
  • Gunakan font yang mudah dibaca dan ukuran yang sesuai untuk memastikan kejelasan laporan.
Penyajian yang Bersih dan Teratur:
  • Pastikan laporan disusun dengan rapi dan terstruktur agar mudah dipahami oleh pembaca.
5. Penyimpanan dan Pembagian:
Simpan dengan Format yang Sesuai:
  • Simpan laporan dalam format Excel (.xlsx) atau format lain yang sesuai untuk memudahkan akses dan pengolahan data.
Bagikan kepada Pemangku Kepentingan:
  • Bagikan laporan kepada anggota tim atau pemangku kepentingan lainnya yang terlibat dalam analisis dan pengambilan keputusan.

Dengan menggunakan format laporan penjualan Excel harian atau bulanan yang komprehensif seperti ini, perusahaan dapat melacak dan menganalisis kinerja penjualan mereka dengan lebih baik, serta membuat keputusan yang lebih tepat dalam mengelola bisnis.

Mau jadi Akuntan, Pajak atau Auditor? Baca panduan lengkap Akuntansi, Pajak dan Audit di sini.

Cara Membuat Laporan Penjualan Excel Lengkap dengan Contoh

Berikut adalah langkah-langkah untuk membuat laporan penjualan Excel lengkap beserta contoh:

Langkah 1: Persiapan Data
  1. Mulailah dengan mempersiapkan data penjualan kita. Data ini harus mencakup informasi seperti tanggal penjualan, nomor faktur, nama pelanggan, produk atau layanan yang dijual, harga satuan, jumlah terjual, dan total penjualan.
  2. Organisasi data dalam spreadsheet Excel dengan menempatkan setiap jenis informasi dalam kolom yang terpisah.
Langkah 2: Desain Format Laporan
  1. Buat header untuk laporan kita dengan menambahkan judul, nama perusahaan, dan tanggal laporan.
  2. Di bawah header, buat tabel untuk menyajikan data penjualan. Kolom-kolomnya harus sesuai dengan informasi yang kita miliki, seperti tanggal, nomor faktur, nama pelanggan, produk, harga satuan, jumlah terjual, dan total penjualan.
  3. Sisipkan kolom subtotal dan total untuk jumlah dan total penjualan harian atau bulanan.
  4. Jika diperlukan, tambahkan grafik atau diagram untuk memvisualisasikan tren penjualan.
Langkah 3: Isi Data
  1. Isi tabel dengan data penjualan yang kita miliki. Pastikan untuk memasukkan informasi dengan akurat dan lengkap.
  2. Gunakan formula Excel untuk menghitung total penjualan berdasarkan harga satuan dan jumlah terjual.
  3. Jika ada produk atau layanan yang dijual dalam kategori tertentu, gunakan formula untuk menghitung subtotal untuk setiap kategori.
Langkah 4: Penyajian Visual
  1. Format laporan kita dengan memberikan warna yang menarik, font yang mudah dibaca, dan garis pembatas yang jelas.
  2. Sertakan judul yang mencolok untuk setiap bagian laporan, seperti “Penjualan Harian” atau “Penjualan Bulanan”.
  3. Buat grafik atau diagram yang sesuai dengan data kita untuk memperlihatkan tren penjualan secara visual.
Langkah 5: Filter dan Sorting
  1. Gunakan fitur filter dan sorting Excel untuk mengorganisasi dan menyaring data penjualan sesuai kebutuhan kita. Ini memudahkan kita untuk melihat data dalam berbagai cara dan menemukan informasi yang diperlukan dengan cepat.
Contoh Laporan Penjualan Excel:

Berikut adalah contoh sederhana laporan penjualan Excel untuk penjualan harian:

Laporan Penjualan Harian
Nama Perusahaan: ABC Corporation
Tanggal Laporan: 10 Mei 2024

Tanggal       | Nomor Faktur | Nama Pelanggan | Produk    | Harga Satuan | Jumlah Terjual | Total Penjualan
-------------|--------------|----------------|-----------|--------------|----------------|----------------
10/05/2024   | INV001       | Pelanggan A    | Produk X  | $100         | 5              | $500
10/05/2024   | INV002       | Pelanggan B    | Produk Y  | $75          | 3              | $225
10/05/2024   | INV003       | Pelanggan C    | Produk Z  | $50          | 10             | $500

Subtotal                                   |              |                |                |                |                | $1,225

Dalam contoh ini, laporan penjualan harian mencakup informasi tentang tanggal penjualan, nomor faktur, nama pelanggan, produk, harga satuan, jumlah terjual, dan total penjualan. Ada juga subtotal untuk total penjualan harian.

