Kenali Perbedaan Laba Kotor dan Bersih dalam Laporan Keuangan

1. pengertian laba bersih dan laba kotor

Laba bersih (net income) dan laba kotor (gross profit) adalah dua istilah yang sering digunakan dalam analisis keuangan untuk mengukur kinerja keuangan suatu perusahaan. Meskipun keduanya berkaitan dengan keuntungan perusahaan, namun keduanya memiliki pengertian dan perhitungan yang berbeda:

Laba Kotor (Gross Profit)

Laba kotor adalah selisih antara pendapatan total dari penjualan dan biaya langsung yang terkait dengan produksi atau penjualan barang atau jasa. Ini mencerminkan profitabilitas bisnis sebelum mempertimbangkan biaya-biaya tetap dan variabel yang tidak langsung. Laba kotor adalah ukuran yang penting karena memberikan gambaran awal tentang efisiensi operasional perusahaan.

Rumus Laba Kotor:

Laba Kotor=Pendapatan Kotor−Biaya Barang yang Dijual

Laba Bersih (Net Income)

Laba bersih, atau sering juga disebut sebagai laba bersih atau profit bersih, adalah keuntungan perusahaan setelah memperhitungkan semua biaya operasional, termasuk biaya tetap, biaya variabel, pajak penghasilan, dan elemen lainnya. Laba bersih adalah ukuran akhir dari profitabilitas perusahaan setelah semua pengeluaran dan pendapatan telah dipertimbangkan.

Rumus Laba Bersih:

Laba Bersih=Total Pendapatan−Total Biaya

Perbedaan Utama

• Lingkup: Laba kotor hanya mempertimbangkan biaya langsung yang terkait dengan produksi atau penjualan barang atau jasa, sedangkan laba bersih mempertimbangkan semua biaya operasional perusahaan.
• Posisi dalam Laporan Keuangan: Laba kotor muncul sebelum laba bersih dalam laporan laba rugi, sementara laba bersih adalah hasil akhir dari laporan laba rugi.
• Pengukuran Profitabilitas: Laba kotor memberikan gambaran awal tentang efisiensi operasional perusahaan, sementara laba bersih memberikan gambaran yang lebih lengkap tentang profitabilitas setelah mempertimbangkan semua biaya.

Dengan demikian, laba kotor dan laba bersih adalah dua konsep yang penting dalam analisis keuangan perusahaan, dan pemahaman yang baik tentang keduanya membantu manajemen dalam mengidentifikasi kinerja operasional dan keuangan perusahaan serta membuat keputusan strategis yang tepat.

Mau jago Microsoft Excel? Simak panduan lengkap Excel di sini.

2. Perbedaan Laba Kotor dan Bersih Berdasarkan Definisi

Laba kotor dan laba bersih adalah dua konsep yang penting dalam analisis keuangan, keduanya memberikan informasi yang berbeda tentang kinerja keuangan suatu perusahaan. Berikut adalah penjelasan lengkap tentang perbedaan antara laba kotor dan laba bersih berdasarkan definisi:

Perbedaan Berdasarkan Definisi

1. Lingkup Biaya:
   • Laba kotor hanya mempertimbangkan biaya langsung yang terkait dengan produksi atau penjualan barang atau jasa.
   • Laba bersih mempertimbangkan semua biaya operasional perusahaan, termasuk biaya tetap, biaya variabel, pajak penghasilan, dan elemen lainnya.
2. Posisi dalam Laporan Keuangan:
   • Laba kotor muncul sebelum laba bersih dalam laporan laba rugi.
   • Laba bersih adalah hasil akhir dari laporan laba rugi.
3. Pengukuran Profitabilitas:
   • Laba kotor memberikan gambaran awal tentang efisiensi operasional perusahaan.
   • Laba bersih memberikan gambaran yang lebih lengkap tentang profitabilitas setelah mempertimbangkan semua biaya.
4. Sifat Informasi:
   • Laba kotor memberikan informasi tentang profitabilitas sebelum pengeluaran tambahan dan pajak.
   • Laba bersih memberikan informasi tentang keuntungan yang sebenarnya yang diterima perusahaan setelah semua biaya dan pajak telah dipertimbangkan.

Tertarik jadi Data Analyst? Baca panduan lengkap Data Analysis ini.

Dengan memahami perbedaan antara laba kotor dan laba bersih berdasarkan definisi, pemangku kepentingan dapat mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang kinerja keuangan perusahaan dan membuat keputusan yang lebih tepat sesuai dengan tujuan dan strategi bisnis perusahaan.

3. Perbedaan Laba Kotor dan Bersih Berdasarkan Perhitungan

Perbedaan antara laba kotor dan laba bersih dapat dijelaskan secara lengkap berdasarkan perhitungan dan contoh yang mengilustrasikan kedua konsep tersebut. Berikut adalah penjelasan lengkapnya:

1. Perhitungan Laba Kotor

Laba kotor dihitung dengan mengurangkan biaya barang yang dijual dari pendapatan kotor. Biaya barang yang dijual mencakup biaya langsung yang terkait langsung dengan produksi atau penjualan barang atau jasa, seperti biaya bahan baku dan tenaga kerja langsung.

Rumus Laba Kotor: Laba Kotor=Pendapatan Kotor−Biaya Barang yang DijualLaba Kotor=Pendapatan Kotor−Biaya Barang yang Dijual

2. Perhitungan Laba Bersih

Laba bersih dihitung dengan mengurangkan semua biaya operasional, termasuk biaya tetap, biaya variabel, pajak penghasilan, dan elemen lainnya, dari total pendapatan. Ini mencerminkan keuntungan bersih yang diterima oleh perusahaan setelah mempertimbangkan semua pengeluaran.

Rumus Laba Bersih: Laba Bersih=Total Pendapatan−Total BiayaLaba Bersih=Total Pendapatan−Total Biaya

Perbedaan Berdasarkan Perhitungan

• Lingkup Biaya:
  • Laba kotor hanya mempertimbangkan biaya langsung yang terkait dengan produksi atau penjualan barang atau jasa.
  • Laba bersih mempertimbangkan semua biaya operasional perusahaan, termasuk biaya tetap, biaya variabel, pajak penghasilan, dan elemen lainnya.

Contoh Perhitungan dan Ilustrasi

Misalkan sebuah perusahaan A memiliki pendapatan kotor sebesar $10.000 dan biaya barang yang dijual sebesar $4.000. Kemudian, total biaya operasional perusahaan, termasuk biaya tetap dan variabel, adalah $4.500.

Dengan menggunakan rumus di atas, kita dapat menghitung laba kotor dan laba bersih sebagai berikut:

1. Laba Kotor:
   Laba Kotor=$10.000−$4.000=$6.000
2. Laba Bersih:
   Laba Bersih=$10.000−($4.000+$4.500)=$10.000−$8.500=$1.500

Dalam contoh ini, laba kotor adalah $6.000, yang mencerminkan profitabilitas sebelum mempertimbangkan biaya operasional lainnya. Sementara itu, laba bersih adalah $1.500, yang mencerminkan keuntungan bersih yang diterima oleh perusahaan setelah mempertimbangkan semua biaya operasional.

Dengan demikian, perbedaan antara laba kotor dan laba bersih terletak pada cakupan biaya yang dipertimbangkan dalam perhitungan, dan contoh di atas mengilustrasikan bagaimana keduanya dihitung dalam konteks bisnis.

Mau jadi Akuntan, Pajak atau Auditor? Baca panduan lengkap Akuntansi, Pajak dan Audit di sini.

Mari terus belajar dan kembangkan skill di MySkill