Rumus Penjualan Per Salesman dalam Format Laporan Penjualan Excel

Untuk menghitung total penjualan per salesman dalam format laporan penjualan Excel, kita dapat menggunakan beberapa rumus Excel yang berguna. Berikut adalah langkah-langkahnya:

Langkah 1: Persiapkan Data
  1. Pastikan kita memiliki data penjualan yang mencakup informasi tentang salesman yang bertanggung jawab atas setiap transaksi penjualan.
  2. Organisasi data dalam spreadsheet Excel dengan menempatkan setiap transaksi penjualan dalam baris yang terpisah, dan informasi tentang salesman dalam kolom yang sesuai.
Langkah 2: Identifikasi Salesman
  1. Tentukan salesman yang terlibat dalam setiap transaksi penjualan. Informasi ini mungkin terdapat dalam kolom terpisah dalam data penjualan kita.
Langkah 3: Gunakan Rumus Excel
  1. Gunakan rumus SUMIF atau SUMIFS untuk menghitung total penjualan per salesman.
  • Rumus SUMIF digunakan jika kita hanya memiliki satu kriteria untuk dicocokkan (misalnya, nama salesman).
  • Rumus SUMIFS digunakan jika kita memiliki lebih dari satu kriteria (misalnya, nama salesman dan tanggal penjualan).
Contoh Rumus Excel:

Misalkan kita memiliki data penjualan dengan struktur berikut:

| Tanggal      | Salesman | Produk    | Harga Satuan | Jumlah Terjual |
|--------------|----------|-----------|--------------|----------------|
| 01/05/2024   | John     | Produk X  | $100         | 5              |
| 01/05/2024   | John     | Produk Y  | $75          | 3              |
| 01/05/2024   | Alice    | Produk Z  | $50          | 10             |

Untuk menghitung total penjualan per salesman (misalnya, John), kita dapat menggunakan rumus SUMIF atau SUMIFS seperti di bawah ini:

Rumus SUMIF:
=SUMIF(B2:B4, "John", E2:E4)
  • B2:B4: Rentang data untuk kolom salesman.
  • “John”: Kriteria pencocokan (nama salesman yang ingin kita hitung penjualannya).
  • E2:E4: Rentang data untuk kolom total penjualan.
Rumus SUMIFS (jika kita memiliki lebih dari satu kriteria):
=SUMIFS(E2:E4, B2:B4, "John", A2:A4, "01/05/2024")
  • E2:E4: Rentang data untuk kolom total penjualan.
  • B2:B4: Rentang data untuk kolom salesman.
  • “John”: Kriteria pencocokan untuk nama salesman.
  • A2:A4: Rentang data untuk kolom tanggal.
  • “01/05/2024”: Kriteria pencocokan untuk tanggal penjualan.
Langkah 4: Terapkan Rumus pada Laporan Penjualan Excel
  1. Masukkan rumus Excel di sel yang sesuai dalam laporan penjualan Excel kita untuk menghitung total penjualan per salesman.
  2. Salin atau seret rumus ke seluruh baris yang sesuai dalam kolom total penjualan.

Dengan mengikuti langkah-langkah ini dan menggunakan rumus Excel yang tepat, kita dapat dengan mudah menghitung total penjualan per salesman dalam format laporan penjualan Excel kita.

Mau jago Microsoft Excel? Simak panduan lengkap Excel di sini.

Rumus Menghitung Kontribusi Salesman Terhadap Penjualan Keseluruhan

Untuk menghitung kontribusi seorang salesman terhadap penjualan keseluruhan, kita dapat menggunakan persentase atau nilai absolut dari total penjualan yang dilakukan oleh salesman tersebut dibandingkan dengan total penjualan keseluruhan. Berikut adalah dua metode yang dapat kita gunakan:

Metode 1: Menghitung dengan Persentase

Langkah-langkahnya sebagai berikut:

1. Hitung Total Penjualan Keseluruhan:
  • Jumlahkan semua penjualan yang terjadi dalam periode waktu yang diinginkan.
2. Hitung Total Penjualan Salesman:
  • Jumlahkan semua penjualan yang dilakukan oleh salesman tertentu dalam periode waktu yang sama.
3. Hitung Persentase Kontribusi Salesman:
  • Bagi total penjualan yang dilakukan oleh salesman dengan total penjualan keseluruhan, kemudian kalikan dengan 100 untuk mendapatkan persentasenya.
Rumus:
   Persentase Kontribusi Salesman = (Total Penjualan Salesman / Total Penjualan Keseluruhan) * 100
Metode 2: Menghitung dengan Nilai Absolut

Langkah-langkahnya sebagai berikut:

1. Hitung Total Penjualan Keseluruhan:
  • Jumlahkan semua penjualan yang terjadi dalam periode waktu yang diinginkan.
2. Hitung Total Penjualan Salesman:
  • Jumlahkan semua penjualan yang dilakukan oleh salesman tertentu dalam periode waktu yang sama.
3. Hitung Nilai Absolut Kontribusi Salesman:
  • Kurangi total penjualan keseluruhan dengan total penjualan yang dilakukan oleh salesman tersebut.
Rumus:
   Nilai Absolut Kontribusi Salesman = Total Penjualan Keseluruhan - Total Penjualan Salesman

Dengan menggunakan salah satu metode di atas, kita dapat dengan mudah menghitung kontribusi seorang salesman terhadap penjualan keseluruhan. Pilih metode yang paling sesuai dengan kebutuhan dan preferensi kita dalam menganalisis kinerja salesman.

Mari terus belajar dan kembangkan skill di MySkill